Sukabumi Update

11 Dampak Negatif Perceraian Orang Tua, Anak Bisa Krisis Identitas!

Ilustrasi. Stress | Dampak Negatif Perceraian Orang Tua, Anak Bisa Krisis Identitas! (Sumber : Freepik/@freepik)

SUKABUMIUPDATE.com - Perceraian orang tua bisa berdampak signifikan pada anak-anak. Meskipun, dampak perceraian tersebut tergantung cara dan sikap semua anggota keluarga yang terlibat.

Namun biasanya, perceraian orang tua akan berdampak pada inner child anak, sehingga menyisakan memori Trauma Masa Kecil yang memilukan.

Penting mengetahui dampak buruk yang mungkin timbul akibat perceraian orang tu. Tujuannya tak lain agar rumah tangga dapat dipertahankan dan psikologis anak tidak terganggu ke depannya.

Baca Juga: 10 Cara Menyembuhkan Trauma Masa Kecil Akibat Inner Child yang Terluka

Berikut beberapa dampak perceraian orang tua untuk anak, sebagaimana merangkum dari berbagai sumber.

Dampak Buruk Perceraian Orang Tua

1. Stress Emosional

Anak-anak seringkali mengalami stres emosional akibat perasaan cemas, takut, kehilangan, dan kebingungan terkait situasi perceraian. Perubahan besar dalam dinamika keluarga bisa menjadi pemicu perasaan ini.

2. Gangguan Kesehatan Mental

Anak-anak dari keluarga yang bercerai memiliki risiko lebih tinggi mengalami gangguan kesehatan mental seperti depresi, kecemasan, dan masalah perilaku.

3. Pengaruh terhadap Prestasi Akademik

Perceraian orang tua dapat memengaruhi konsentrasi dan motivasi anak dalam pendidikan, yang mungkin berdampak pada prestasi akademis mereka.

4. Gangguan Hubungan Sosial

Anak-anak yang mengalami perceraian orang tua mungkin merasa canggung atau kesulitan membentuk hubungan sosial yang sehat dengan teman-teman mereka.

5. Krisis Identitas

Perceraian dapat memengaruhi perkembangan identitas anak. Perceraian cenderung membuat mereka meragukan diri sendiri atau mengalami perubahan sikap terhadap nilai-nilai dan keyakinan yang dulu mereka pegang.

6. Perasaan Bersalah

Anak-anak seringkali merasa bersalah tentang perceraian orang tua, meskipun mereka tidak ada kaitannya dengan keputusan tersebut.

Baca Juga: 12 Ciri Seseorang Punya Pengalaman Trauma Masa Kecil, Yuk Kenali!

Mereka mungkin merasa bahwa mereka memiliki peran dalam perpecahan itu.

7. Saksi Konflik Orang Tua

Jika perceraian diiringi oleh konflik yang terus berlanjut antara orang tua, anak-anak dapat menjadi saksi konflik tersebut, yang dapat memengaruhi kesejahteraan mereka.

8. Keuangan Berubah

Perceraian dapat mengakibatkan perubahan dalam situasi keuangan keluarga, yang mungkin membatasi akses anak-anak terhadap sumber daya dan peluang tertentu.

9. Fisik dan Emosional Terpengaruh

Perceraian bisa mengakibatkan pemisahan fisik dan emosional antara anak dan salah satu orang tua, yang bisa memengaruhi hubungan mereka.

10. Ketidakstabilan Tempat Tinggal

Anak-anak mungkin mengalami perubahan tempat tinggal yang berulang kali, terutama jika kedua orang tua memutuskan untuk menikah lagi atau pindah ke tempat yang berbeda.

11. Trauma Percintaan

Anak-anak yang mengalami perceraian orang tua mungkin memiliki pandangan yang berbeda tentang percintaan dan perkawinan. Rasa trauma percintaan ini bisa mengalami kesulitan dalam membina hubungan yang sehat di masa dewasa.

Baca Juga: 10 Dampak Buruk Inner Child yang Terluka, Memori Trauma Masa Kecil

Penting bagi orang tua yang bercerai untuk mencari cara untuk mendukung anak-anak mereka selama dan setelah proses perceraian.

Komunikasi terbuka, dukungan emosional, dan membantu anak-anak untuk mengatasi perasaan dan kesulitan mereka dapat membantu mengurangi dampak negatif perceraian pada anak-anak. Terapi keluarga atau dukungan konseling juga bisa menjadi sumber bantuan yang berharga dalam mengatasi dampak perceraian.

Sumber: Berbagai Sumber.

Editor : Nida Salma

Tags :
BERITA TERKAIT