Sukabumi Update

Berutang untuk Gaya Hidup, 6 Kebiasaan yang Membuat Anda Jatuh Miskin di Hari Tua

Ilustrasi - Ada beberapa kebiasaan yang membuat hidup miskin. (Sumber : Pexels/MART PRODUCTION).

SUKABUMIUPDATE.com - Memiliki nasib miskin di hari tua bisa disebabkan kebiasaan yang sering dilakukan di masa muda.

Oleh karena itu, masa muda harus dihabiskan dengan kebiasaan positif yang bisa menghindar dari kemungkinan bernasib miskin.

Sayangnya, sebagian orang terlalu menganggap sepele kebiasaan buruk tersebut. Akibatnya, penyesalan datang di masa tuanya lantaran jatuh miskin.

Lantas kebiasaan seperti apa yang membuat miskin di hari tua? Simak penjelasan berikut.

1. Berutang untuk Gaya Hidup

Sesungguhnya tidak masalah berutang kepada orang lain, dengan catatan dibuat untuk tambahan modal berbisnis atau investasi.

Namun, berutang yang tujuannya untuk memenuhi gaya hidup, gengsi dan glamor misalnya. Maka bukan hal yang mesti dibiasakan.

Sebab, kebiasaan itu bisa menjadi sebab kemiskinan di masa depan. Karena akan mengalami gali lobang tutup lobang.

2. Tidak Menabung

Orang menjadi kaya disebabkan kebiasaan menabung yang dilakukan secara konsisten. Artinya, menyisihkan uang saat gaji turun di setiap bulannya.

Jadi, ketika orang tidak menabung sama sekali dalam hidupnya akan sulit mendapatkan jaminan di masa mendatang. Karena uangnya sudah dihabiskan.

3. Sering Makan di Luar

Kebiasaan makan masakan rumah bisa menghemat belanja rumah tangga. Sebab, pengeluaran kebutuhan dapur lebih murah dan bisa menyetok keesokan harinya.

Sedangkan, makan di luar akan menghabiskan uang lebih banyak. Bisa dibayangkan ketika sehari tiga kali makan di luar. Maka uang akan keluar lebih besar dibanding biaya masak sendiri.

4. Belanja Tanpa Pertimbangan

Belanja tanpa perhitungan tidak baik untuk pengelolaan keuangan. Sebab, orang yang tidak perhitungan akan membuat keuangan boncos tanpa kendali.

Misalnya, keluar rumah melihat orang jualan langsung dibeli, setiap melihat ini dan itu langsung diborong. Ini kebiasaan yang sesungguhnya menuruti keinginan daripada kebutuhan.

Terlalu mengedepankan keinginan hanya akan membuat pengeluaran keuangan tidak terkendali. Sedangkan, jika mengeluarkan uang sesuai kebutuhan akan bisa tekontrol.

5. Tak Punya Dana Darurat

Dana darurat penting sebagai talangan di saat sedang mengalami situasi sulit. Sebab, akan ada uang yang masih bisa diharapkan untuk kebutuhan.

Berbeda jika tidak memiliki dana darurat, maka akan menyebabkan keuangan terjebak gali lobang tutup lobang.

6. Tak Punya Rencana Keuangan

Idealnya, keuangan yang sehat adalah membuat rencana keuangan setiap minggu atau bulan. Hal ini strategi untuk mengatur keluar masuknya uang.

Jadi, ketika tidak membuat anggaran keuangan bisa membahayakan bagi pengelolaan uang. Itu sebabnya, kelola uang setelah turun gaji.

 

Editor : Ikbal Juliansyah

Tags :
BERITA TERKAIT