Sukabumi Update

7 Efek Psikologis Anak yang Sering Dimarahi, Orang Tua Harus Tahu!

Ilustrasi - 7 Efek Psikologis Anak yang Sering Dimarahi, Orang Tua Harus Tahu!. | (Sumber : Freepik.com/jcomp.)

SUKABUMIUPDATE.com - Efek psikologis anak yang sering dimarahi oleh orang tua atau pengasuhnya bisa sangat beragam dan kompleks. Seiring bertambahnya usia anak, mereka akan mengalami trauma psikis yang dapat mengganggu pertumbuhannya.

Pada dasarnya, interaksi yang berulang dengan pengalaman negatif seperti sering dimarahi dapat berdampak negatif pada perkembangan dan kesejahteraan emosional anak. Oleh karena itu para orang tua harus bisa membedakan mana sikap tegas dan atau galak.

Nah berikut ini ada beberapa efek psikologis yang mungkin muncul ketika anak sering dimarahi.

1. Rasa Rendah Diri

Anak mungkin merasa tidak berharga atau tidak mampu karena sering mendengar kritik dan kata-kata negatif dari orang dewasa. Hal itu membuat anak akan merasa rendah diri ketika mereka dewasa.

Baca Juga: 10 Cara Memperbaiki Mental Anak yang Sering Dimarahi, Lakukan Hal Ini

2. Kecemasan dan Takut

Anak dapat mengembangkan kecemasan atau rasa takut terhadap orang yang sering marah, atau bahkan secara umum mengembangkan kecemasan karena takut melakukan kesalahan.

Efek psikologis dari anak yang sering dimarahi oleh orang tuanya akan berdampak pada rasa ketakutan dan tidak memiliki percaya diri.

3. Perilaku yang Bermasalah

Pada beberapa anak, sering dimarahi dapat menyebabkan perilaku yang tidak diinginkan, seperti menjadi nakal atau menarik diri sebagai cara untuk melindungi diri dari konfrontasi.

Baca Juga: 8 Tanda Seseorang Mengalami Gangguan Kepribadian, Yuk Kenali!

Akibat sering dimarahi akan membuat anak memiliki masalah pada perilakunya di masa depan seperti bicara kasar, berontak, keras kepala hingga sifat agresif.

4. Masalah Belajar

Lingkungan yang tidak aman akibat sering dimarahi dapat mengganggu kemampuan anak untuk berkonsentrasi dan belajar dengan baik di sekolah. Hingga akhirnya sang anak akan merasa kesulitan ketika menangkap pelajaran di Sekolah.

5. Tidak Percaya Orang Dewasa

Anak mungkin mengembangkan ketidakpercayaan terhadap orang dewasa secara umum jika pengalaman negatif ini berlangsung terus menerus.

Baca Juga: Inalillahi, Seniman Sohor Sunda Heri Bima Bang Jagong Meninggal Dunia

6. Gangguan Emosional

Efek psikologis yang kuat dari sering dimarahi dapat menyebabkan gangguan emosional, seperti depresi atau perasaan terisolasi.

7. Gangguan Hubungan Sosial

Anak yang sering dimarahi mungkin mengalami kesulitan dalam membentuk dan mempertahankan hubungan sosial yang sehat dengan teman-teman dan anggota keluarga lainnya.

Oleh karenanya, jangan salahkan anak sepenuhnya jika saat ia dewasa tidak memiliki hubungan yang baik dengan teman-teman atau keluarganya sendiri.

Baca Juga: 13 Kebiasaan Orang Sukses di Pagi Hari yang Patut Ditiru, Yuk Lakukan

Sebab, mereka terbentuk sesuai dengan didikan orang tuanya sejak kecil. Maka penting untuk diingat bahwa setiap anak bereaksi berbeda terhadap pengalaman ini, dan beberapa anak mungkin lebih rentan terhadap efek psikologis negatif daripada yang lain.

Penting bagi orang tua dan penjaga untuk memahami bahwa komunikasi yang positif, dukungan emosional, dan pemahaman yang tepat tentang perkembangan anak adalah kunci untuk menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi pertumbuhan mereka.

 

 

Editor : Ikbal Juliansyah

Tags :
BERITA TERKAIT