Sukabumi Update

5 Jenis Sampah Organik yang Kurang Cocok Jadi Kompos, Awas Salah Pilih!

Contoh sampah organik. | Foto: Freepik.com

SUKABUMIUPDATE.com - Sampah organik menjadi menjadi salah satu jenis sampah yang banyak dihasilkan oleh manusia.

Sampah organik sering disebut memiliki manfaat untuk membantu kesuburan tanah dan pertumbuhan tanaman.

Memang betul, namun rupanya tidak semua jenis sampah organik cocok untuk dijadikan kompos untuk membantu kesuburan tanah dan pertumbuhan tanaman.

Melansir dari berbagai sumber, ada lima jenis sampah organik yang kurang cocok dijadikan sebagai kompos. Simak penjelasannya berikut.

1. Sisa daging, ikan dan tulang

Jenis sampah organik pertama yang kurang cocok digunakan sebagai kompos adalah sisa daging, ikan dan tulang.

Melansir waste4change.com, sisa daging, ikan dan tulang kurang cocok dijadikan kompos karena berpotensi mengandung bakteri dan jamur. Bakteri dan jamur ini bisa merusak kualitas kompos.

Sedangkan dikutip dari klikhijau.com, sampah sisa daging, ikan dan tulang bisa menimbulkan bau tidak sedap. Selain itu, tulang juga berpotensi sulit diurai menjadi kompos.

Baca Juga: 4 Jenis Sampah yang Bisa Dijual ke Pengepul, Nomor 3 Harganya Tinggi

2. Sisa makanan olahan dan berminyak

Selanjutnya jenis sampah organik yang kurang cocok dijadikan kompos adalah sisa makanan berminyak dan hasil olahan.

Dikutip dari waste4change.com, minyak yang terdapat pada makanan akan mempersulit proses penguraian atau dekomposisi menjadi kompos.

Selain itu, dilansir dari klikhijau.com, karena minyak sulit untuk diuraikan maka bisa berpotensi mencemari tanah dan air tanah.

Maka dari itu, sebisa mungkin makanlah dengan porsi secukupnya agar tidak ada sisa yang terbuang, sebab sulit untuk dijadikan kompos.

3. Kertas bertinta dan glossy

Meski terbuat dari bahan alami, namun kertas bertinta dan dilapisi laminasi glossy kurang cocok dijadikan kompos.

Melansir klikhijau.com, kertas bertinta dan berlaminasi kurang cocok dijadikan kompos karena tinta serta laminasi yang melekat mengandung sejumlah zat kimia yang bisa mencemari tanah.

4. Batang kayu

Batang kayu merupakan sampah organik yang sebenarnya cocok dijadikan kompos. Namun, bila ukurannya terlalu besar maka akan mempersulit proses dekomposisi atau penguraian.

Bila proses penguraian menjadi kompos lebih cepat, maka sebaiknya batang kayu dipotong menjadi berukuran kecil.

Baca Juga: Jangan Asal Buang! Ini 4 Manfaat Memilah Sampah, Bisa Jadi Ladang Cuan

5. Kotoran hewan tertentu

Sama seperti batang kayu, kotoran hewan pun merupakan jenis sampah organik yang sangat cocok dijadikan kompos.

Namun tidak semua jenis kotoran hewan bisa diubah menjadi kompos. Hal tersebut tergantung jenis hewan serta pakan yang dikonsumsinya.

Melansir waste4change.com, jenis hewan yang kotorannya cocok menjadi kompos adalah ayam, sapi, domba, kambing, kelelawar, kuda dan burung.

Kotoran hewan-hewan di atas cocok dijadikan kompos sebab makanannya berupa dedaunan, biji-bijian, rumput dan buah-buahan sehingga kotorannya bisa menjadi pupuk.

Sumber: waste4change.com | klikhijau.com

Editor : Oksa Bachtiar Camsyah

Tags :
BERITA TERKAIT