Sukabumi Update

6 Adab Mendengarkan Orang Curhat yang Harus Diperhatikan, Nomor 3 Sering Diabaikan

Ilustrasi. Adab mendengarkan orang curhat. (Sumber Foto : Pexels/nappy)

SUKABUMIUPDATE.com - Untuk menjunjung akhlak yang baik, seseorang penting menerapkan adab pada saat mendengarkan orang curhat.

Hal Ini penting agar lawan bicara merasa nyaman dan dihargai perasaannya. Karena tidak semua orang bisa menerapkan adab saat orang curhat.

Lantas bagaimana adab yang mesti diterapkan ketika mendengarkan orang sedang curhat? Yuk simak ulasan yang dilansir dari Instagram/@dinamisbiropsikologi.

1.Jadilah Pendengar yang Baik

Hal pertama yang harus diperhatikan, menjadi pendengar yang baik kepada orang curhat. Karena ini menjadi etika paling utama dalam pergaulan.

Salah satu bentuk mendengarkan dengan baik adalah seperti menatap matanya, gerakan tubuh tidak terlalu sibuk, tidak tiduran dan sombong.

2.Hormati Privasinya

Terkadang orang lepas batas saat bertanya kepada lawan bicara. Sementara itu, tidak semua orang menerima jika privasinya diungkit sama sekali.

Jadi, ada baiknya hormati privasi orang dan tidak perlu menyinggung apalagi sampai memaksanya. Karena hal itu dapat membuatnya risih.

3.Jangan Bandingkan dengan Pengalaman Orang Lain

Salah satu adab ngobrol adalah pentingnya menghindari perbandingan pengalaman orang lain kepada lawan bicara.

Karena tidak semua orang menyukainya. Orang lebih suka jika diceritakan pengalaman baiknya dan tidak mau dibandingkan apalagi direndahkan dengan kedok pengalaman orang lain.

4.Tunjukkan Empati

Menunjukkan empati sangat penting demi menghargai perasaan lawan bicara. Juga, kunci yang membuatnya nyaman dan betah mencurahkan hatinya.

Jadi, hindari menunjukkan soal tidak peduli dengan ceritanya. Sebab, orang curhat membutuhkan tempat ternyaman untuk mengeluarkan isi hatinya.

5.Menawarkan Bantuan Sesuai Kapasitas

Setelah lawan bicara mencurahkan perasaannya. Memberi bantuan sangat perlu dilakukan. Ini sebagai bentuk pertolongan dan simpati kepadanya.

Jadi, tak ada salahnya mengatakan 'apa yang bisa saya bantu atas permasalahan anda' atau 'saya akan bantu sebisa saya'. Ini lebih mulia daripada hanya membiarkannya saja.

6.Memvalidasi Perasaannya Sesuai Konteks

Salah satu bentuk adab berbicara adalah mengiyakan pembicaraan orang, baik wajah, lisan maupun gerak badan.

Jadi, kurang sempurna jika orang lain berbicara tapi tidak divalidasi sama sekali. Hal ini agar mencegah orang beranggapan ngatif sehingga bisa meretakkan hubungan pertemanan.

Editor : Denis Febrian

Tags :
BERITA TERKAIT