SUKABUMIUPDATE.com - Palestina adalah sebuah wilayah yang terletak di Asia Barat, antara Laut Tengah dan Sungai Yordan. Wilayah ini telah menjadi tempat tinggal orang-orang Palestina selama ribuan tahun.
Konflik Palestina-Israel adalah konflik yang telah berlangsung selama lebih dari 70 tahun. Konflik ini dimulai pada tahun 1948, ketika Israel didirikan di atas wilayah yang sebelumnya dihuni oleh orang-orang Palestina.
Sejak saat itu, telah terjadi banyak perang dan kekerasan antara Israel dan Palestina. Konflik ini telah menyebabkan banyak penderitaan bagi orang-orang Palestina, termasuk pengungsian, kematian, dan kerusakan infrastruktur.
Baca Juga: 8 Ciri Perilaku ADHD Pada Anak yang Perlu Diperhatikan Orang Tua
Konflik Palestina-Israel adalah salah satu konflik yang paling rumit dan sulit diselesaikan di dunia. Konflik ini melibatkan berbagai faktor, termasuk agama, politik, dan sejarah.
Sebagai saudara Muslim, kita sudah seharusnya mendoakan untuk keselamatan dan kesejahteraan rakyat Palestina dari penjajahan Israel. Ada beberapa cara dalam mendoakan Palestina, diantaranya dengan membaca qunut nazilah dan berdoa langsung.
Berikut adalah beberapa doa yang dipanjatkan untuk rakyat Palestina.
Baca Juga: 10 Sikap Elegan yang Membuatmu Tidak Dipandang Sebelah Mata Orang Lain
Doa untuk Palestina
Ya Allah, Tuhan semesta alam,
Kami memohon kepada-Mu dengan nama-nama-Mu yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang,
Agar Engkau lindungi saudara-saudara kami di Palestina,
Dari segala macam keburukan dan kejahatan,
Dan dari segala macam serangan dan penindasan,
Ya Allah, lindungi mereka dari kekejaman penjajah,
Dan berikan mereka kekuatan dan kesabaran untuk menghadapi ujian ini,
Ya Allah, kabulkan doa-doa mereka,
Dan kabulkan permohonan mereka,
Ya Allah, dengarkan rintihan mereka,
Dan bebaskan mereka dari belenggu penjajahan,
Ya Allah, jadikan Palestina tanah yang merdeka, adil, dan sejahtera,
Aamiin ya Rabbal alamin.
Doa ini dapat kita baca kapan saja, baik itu di dalam shalat maupun di luar shalat. Kita juga dapat mendoakan Palestina dengan doa-doa kita sendiri.
Baca Juga: 8 Ciri Seseorang Memiliki Trauma Masa Kecil yang Belum Sembuh, Kamu Juga Mengalami?
Berikut adalah beberapa doa yang dapat kita panjatkan untuk Palestina:
- Ya Allah, lindungi Palestina dari segala macam keburukan dan kejahatan.
- Ya Allah, berikan kekuatan dan kesabaran kepada saudara-saudara kami di Palestina.
- Ya Allah, kabulkan doa-doa mereka dan permohonan mereka.
- Ya Allah, dengarkan rintihan mereka dan bebaskan mereka dari belenggu penjajahan.
- Ya Allah, jadikan Palestina tanah yang merdeka, adil, dan sejahtera.
Doa Qunut Nazilah
اللَّهُمَّ إنَّا نَسْتَعِينُكَ وَنَسْتَغْفِرُكَ وَنَسْتَهْدِيكَ وَنُؤْمِنُ بِكَ وَنَتَوَكَّلُ عَلَيْكَ وَنُثْنِي عَلَيْكَ الْخَيْرَ كُلَّهُ نَشْكُرَكَ وَلَا نَكْفُرُكَ وَنَخْلَعُ وَنَتْرُكُ مَنْ يَفْجُرُكَ اللَّهُمَّ إيَّاكَ نَعْبُدُ وَلَك نُصَلِّي وَنَسْجُدُ وَإِلَيْكَ نَسْعَى وَنَحْفِدُ نَرْجُو رَحْمَتَك وَنَخْشَى عَذَابَكَ إنَّ عَذَابَك الْجِدَّ بِالْكُفَّارِ مُلْحَقٌ
Allâhumma innâ nasta'înuka wa nastaghfiruk, wa nastahdîka wa nu'minu bik wa natawakkalu alaik, wa nutsnî alaikal khaira kullahu nasykuruka wa lâ nakfuruk, wa nakhla'u wa natruku man yafjuruk. Allâhumma iyyâka na'budu, wa laka nushallî wa nasjud, wa ilaika nas'â wa nahfid, narjû rahmataka wa nakhsyâ adzâbak, inna adzâbakal jidda bil kuffâri mulhaq.
Baca Juga: 10 Cara Bahagia Meskipun Hidup Sendirian, Tak Perlu Bergantung Pada Orang Lain
Artinya: "Tuhan kami, kami memohon bantuan-Mu, meminta ampunan-Mu, mengharap petunjuk-Mu, beriman kepada-Mu, bertawakkal kepada-Mu, memuji-Mu, bersyukur dan tidak mengingkari atas semua kebaikan-Mu, dan kami menarik diri serta meninggalkan mereka yang mendurhakai-Mu. Tuhan kami, hanya Kau yang kami sembah, hanya kepada-Mu kami hadapkan shalat ini dan bersujud, hanya kepada-Mu kami berjalan dan berlari. Kami mengaharapkan rahmat-Mu. Kami takut pada siksa-Mu karena siksa-Mu yang keras itu akan menimpa orang-orang kafir."
Marilah kita bersama-sama mendoakan Palestina agar segera terbebas dari penjajahan dan dapat hidup dengan damai dan sejahtera.
Editor : Ikbal Juliansyah