Sukabumi Update

Apakah Autisme Merupakan Penyakit Mental? Yuk Simak Penjelasannya

Autisme sering disebut sebagai penyakit mental, namun nyatanya penyakit gangguan perkembangan. | Foto: Pexels.com/@Allan Mas

SUKABUMIUPDATE.com - Gangguan spektrum autisme adalah gangguan perkembangan, bukan penyakit mental dalam pengertian tradisional. Meskipun tercantum dalam Manual Diagnostik dan Statistik Gangguan Mental (DSM-5)—buku pegangan yang digunakan oleh profesional kesehatan untuk mendiagnosis kondisi kesehatan mental, autisme diklasifikasikan sebagai gangguan perkembangan saraf.

Pertanyaan ini sering muncul karena penderita autisme mempunyai risiko lebih besar untuk mengalami masalah kesehatan mental, dan karakteristik autisme tumpang tindih dengan penyakit mental tertentu. Akibatnya, autisme seringkali tidak hanya salah diyakini sebagai penyakit mental, namun juga salah didiagnosis sebagai penyakit mental.

Meskipun ada, dan sering kali memang ada, orang-orang yang mengidap autisme, mereka memiliki masalah kesehatan mental, gangguan perkembangan dan penyakit mental lainnya ditangani dengan cara yang sangat berbeda.

Baca Juga: Keterlambatan Bicara Pada Anak, Apakah Termasuk Autis? Yuk Simak Disini

Mari simak perbedaan masalah cacat perkembangan dan masalah penyakit mental :

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, disabilitas/cacat perkembangan merupakan sekelompok kondisi yang disebabkan oleh gangguan pada fisik, pembelajaran, bahasa, atau perilaku. Kondisi ini dimulai pada masa perkembangan, dan dapat berdampak pada kehidupan sehari-hari, kegiatan sehari-hari, dan biasanya berlangsung sepanjang hidup seseorang.

Sedangkan penyakit mental merupakan gangguan mental, perilaku, atau emosional. Dampak penyakit mental dapat bervariasi, mulai dari tanpa gangguan hingga gangguan ringan, sedang, bahkan parah. Penyakit mental ini ada yang serius ada yang tidak.

Penyakit mental yang serius didefinisikan sebagai gangguan mental, perilaku, atau emosional yang mengakibatkan gangguan fungsional yang serius, yang secara substansial mengganggu atau membatasi satu atau lebih aktivitas utama dalam hidup.

Ciri-ciri Kondisi Cacat Perkembangan:

- Dimiliki saat lahir atau sebelum usia 18 tahun
- Gejalanya menetap seumur hidup
- Dapat menyebabkan tantangan fisik, kognitif, dan perilaku
- Gejala inti tidak dapat disembuhkan atau diobati secara efektif dengan obat-obatan
- Akan mempengaruhi seseorang seumur hidup
- Biasanya didiagnosis oleh psikolog atau dokter anak perkembangan

Ciri-ciri Kondisi Penyakit Mental Serius:

- Bisa muncul kapan saja dalam hidup seseorang
- Gejalanya mungkin bersifat sementara atau siklus
- Menyebabkan gangguan dalam berpikir dan persepsi
- Dapat menyebabkan halusinasi dan delusi
- Dapat diobati secara efektif dengan obat-obatan
- Didiagnosis oleh psikiater atau ahli kesehatan mental lainnya

Baca Juga: Kenali Perbedaan Autisme dan Sindrom Asperger, Berikut Penjelasannya

Untuk lebih memahami perbedaan di antara keduanya, mungkin ada gunanya mengetahui masalah selain autisme yang ditandai sebagai gangguan perkembangan, serta beberapa yang didefinisikan sebagai penyakit mental.

Cacat Perkembangan lainnya meliputi:

- Kelumpuhan otak
- ADHD
- Gangguan pendengaran
- Mempelajari ketidakmampuan
- Sindrom Down
- Gangguan penglihatan
- Cacat Mental lainnya meliputi :
- Skizofrenia
- Depresi
- Gangguan obsesif kompulsif
- Gangguan kepribadian ambang
- Gangguan bipolar

Meskipun autisme mungkin disalahartikan atau salah didiagnosis sebagai penyakit mental, penting untuk dicatat bahwa penderita autisme juga umum mengalami penyakit mental. Faktanya, penyakit mental lebih umum terjadi pada penderita autisme dibandingkan pada populasi umum.

Sumber Verywell Health

Editor : Oksa Bachtiar Camsyah

Tags :
BERITA TERKAIT