Sukabumi Update

5 Penyebab Keluarga Broken Home, Orang Tua Cerai hingga Penyakit Mental

Ilustrasi. Penyebab Keluarga Broken Home, Orang Tua Cerai hingga Penyakit Mental (Sumber : Freepik/@freepik)

SUKABUMIUPDATE.com - Mayoritas keluarga broken home terlihat dari keharmonisan rumah tangga dan perilaku anak broken home yang dicap "anak nakal". Meskipun tidak semua kondisi keluarga broken home membentuk anak broken home pula.

Keluarga yang broken home identik dengan perceraian orang tua, akibatnya anak kurang kasih sayang dan tumbuh sendirian tanpa figur ayah atau ibu. Hal itulah yang kerap dikaitkan dengan kenakalan anak broken home.

Namun, sebutan keluarga broken home tidak hanya disebabkan oleh perceraian orang tua. Ada kondisi lain yang mengakibatkan anak tumbuh di lingkungan keluarga broken home.

Baca Juga: 5 Ciri-Ciri Anak Broken Home, Ada Masalah Emosional!

Merangkum dari berbagai sumber, berikut beberapa penyebab keluarga broken home atau situasi di mana anak-anak mengalami ketidakstabilan dalam lingkungan keluarga. Yuk, simak agar tidak menjadi salah satunya!

Penyebab Keluarga Broken Home

1. Kematian Salah Satu Orang Tua

Kematian salah satu dari orang tua juga dapat menjadi penyebab keluarga broken home. Kondisi keluarga broken home ini ketika anak-anak kehilangan salah satu orang tua sehingga mengakibatkan ketidakstabilan dalam keluarga.

2. Penyakit Mental atau Kondisi Kesehatan Kronis

Penyakit mental yang serius atau kondisi kesehatan kronis dari salah satu orang tua dapat menjadi penyebab keluarga broken home. Kondisi keluarga broken home ini mengakibatkan ketidakmampuan untuk memenuhi peran orang tua secara penuh sehingga mengganggu stabilitas keluarga.

Baca Juga: 6 Ciri Orang yang Memiliki Masalah Finansial, Kamu Mengalaminya?

3. Kondisi Finansial atau Ekonomi

Ketidakstabilan finansial atau masalah ekonomi yang ekstensif dalam keluarga adalah penyebab keluarga broken home yang ketiga. Kondisi keluarga broken home ini bisa mempengaruhi stabilitas keluarga, meskipun orang tua tetap tinggal bersama.

4. Ketegangan, Kekerasan, atau Konflik Keluarga

Adanya konflik yang parah, ketegangan, atau bahkan kekerasan dalam keluarga, baik verbal maupun fisik, bisa menyebabkan ketidakstabilan yang memengaruhi anak-anak. Kondisi keluarga broken home ini secara tidak langsung bisa membentuk karakter nakal dari anak broken home.

5. Perceraian Orang Tua

Terakhir, penyebab keluarga broken home adalah perceraian atau perpisahan orang tua.

Meskipun perceraian orang tua sering kali menjadi penyebab umum dari kondisi keluarga broken home, situasi ini sebenarnya bisa disebabkan oleh berbagai faktor lainnya yang menyebabkan ketidakstabilan dan ketidakamanan bagi anak-anak.

Baca Juga: 6 Ciri Anak Perempuan Depresi Karena Kurang Kasih Sayang Ayah

Situasi broken home di mana anak mengalami ketidakstabilan keluarga bisa memiliki dampak emosional yang signifikan pada anak-anak, memengaruhi kesehatan mental dan perkembangan mereka.

Seperti diketahui sebelumnya, istilah "keluarga broken home" sering dikaitkan dengan situasi di mana orang tua bercerai atau terpisah. Namun, penting untuk memahami bahwa kondisi keluarga yang tergolong "broken home" bisa disebabkan oleh berbagai faktor selain perceraian orang tua.

Penting untuk memahami bahwa pentingnya memberikan dukungan yang sesuai, perlindungan, dan perhatian bagi anak-anak dalam situasi di mana keluarga mengalami ketidakstabilan, terlepas dari penyebabnya.

Bantuan dari profesional kesehatan mental atau layanan sosial dapat membantu mengatasi dampak psikologis dari situasi keluarga broken home.

 

Editor : Nida Salma

Tags :
BERITA TERKAIT