Sukabumi Update

Doa Penenang Hati yang Dibaca Saat Pikiran Dilanda Cemas dan Galau

Ilustrasi - Doa Penenang Hati dan Pikiran Agar Dijauhkan dari Prasangka Buruk. (Sumber : pexels.com/@Muhammad Adil).

SUKABUMIUPDATE.com - Doa adalah salah satu cara yang paling tepat untuk menenangkan hati. Saat kita berdoa, kita dapat meluangkan waktu untuk fokus pada sang pencipta dan menyerahkan segala kekhawatiran kita kepada-Nya.

Dengan berdoa, dapat membantu kita untuk melepaskan stres dan kecemasan, dan menemukan kedamaian dan ketenangan batin. Doa juga dapat menjadi sarana untuk melepaskan stres dan kecemasan.

Hal ini dapat membantu kita untuk merasa lebih lega dan tenang. Berikut adalah doa penenang hati dan pikiran yang dapat diamalkan.

1. Doa Penenang Hati yang Sedang Galau dan Risau

أعُوذُ بِكَلِماتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ مِنْ غَضَبِهِ وَعِقابِهِ وَشَرِّ عِبَادِهِ، وَ مِنْ هَمَزَاتِ الشَّياطِينِ وأنْ يَحْضُرُونِ‏

A‘ūdzu bi kalimātillāhit tāmmāti min ghadhabihī, wa ‘iqābihī, wa syarri ‘ibādihī, wa min hamazātis syayāthīni wa an yahdhurūn.

Artinya, “Aku berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna dari murka-Nya, siksa-Nya, keburukan hamba-Nya, gangguan setan, dan setan yang hadir.”

2. Doa Penenang Hati dan Pikiran Saat Dirundung Masalah

اللَّهُمَّ إِنِّي عَبْدُكَ وَابْنُ عَبْدِكَ وَابْنُ أَمَتِكَ نَاصِيَتِي بِيَدِكَ مَاضٍ فِيَّ حُكْمُكَ عَدْلٌ فِيَّ قَضَائُكَ، أَسْأَلُكَ بِكُلِّ اسْمٍ هُوَ لَكَ سَمَّيْتَ بِهِ نَفْسَكَ أَوْ أَنْزَلْتَهُ فِي كِتَابِكَ أَوْ عَلَّمْتَهُ أَحَدًا مِنْ خَلْقِكَ أَوْ اسْتَأْثَرْتَ بِهِ فِي عِلْمِ الغَيْبِ عِنْدَكَ أَنْ تَجْعَلَ القُرْآنَ رَبِيْعَ قَلْبِي وَنُوْرَ صَدْرِي وَجِلَاءَ غَمِّي وَذَهَابَ حُزْنِي وَهَمِّي

Allāhumma innī ‘abduka, wabnu ‘abdika, wabnu amatika. Nāshiyatī bi yadika mādhin fiyya hukmuka, ‘adlun fiyya qadhā’uka. As’aluka bi kulli ismin huwa laka sammayta bihī nafsaka, wa anzaltahū fī kitābika, aw ‘allamtahū ahadan min khalqika, awista’tsarta bihī fī ilmil ghaybi ‘indaka, an taj’alal qur’āna rabī‘a qalbī, wa nūra shadrī, wa jilā’a ghammī, wa dzahāba huznī wa hammī.

Artinya: “Ya Allah, sungguh aku hamba-Mu, putra hamba-Mu (laki-laki), putra hamba-Mu (perempuan). Nasibku di tangan-Mu, berlaku padaku ketentuan-Mu, adil padaku putusan-Mu. Aku memohon kepada-Mu dengan segala nama-Mu yang Kau sebut untuk diri-Mu, (nama) yang Kau turunkan dalam kitab-Mu, (nama) yang Kau ajarkan pada segelintir hamba-Mu, atau (nama) yang hanya Kau sendiri yang mengetahuinya dalam pengetahuan ghaib agar Kau menjadikan Al-Qur’an sebagai musim semi (di) hatiku, cahaya batinku, pelenyap kebingunganku, dan penghilang kesedihan serta kebimbanganku.”

3. Doa Agar Pikiran Tenang

اَللّٰهُمَّ اجْعَلْ لِيْ نُوْرًا فِيْ قَلْبِيْ، وَنُوْرًا فِيْ قَبْرِيْ، وَنُوْرًا فِيْ سَمْعِيْ، وَنُوْرًا فِيْ بَصَرِيْ، وَنُوْرًا فِيْ شَعْرِيْ، وَنُوْرًا فِيْ بَشَرِيْ، وَنُوْرًا فِيْ لَحْمِيْ، وَنُوْرًا فِيْ دَمِيْ، وَنُوْرًا فِيْ عِظَامِيْ. وَنُوْرًا مِنْ بَيْنِ يَدَيَّ، وَنُوْرًا مِنْ خَلْفِيْ، وَنُوْرًا عَنْ يَمِيْنِيْ، وَنُوْرًا عَنْ شِمَالِيْ، وَنُوْرًا مِنْ فَوْقِيْ، وَنُوْرًا مِنْ تَحْتِيْ. اَللّٰهُمَّ زِدْنِيْ نُوْرًا، وَاَعْطِنِيْ نُوْرًا، وَاجْعَلْ لِيْ نُوْرًا، وَاجْعَلْنِيْ نُوْرًا

Allāhummaj‘al lī nūran fī qalbī, wa nūran fī qabrī, wa nūran fī sam‘ī, wa nūran fī basharī, wa nūran fī sya‘rī, wa nūran fī basyarī, wa nūran fī lahmī, wa nūran fī damī, wa nūran fī ‘izhāmī, wa nūran min bayni yadayya, wa nūran fī khalfī, wa nūran ‘an yamīnī, wa nūran ‘an syimālī, wa nūran min fawqī, wa nūran min tahtī. Allāhumma zidnī nūrā. Wa a‘thinī nūrā. Waj‘al lī nūrā. Waj‘alnī nūrā.

Artinya, "Ya Allah jadikanlah cahaya pada hatiku, kuburku, pendengaranku, penglihatanku, rambutku, kulitku, dagingku, darahku, tulang-tulangku, di hadapanku, belakangku, sisi kananku, sisi kiriku, sisi atasku, dan pada sisi bawahku. Ya Allah tambahkanlah cahaya bagiku. Berikanlah cahaya kepadaku. Jadikanlah cahaya bagiku. Jadikanlah diriku bercahaya."

4. Doa Agar Mudah Menerima Kenyataan Hidup

حَسْبِىَ اللَّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ

Hasbiyallāhu wa ni‘mal wakīl.

Artinya, “Cukuplah Allah bagiku dan ia sebaik-baik wakil.”

5. Doa Mohon Petunjuk Hati

رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ

Artinya, “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia),” (QS Ali ‘Imran [3]: 8).

Sumber: Nu Online

 

Editor : Ikbal Juliansyah

Tags :
BERITA TERKAIT