Sukabumi Update

Adolf Hitler Kesepian Hidup Sendiri, Cikal Bakal Kejamnya Ideologi Politik Nazi

Adolf Hitler Kesepian dan Rakus Membaca Jadi Cikal Bakal Ideologi Politik Nazi (Sumber : Instagram/@diasdanilocardoso)

SUKABUMIUPDATE.com - Kesepian, terisolasi dan rakus membaca membuat Adolf Hitler tertarik pada politik selama bertahun-tahun di Wina. Diktator kejam asal Jerman itu bahkan mengembangkan banyak ide yang pada akhirnya membentuk ideologi Nazi.

Siapa sangka, awal mula kesepian yang dialami Adolf Hitler mengantarkan namanya menjadi sosok pemimpin Nazi, partai yang terkenal paling kejam di sekitar abad ke-20. 

Adolf Hitler yang kesepian ini berkaitan dengan sang ayah, Alois yang meninggal pada tahun 1903. Sebagaimana melansir History.com, ibunya, Klara juga meninggal lima tahun setelah ayahnya, yakni pada tahun 1908.

Baca Juga: 9 Ciri-Ciri Orang Tidak Bahagia Karena Kesepian Hidup Sendiri

Hitler sempat mengejar mimpinya menjadi seorang seniman, meskipun ia ditolak dari Akademi Seni Rupa Wina. Ya, jauh sebelum ia menjadi diktator yang kejam, pemimpin Nazi ini adalah seorang seniman muda yang sedang berjuang.

Usai ditinggal oleh ayah dan ibunya, Adolf Hitler membuat lukisan hidup pemandangan dan monumen. Adolf juga menjual gambar tersebut sebagai salah satu penghasilan.

Sayangnya, rasa kesepian dan hobby Hitler yang suka membaca menumbuhkan ketertarikan terhadap dunia politik dan melahirkan ideologi Nazi. Hitler bahkan memanfaatkan kesengsaraan ekonomi, ketidakpuasan rakyat, dan pertikaian politik selama Republik Weimar untuk naik pangkat di Partai Nazi.

Baca Juga: 10 Cara Mengatasi Anak Laki-laki yang Sulit Menuruti Perkataan Orang Tua

Dalam serangkaian aksi kejamnya, termasuk Kebakaran Reichstag, Hitler mengambil alih kekuasaan absolut di Jerman pada tahun 1933. Invasi Jerman ke Polandia pada tahun 1939 menyebabkan pecahnya Perang Dunia II.

Dua tahun kemudian, tepatnya 1941, pasukan Nazi menggunakan taktik militer “blitzkrieg” untuk menduduki sebagian besar Eropa. Sikap Hitler yang anti-Semitisme dan obsesinya mengejar supremasi Arya memicu pembunuhan sekitar 6 juta orang Yahudi, serta korban Holocaust lainnya.

Akan tetapi, sungguh nahas, setelah gelombang perang berbalik melawannya, Hitler ditemukan bunuh diri di bunker Berlin pada bulan April 1945.

Baca Juga: 9 Cara Mendidik Anak Laki-laki Agar Penurut Pada Orang Tua

Updaters, berkaca dari Adolf Hitler yang kesepian, sukabumiupdate.com sebelumnya pernah membuat artikel tentang ciri-ciri orang tidak bahagia karena kesepian hidup sendiri. Yuk, kenali dan mengulas kembali agar tidak kesepian tetap bahagia meski sendirian.

Ciri-Ciri Orang Kesepian Hidup Sendiri dan Tidak Bahagia dengan Hidupnya

1. Menarik Diri dari Sosial

Orang yang kesepian cenderung menghindari interaksi sosial dan merasa terisolasi dari orang lain. Mereka mungkin enggan untuk berpartisipasi dalam kegiatan sosial atau menghubungi teman-teman.

Orang yang kesepian juga cenderung menghindari berpartisipasi dalam kehidupan masyarakat.

2. Kesejahteraan Emosional Menurun

Orang yang kesepian sering mengalami penurunan kesejahteraan emosional. Mereka bisa merasa cemas, stres, sedih, dan putus asa secara berkelanjutan.

3. Merasa Hidup Kurang Puas

Orang yang tidak bahagia mungkin merasa kurang puas dengan hubungan mereka atau dengan kehidupan mereka secara keseluruhan. Mereka mungkin merasa bahwa mereka tidak mendapatkan dukungan atau kebahagiaan yang mereka cari.

4. Hilang Minat dan Motivasi

Kesepian dan ketidakbahagiaan bisa menyebabkan seseorang kehilangan minat dan motivasi dalam aktivitas yang sebelumnya mereka nikmati. Mereka mungkin merasa tidak termotivasi untuk melakukan apa pun.

Baca Juga: 11 Cara Mendidik Anak Laki-laki Agar Memiliki Kepribadian Baik

5. Kehilangan Energi dan Kekuatan Fisik

Orang yang kesepian dan tidak bahagia bisa mengalami penurunan energi fisik dan kekuatan. Mereka mungkin merasa lelah secara terus-menerus.

6. Gangguan Tidur

Kesepian dan ketidakbahagiaan dapat mengganggu pola tidur seseorang. Mereka mungkin mengalami insomnia atau tidur berlebihan sebagai respons terhadap perasaan mereka.

7. Perubahan Pola Makan

Orang yang kesepian dapat mengalami perubahan dalam pola makan mereka, termasuk kehilangan nafsu makan atau konsumsi makanan berlebihan sebagai cara mengatasi emosi mereka.

8. Kesehatan Fisik Buruk

Ketidakbahagiaan dan kesepian dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik. Orang yang kesepian dapat mengalami peningkatan risiko masalah kesehatan seperti penyakit jantung, kekebalan tubuh yang lemah, dan masalah lainnya.

9. Pikiran Negatif dan Harga Diri Rendah

Orang yang kesepian dan tidak bahagia mungkin memiliki pikiran negatif tentang diri mereka sendiri dan merasa rendah diri. Mereka bisa menganggap diri mereka sebagai orang yang tidak berharga atau tidak layak.

Selain ciri diatas, orang yang kesepian mungkin merasa tidak memiliki tujuan atau arah dalam hidup mereka, yang dapat menyebabkan ketidakbahagiaan.

Editor : Nida Salma

Tags :
BERITA TERKAIT