Sukabumi Update

6 Misteri Leuweung Sancang yang Disebut Tempat Moksa Prabu Siliwangi

Ilustrasi - 6 Misteri Leuweung Sancang yang Disebut Tempat Moksa Prabu Siliwangi. (Sumber : Pixabay.com/@AlanFrijns/Istimewa.)

SUKABUMIUPDATE.com - Leweung Sancang atau hutan sancang adalah cagar alam yang terletak di bagian selatan dari Kabupaten Garut. Secara administratif, wilayahnya masuk dalam Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Mengutip laman resmi Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem, Leuweung Sancang memiliki luas 2.157 hektar. Di Leuweung Sancang terdiri berbagai ekosistem alam seperti hutan mangrove, hutan pantai dan hutan dataran rendah.

Namun, dibalik keindahan Leuweung Sancang, disana terdapat kisah misteri yang erat kaitannya dengan Sang Raja Sunda. Bagi masyarakat Sunda khususnya Garut, nama Leuweung Sancang sudah tidak asing lagi.

Baca Juga: 7 Cara Mengatasi Batin Terluka, Tak Terlihat Tapi Dampaknya Nyata

Sebab, di Leuweung Sancang terdapat legenda yang mengisahkan tempat moksa atau menghilangnya Sri Baduga Maharaja atau Prabu Siliwangi.

Berikut ada beberapa cerita misteri keangkeran Leuweung Sancang yang dihimpun dari berbagai Sumber.

1. Prabu Siliwangi

Pemimpin Kerajaan Padjajaran, Prabu Siliwangi yang menghilang di Leuweung Sancang telah menjadi cerita fenomenal di tatar Sunda. Cerita ini sudah menjadi legenda dan dipercaya oleh sebagian masyarakat Jawa Barat.

Dikisahkan, Prabu Siliwangi dan juga para pengikutnya berubah wujud menjadi seekor maung atau harimau. Hal itu karena sang Raja dikejar-kejar oleh anaknya yang bernama Raden Kian Santang.

Baca Juga: 10 Ciri Orang Tua yang Kelak Anaknya Akan Sukses, Yuk Kenali!

Raden Kian Santang berusaha untuk membujuk ayahnya untuk memeluk agama Islam. Namun, Prabu Siliwangi dan para pengawalnya kabur ke arah selatan termasuk ke wilayah Garut.

Konon di Leuweung Sancang Prabu Siliwangi dan para pengikutnya bermukim untuk menghindari kejaran anaknya Raden Kian Santang. Sebagian masyarakat Sunda meyakini, jika Leuweung Sancang menjadi tempat Prabu Siliwangi untuk tapabrata menimba ilmu kesaktian dan kedigdayaan.

2. Tempat Moksa atau Tilem Prabu Siliwangi

Prabu Siliwangi yang lari dari kejaran anaknya Raden Kian Santang, karena berusaha untuk mengislamkannya, akhirnya masuk ke dalam Leuweung Sancang dan berubah menjadi harimau.

Sri Baduga Maharaja sendiri adalah Raja Sunda yang memerintah di Kerajaan Padjajaran selama 39 tahun (1482 - 1521). Kerajaan Padjajaran merupakan kerajaan Hindu terbesar di tanah Pasundan.

Baca Juga: 12 Karakter Unik yang Dimiliki Orang Bermental Kuat, Kamu Termasuk?

Diceritakan, Prabu Siliwangi adalah raja bijaksana yang memiliki seorang istri bernama Dewi Kumalawangi. Mereka berdua lalu dikarunia 3 orang anak diantaranya Dewi Rara Santang, Raden Walangsungsang dan Raden Kian Santang.

Singkat cerita, Raden Kian Santang mengejar ayahnya Prabu Siliwangi untuk mengajaknya masuk agama Islam. Namun, hal itu ditolak sang raja yang akhirnya melarikan diri bersama para pengikutnya.

Prabu yang tidak menolak masuk Islam lalu berubah wujud menjadi harimau dan masuk ke Leuweung sancang. Sebab, Sang Raja hanya mau menganut ajaran agama dari leluhurnya.

