Sukabumi Update

Doa Agar Hujan Tak Menjadi Bencana yang Diajarkan Rasulullah SAW

Ilustrasi - Doa agar hujan tak menjadi bencana adalah hal penting yang bisa umat Muslim amalkan. (Sumber : pexels.com/RDNE Stock project)

SUKABUMIUPDATE.com - Hujan, yang biasanya membawa berkah dan kehidupan, dapat berubah menjadi bencana alam yang membawa kerusakan dan kerugian. Bencana alam yang diakibatkan oleh hujan umumnya terbagi menjadi dua kategori yakni hujan dan longsor.

Saat ini Indonesia sedang mengalami musim yang tak menentu seperti pagi hari panas tapi sore hari hujan. Terkadang hujan yang turun pun sangat deras dan berlangsung sangat lama.

Dalam sehari hujan bisa saja turun beberapa kali dan air yang berjatuhan ke tanah bisa sekian jam. Kondisi tersebut tentunya dikhawatirkan pada bencana yang bisa saja terjadi seperti banjir, longsor dan lainnya.

Baca Juga: Pusing Anak Susah Sholat Wajib 5 Waktu? Yuk Amalkan Doa Ini Agar Hatinya Tergugah

Nah, selain mempersiapkan diri menjelang hujan dengan membersihkan selokan atau sungai-sungai yang bisa menjadi hambatan air, kita juga dianjurkan untuk membaca doa agar hujan dapat menjadi berkah dan tidak menjadi bencana.

Berikut doanya yang bisa diamalkan, dihimpun via NU Online.

اللَّهُمّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا ,اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالْجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ

Latin: Allāhumma hawālainā wa lā ‘alainā. Allāhumma ‘alal ākāmi wal jibāli, waz zhirābi, wa buthūnil awdiyati, wa manābitis syajari.

Baca Juga: Doa Menyambut Bulan Ramadhan dan Keutamaan Mengamalkannya

Artinya: Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami (memberkahi), bukan di atas kami (memudharatkan). Ya Allah, turukanlah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah, dan tempat tumbuh pohon.

Doa tersebut diriwayatkan oleh Imam Bukhari yang dinukil oleh Imam Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah dalam kitab Al-Wabilus Shayyib minal Kalimit Thayyib, (Kairo, Darud Diyan lit Turats: 1987 M/1408 H), halaman: 176.

Sebagai informasi, jika doa ini diajarkan langsung oleh Rasulullah SAW saat khutbah Jumat berlangsung. Ketika itu seorang sahabat mengabarkan kepada beliau bahwa telah terjadi hujan deras selama enam hari tanpa henti dan membuat masyarakat kehilangan harta benda dan merusak fasilitas jalan.

Sumber: NU Online

 

 

Editor : Ikbal Juliansyah

Tags :
BERITA TERKAIT