Sukabumi Update

Suami Bunuh Istri di Bekasi Kerap Main Fisik, Lakukan 5 Hal Ini Ketika Pasangan KDRT

Ilustrasi. Beberapa hal yang bisa dilakukan ketika pasangan lakukan KDRT seperti yang dialami Mega Suryani Dewi, wanita yang dibunuh suami di Bekasi | Foto: Pixabay

SUKABUMIUPDATE.com - Kasus kematian Bekasi(24) yang dibunuh oleh suaminya sendiri Nando Kusuma Wardana (25) di Bekasi pada Kamis, 7 September 2023 itu cukup menggegerkan publik.

Jenazah Mega pertama kali ditemukan pada 9 September 2023. Aksi keji pelaku tersebut terjadi di rumah kontrakan yang didiami keduanya bersama dua anak mereka yang terletak di Jalan Cikedokan, Sukadanau, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Terungkap fakta jika Nando selama menikah dengan Mega kerap melakukan tindak kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Hal itu diungkap oleh ibu Korban, Linda. Namun, sang anak jarang menceritakan hal tersebut dengan alasan takut ibunya itu merasa sedih.

Baca Juga: Profil Mega Suryani Dewi, Istri Muda yang Tewas Digorok Suami di Bekasi

Mungkin kekerasan dalam rumah tangga juga dialami oleh orang lain di luar sana. Namun, banyak korban yang tidak mau bercerita karena berbagai alasan.

Lalu, apa sebenarnya yang harus dilakukan ketika kita atau orang di sekitar kita mengalami tindak kekerasan?

Merangkum dari berbagai sumber, Ketika seseorang yang kita kenal atau mungkin kita sendiri menjadi korban KDRT oleh pasangan, sangat penting untuk mengambil langkah-langkah yang tepat untuk melindungi diri dan mendapatkan bantuan yang diperlukan, seperti.

1. Memprioritaskan Keselamatan

Jika Anda dalam bahaya segera, cari tempat yang aman, seperti rumah teman, keluarga, atau tempat perlindungan yang tersedia. Hindari juga menghadapi pasangan yang melakukan kekerasan jika situasi berpotensi berbahaya.

Baca Juga: Mega Suryani Dewi, Ibu Muda di Bekasi yang Dibunuh Suaminya Sendiri

2. Berbicara dengan Orang yang Dapat Dipercaya

Menceritakan pengalaman KDR kepada seseorang yang Anda percayai, seperti teman, keluarga, atau konselor. Berbicaralah dengan orang yang dapat mendukung Anda secara emosional dan membantu Anda membuat rencana langkah selanjutnya.

3. Cari Bantuan Profesional

Hubungi pusat krisis atau organisasi yang berfokus pada KDR di wilayah Anda. Mereka dapat memberikan saran, dukungan, dan informasi tentang langkah-langkah selanjutnya.
Jika Anda membutuhkan perawatan medis karena cedera, segera periksakan diri ke rumah sakit atau klinik medis.

4. Pertimbangkan Perlindungan Hukum

Anda dapat menghubungi aparat kepolisian untuk melaporkan kekerasan yang telah terjadi. Pemberian laporan akan menciptakan catatan hukum mengenai insiden tersebut.

Baca Juga: Psikiater Ungkap Cara Terhindar dari Pasangan KDRT, Wajib Tahu Sebelum Menikah

Anda juga dapat mencari perintah penahanan sementara (restraining order) atau perintah perlindungan (protection order) melalui sistem hukum untuk melindungi diri Anda dari pasangan yang melakukan kekerasan.

5. Pertimbangkan Konseling atau Terapi

Konseling atau terapi individual dan kelompok dapat membantu Anda mengatasi dampak emosional dari KDRT dan membangun dukungan sosial yang sehat.

Ingatlah bahwa KDRT adalah pelanggaran hukum di banyak negara, dan ada dukungan dan perlindungan hukum yang tersedia untuk korban.

Penting untuk mencari bantuan dan melaporkan kekerasan yang Anda alami sehingga tindakan hukum dapat diambil terhadap pelaku.

Jangan ragu untuk mencari bantuan dan dukungan, karena Anda tidak sendirian dalam menghadapi masalah ini.

Editor : Dede Imran

Tags :
BERITA TERKAIT