Sukabumi Update

10 Ciri Anak Stres Karena Sering Dimarahi Orang Tua Hingga Mentalnya Bermasalah

Ilustrasi. Stres yang dialami oleh anak dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mentalnya. (Sumber : pixabay.com/@AnnieSpratt)

SUKABUMIUPDATE.com - Stres adalah kondisi kesehatan mental yang dapat memengaruhi siapa saja, termasuk anak-anak. Stres merupakan respons normal terhadap situasi yang penuh tekanan yang dapat menyebabkan perubahan suasana hati, pola pikir, dan perilaku.

Anak-anak yang sering dimarahi orang tua mereka lebih berisiko mengalami stres hingga depresi. Marah adalah emosi yang normal, tetapi jika diekspresikan secara berlebihan atau tidak sehat, dapat menyebabkan dampak negatif pada anak-anak.

Berikut adalah beberapa ciri anak stres akibat sering dimarahi orang tua:

Baca Juga: 9 Ciri Orang Mengalami Stres yang Jarang Disadari, Mental dan Fisiknya Terganggu!

1. Perubahan Suasana Hati

Anak-anak yang sering dimarahi orang tua mereka mungkin mengalami perubahan suasana hati yang drastis, seperti menjadi mudah marah, murung, atau cemas. Mereka juga mungkin lebih mudah tersinggung atau merasa tidak aman.

2. Masalah Perilaku

Anak-anak yang sering dimarahi orang tua mereka mungkin mengalami masalah perilaku, seperti agresi, menarik diri, atau hiperaktif. Mereka juga mungkin lebih sulit berkonsentrasi atau belajar.

3. Perubahan Fisik

Anak yang stres karena sering dimarahi orang tua mereka mungkin mengalami perubahan fisik, seperti sakit perut, sakit kepala, atau masalah tidur. Mereka juga mungkin kehilangan nafsu makan atau mengalami kenaikan berat badan.

Baca Juga: Toserba Tiara Sukabumi: Dulu Pension Tjipellang dan Hotel Merdeka yang Cukup Dikenal

4. Perubahan Hubungan

Anak-anak yang sering dimarahi orang tua mereka mungkin mengalami perubahan hubungan dengan orang tua, saudara kandung, dan teman-teman mereka. Mereka mungkin menjadi lebih pendiam atau menarik diri dari orang lain.

5. Perubahan dalam Pola Tidur atau Makan

Stres dapat mempengaruhi pola tidur dan makan anak. Mereka mungkin mengalami kesulitan tidur, insomnia, atau malah tidur berlebihan. Perubahan nafsu makan, baik peningkatan atau penurunan, juga bisa terjadi.

6. Menunjukkan Tanda-tanda Kecemasan

Anak mungkin menunjukkan tanda-tanda kecemasan seperti gemetar, berkeringat berlebihan, atau kesulitan bernapas. Kecemasan ini bisa muncul sebagai respons terhadap tekanan dan ketegangan yang dialami.

Baca Juga: 11 Tips Menghilangkan Sifat Pendiam dan Pemalu Agar Bisa Berani

7. Prestasi Akademis Menurun

Stres dapat mempengaruhi kinerja akademis anak. Mereka mungkin kesulitan berkonsentrasi di sekolah, mengalami penurunan dalam nilai, atau bahkan absen lebih sering.

8. Pemikiran Negatif atau Pesimis

Anak mungkin cenderung memiliki pemikiran negatif atau pesimis tentang diri mereka sendiri, kehidupan, atau masa depan. Ini bisa jadi karena mereka stres terlalu sering dimarahi orang tuanya.

9. Gangguan Kepribadian

Gangguan kepribadian adalah gangguan kesehatan mental yang ditandai dengan pola berpikir dan perilaku yang tidak sehat. Anak yang mengalami gangguan kepribadian mungkin sulit untuk menjalin hubungan, mengendalikan emosi, atau membuat keputusan.

Baca Juga: 13 Rekomendasi Makanan Tinggi Kalsium yang Bagus Untuk Kesehatan Tulang

10. Rasa Bersalah yang Berlebihan

Rasa bersalah yang berlebihan adalah salah satu ciri anak stres akibat sering dimarahi orang tua. Anak-anak yang sering dimarahi orang tua mungkin merasa bersalah atas segala sesuatu yang mereka lakukan, bahkan jika itu bukan kesalahan mereka. Mereka mungkin merasa bahwa mereka selalu melakukan kesalahan dan bahwa mereka tidak pernah cukup baik.

 

 

Editor : Ikbal Juliansyah

Tags :
BERITA TERKAIT