Baca Juga: 13 Kebiasaan Kecil yang Membuat Kita Hidup Lebih Bahagia, Yuk Praktekan

Raden Kian Santang yang berusaha mencegahnya gagal, harimau-harimau itu masuk kedalam goa yang kini dikenal dengan nama Goa Sancang yang lokasinya ada di Leuweung Sancang, Garut.

Hingga saat ini, banyak masyarakat yang percaya jika Leuweung Sancang merupakan tempat Prabu Siliwangi Moksa, Ngahyang atau menghilang.

3. Legenda Penjaga Leuweung Sancang Agar Lestari

Leuweung Sancang yang memiliki luas 2.157 hektar ini dipenuhi oleh bermacam-macam spesies tumbuhan, mamalia, burung, amfibi, reptil dan kupu-kupu dilindungi oleh manusia oleh penjaganya.

Baca Juga: 30 Kata-kata Motivasi Untuk Diri Sendiri, Ampuh Bikin Semangat!

Selain itu, di Leuweung Sancang juga konon dijaga oleh penunggu mahluk gaib yang berbentuk hantu atau jurig yang melindungi keasrian hutan tersebut.

Apalagi di Leuweung Sancang terdapat legenda Prabu Siliwangi dan pasukan harimaunya yang bermukim di hutan tersebut. Hal itu tentunya menambah keangkeran dan aura mistis yang membuat orang-orang enggan memasuki bahkan sampai merusak hutan itu.

4. Misteri Pohon Kaboa

Selain angker, di Leuweung Sancang terdapat misteri pohon Kaboa yang dipercaya sebagai jelmaan dari Prabu Siliwangi. Pohon dengan nama latin dipterocarpus gracilis ini merupakan tanaman langka yang kabarnya hanya ada di hutan Sancang.

Baca Juga: 30 Fakta Unik dan Menarik Dunia yang Jarang Diketahui, Bikin Takjub!

Masyarakat setempat Leuweung Sancang meyakini jika pohon Kaboa tidak sembarangan dan sangat erat kaitannya dengan Prabu Siliwangi. Pohon Kaboa dapat dijumpai di sejumlah bibir pantai dan rawa-rawa di hutan Sancang.

Pohon ini disebut sebagai jelmaan Prabu Siliwangi dan juga para pengikutnya yang bermukim di Leuweung Sancang. Hingga kini daerah pohon Kaboa sendiri dianggap tempat suci dan tidak ada seorangpun yang berani merusaknya.


5. Nyasar di Leuweung Sancang

Kejadian ini dialami oleh seorang perempuan bersama rombongan yang sedang berlibur di pantai kawasan Leuweung Sancang. Karena terlalu asyik memancing, mereka tak sadar waktu telah gelap gulita.

Baca Juga: 7 Sikap Karismatik yang Harus Dimiliki Agar Tidak Direndahkan Orang Lain

Mengetahui hal itu mereka pun akhirnya bergegas berbenah untuk meninggalkan tempat tersebut. Namun, mereka malah kesasar ke sebuah perkampungan yang keadaannya sangat sepi dan sunyi.

Anehnya, ketika itu mereka sulit menangkap sinyal dan berbeda saat di tempat pantai tadi. Tak hilang cara, mereka lalu bertanya kepada masyarakat di sekitar perkampungan.

Namun, bukannya menemukan jalan keluar malah mereka tersesat di sebuah kuburan. Hingga beberapa saat kemudian tibalah penduduk setempat yang menunjukan jalan.

Baca Juga: 8 Tanda Seseorang Memiliki Trauma Masa Kecil yang Belum Sembuh

6. Harimau Putih di Leuweung Sancang

Prabu Siliwangi dan para pengikutnya yang bermukim di Leuweung Sancang, konon berubah dalam bentuk Maung Bodas (Harimau Putih). Sang Raja Sunda itu hidup dan raganya dalam wujud harimau putih untuk terus menjaga hutan.

Bahkan, beberapa kesaksian orang pernah mendengar auman suara harimau ketika berada di kawasan Leuweung Sancang. Cerita ini konon telah beredar di masyarakat dan tak sedikit yang mempercayainya.

Itulah deretan kisah misteri Leuweung Sancang dan sejarah masa lalunya yang sangat melegenda. Sampai saat ini hutan tersebut masih asri dengan menyimpan berjuta misteri yang terus terjaga.

Editor : Ikbal Juliansyah

Tags :
BERITA TERKAIT