Sukabumi Update

9 Kondisi Mental Korban Silent Treatment, Dihantui Perasaan Bersalah

Ilustrasi - 9 Kondisi Mental Korban Silent Treatment, Dihantui Perasaan Bersalah (Sumber : Freepik)

SUKABUMIUPDATE.com - Korban Silent Treatment kerap merasa sakit hati namun sulit mengungkapkannya. Alhasil, bisa membuat mereka frustasi, kesepian, cemas, dan kadang-kadang meragukan diri sendiri.

Jika Updaters termasuk korban silent treatment dan mulai merasakan dampak negatif pada kesehatan mental, coba kenali beberapa kondisi dan reaksi yang mungkin dialami.

Pengalaman setiap individu dapat berbeda, tetapi ada beberapa dampak dari silent treatment terhadap kesehatan mental. Merangkum dari berbagai sumber, berikut beberapa diantaranya:

Kondisi Mental Korban Silent Treatment

1. Ketidakpastian dan Kekhawatiran

Silent Treatment dapat membuat seseorang merasa tidak pasti tentang situasi dan hubungan yang sedang dibangun.

Baca Juga: Apakah Orang Introvert Selalu Silent Treatment? Simak Perbedaannya!

Kamu mungkin merasa khawatir tentang alasan di balik perlakuan tersebut dan bagaimana hal itu berdampak pada hubungan kamu dan dia di masa depan.

2. Kesepian dan Penolakan

Di beberapa kasus, Silent Treatment bisa membuat seseorang merasa sangat kesepian dan ditolak. Kamu mungkin merasa diabaikan dan tidak dihargai, yang dapat merusak harga diri serta rasa percaya diri.

3. Stress dan Kecemasan

Korban Silent Treatment dapat memicu stress dan kecemasan yang tinggi. Kamu mungkin merasa tegang dan khawatir tentang apa yang akan terjadi selanjutnya dalam hubungan.

4. Perasaan Tidak Dicintai

Silent Treatment dapat membuat seseorang merasa tidak dicintai atau tidak dihiraukan oleh orang yang memberikan perlakuan tersebut.

Hal ini bisa berdampak pada keyakinan tentang apakah seseorang layak mendapatkan cinta dan perhatian.

5. Perasaan Bersalah

Untuk beberapa kasus, kondisi mental orang yang mengalami silent treatment mungkin merasa bersalah.

Baca Juga: 2.45 Juta Remaja Indonesia Punya Gangguan Mental, Mayoritas Fobia Sosial?

Ada kecenderungan berpikir apakah mereka mungkin melakukan sesuatu yang salah dan membuat mereka menjadi salah satu Korban Silent Treatment.

6. Depresi

Jika Silent Treatment berlanjut dalam jangka waktu yang lama dan tidak ada resolusi, kamu mungkin mengalami gejala depresi.

Misalnya perubahan mood yang signifikan, perasaan sedih yang berkelanjutan, kehilangan minat pada hal-hal yang biasa dinikmati dan perubahan dalam pola tidur dan makan.

7. Terjebak Lingkaran Negatif

Jika perlakuan diam terus berlanjut, kamu mungkin merasa tidak mampu mengatasi situasi ini atau merasa terjebak dalam lingkaran negatif. Ini bisa membuat seseorang merasa frustasi dan putus asa.

8. Menghindari Konflik

Kondisi mental beberapa orang yang mengalami silent treatment mungkin cenderung menghindari konflik. Mereka memilih untuk tidak berbicara tentang masalah yang mendasari seseorang melakukan silent treatment.

Hal ini bisa menghambat kemampuan seseorang untuk mengatasi masalah dan mencari solusi.

Baca Juga: 8 Dampak Buruk Silent Treatment Terhadap Kesehatan Mental

Jika kamu merasa Silent Treatment mengganggu kesehatan mental, maka sangat dianjurkan untuk mencari dukungan. Coba berbicara dengan teman dekat, keluarga, atau seorang profesional kesehatan mental.

Terapis atau konselor dapat membantu merumuskan strategi untuk mengatasi perasaan bersalah tidak karuan. Kemudian juga dapat mengembangkan keterampilan pengelolaan stres dan membantu memutuskan langkah hubungan selanjutnya.

Sumber: Berbagai Sumber.

Editor : Nida Salma

Tags :
BERITA TERKAIT