Sukabumi Update

10 Bahaya Bullying yang Dapat Berdampak Pada Kesehatan Mental

Bullying adalah masalah serius dan harus segera diatasi baik itu dari korban maupun dari sisi pelakunya sendiri. | Foto: Pexels.com/Mikhail Nilov

SUKABUMIUPDATE.com - Kasus bullying sendiri di Indonesia sudah sangat mengkhawatirkan, dimana banyak kasus perundungan di lingkungan sekolah yang melibatkan anak-anak dibawah umur.

Seperti berita yang baru-baru ini viral, anak dari artis Vincent Rompies terlibat dalam kasus pembullyan. Sebagaimana yang kita ketahui bahwa bullying di lingkungan sekolah adalah masalah serius yang dapat memiliki dampak signifikan pada kesehatan mental anak-anak dan remaja.

Oleh karenanya, penting untuk mengenali tanda-tandanya dan mengambil tindakan segera untuk melindungi anak-anak dari bahaya ini. Lingkungan sekolah yang aman dan dukungan sosial yang kuat dapat membantu mengurangi dampak kesehatan mental dari bullying.

Baca Juga: Siswa Korban Bullying Oleh Geng Legolas Rompies Alami Memar dan Luka Bakar

Orangtua, guru, dan pihak sekolah memiliki peran penting dalam memerangi bullying dan memberikan dukungan kepada korban bullying. Berikut adalah beberapa bahaya bullying di lingkungan sekolah yang dapat berdampak negatif pada kesehatan mental:

1. Gangguan Kecemasan

Anak-anak yang menjadi korban bullying seringkali mengalami gangguan kecemasan, seperti kecemasan sosial atau kecemasan umum. Mereka dapat merasa takut, cemas, atau paranoid terhadap kemungkinan serangan lebih lanjut.

2. Depresi

Bullying dapat menyebabkan perasaan sedih, putus asa, dan kehilangan minat pada kegiatan sehari-hari. Depresi adalah masalah kesehatan mental yang serius dan dapat berdampak negatif pada kualitas hidup anak-anak.

Baca Juga: Legolas Anak Vincent Rompies Diduga Terlibat, Perannya di Kasus Bully Terungkap

3. Isolasi Sosial

Korban bullying mungkin merasa terisolasi sosial, merasa sulit untuk menjalin hubungan dengan teman-teman sebaya, dan mungkin merasa terasing dari lingkungan sekolah.

4. Stres Kronis

Bullying dapat menyebabkan stres kronis pada anak-anak. Stres yang berkelanjutan dapat memengaruhi kesehatan fisik dan mental mereka.

5. Kurang Percaya Diri

Korban bullying seringkali mengalami penurunan harga diri dan kurang percaya diri. Mereka mungkin merasa tidak berharga atau merasa bersalah atas situasi tersebut.

Baca Juga: Berapa Anak Vincent Rompies? Salah Satunya Diduga Terlibat Perundungan

6. Memiliki Pikiran untuk Mengakhiri Hidup

Dalam kasus yang paling ekstrem, bullying dapat menyebabkan pemikiran mengakhiri hidup. Ini adalah bahaya yang sangat serius yang harus diatasi segera.

7. Penurunan Prestasi Akademik

Dampak kesehatan mental dari bullying dapat berdampak pada prestasi akademik anak-anak. Mereka mungkin kesulitan berkonsentrasi dan belajar dengan baik.

8. Ketidakpercayaan Terhadap Orang Dewasa

Anak-anak yang menjadi korban bullying mungkin merasa sulit untuk percaya pada orang dewasa, termasuk guru dan orangtua, dalam menangani masalah mereka.

Baca Juga: Profil Legolas Rompies, Anak Vincent Rompies yang Menarik Perhatian Netizen

9. Sikap Agresif

Beberapa anak yang menjadi korban bullying dapat mengembangkan perilaku agresif sebagai cara untuk melindungi diri atau merasa lebih kuat.

10. Cedera Emosional Jangka Panjang

Bahaya bullying tidak berhenti saat insiden bullying berakhir. Beberapa anak dapat mengalami cedera emosional jangka panjang yang memengaruhi kesehatan mental mereka sepanjang hidup.

 

 

Editor : Ikbal Juliansyah

Tags :
BERITA TERKAIT