Sukabumi Update

Simak 10 Cara Menanggapi Anak saat Tidak Patuh Agar Tidak Menantang

Ilustrasi menanggapi anak saat tidak patuh. | Foto: Pexels.com/@Gustavo Fring

SUKABUMIUPDATE.com - Pada suatu saat, hampir semua anak akan berusaha keras memandang orang tuanya, dan menjawab dengan tegas, "Tidak!" ketika mereka disuruh melakukan sesuatu. Meskipun hal ini membuat frustasi, ketidakpatuhan dapat menjadi bagian dari perkembangan anak yang sehat.

Ketika anak-anak menguji batasan atau menegaskan diri mereka sendiri, mereka berusaha menjadi lebih mandiri. Meskipun kemandirian yang mulai tumbuh merupakan hal yang sehat, namun pola pembangkangan yang terus menerus tidaklah sehat.

Apakah anak-anak Anda berkata, “Kamu tidak bisa memaksa saya!” ketika Anda menyuruh mereka untuk mengambil mainannya, atau mereka berpura-pura tidak dapat mendengar ketika Anda memberitahu mereka bahwa sudah waktunya untuk masuk ke dalam rumah, maka segera ambil tindakan yang tepat untuk memotivasi mereka agar mulai mendengarkan dengan lebih baik.

Berikut cara menanggapi saat anak tidak patuh

1. Berikan Perhatian Positif

Ketidakpatuhan bisa menjadi cara yang bagus bagi anak-anak untuk mendapatkan banyak perhatian. Meski perhatiannya negatif, sebagian anak tetap mendambakannya. Faktanya, sebuah penelitian menemukan bahwa mengabaikan perilaku tidak patuh efektif dalam membuat anak lebih patuh.

Cara lain untuk mencegah perilaku mencari perhatian karena ketidakpatuhan adalah dengan memberikan perhatian positif.

2. Puji Perilaku Patuh

Meskipun sulit untuk memperhatikan perilaku yang baik ketika anak Anda terus-menerus menolak untuk mendengarkan, namun penting untuk menemukan perilaku yang baik untuk dipuji. Anda bahkan mungkin harus memberikan anak-anak Anda beberapa permintaan sederhana dengan tujuan memberi pujian atas kepatuhan mereka.

Baca Juga: Beri Pujian, Terapkan 8 Cara Mendisiplinkan Anak Tanpa Memukul

3. Berikan Instruksi yang Efektif

Pastikan perilaku menantang yang Anda saksikan benar-benar merupakan pembangkangan. Jika anak tidak mendengarkan Anda, atau perhatian mereka terlalu teralihkan saat bermain video game atau menggunakan ponsel, Anda mungkin perlu mengubah cara memberikan arahan.

Menjalin kontak mata atau meletakkan tangan di bahunya akan membantu menarik perhatiannya sebelum berbicara. Matikan kebisingan latar belakang dan pastikan anak-anak memperhatikan sehingga mereka dapat menyerap apa yang Anda perintahkan.

4. Tawarkan Pilihan Spesifik

Salah satu cara terbaik untuk melawan perilaku menantang adalah dengan menawarkan dua pilihan. Saat menawarkan pilihan, anak Anda merasa mereka punya kendali atas situasi.

5. Gunakan Aturan Disiplin Nenek

Aturan Disiplin Nenek yang membingkai segala sesuatunya sebagai insentif dan bukannya menunjukkan konsekuensi negatif, dapat menjadi salah satu cara terbaik untuk mendorong kepatuhan. Jika digunakan secara rutin, anak-anak akan mulai menyadari bahwa mereka mempunyai kendali atas kapan mereka akan memperoleh hak istimewa tersebut.

6. Buat Sistem Penghargaan

Ciptakan sistem penghargaan yang memberi anak Anda insentif untuk patuh. Berikan penguatan positif sesering mungkin dan pertimbangkan untuk menciptakan sistem ekonomi token agar anak Anda tetap pada jalurnya. Ini adalah bentuk modifikasi perilaku yang berfungsi untuk mendorong perilaku yang sehat dan kooperatif dengan menawarkan penguatan (atau penghargaan) yang positif.

7. Kembangkan Kontrak Perilaku

Kontrak perilaku mengingatkan anak-anak bahwa mereka dapat memperoleh lebih banyak hak istimewa setelah menunjukkan bahwa mereka dapat berperilaku secara bertanggung jawab. Kontrak perilaku yang efektif dapat membantu anak-anak menunjukkan kapan mereka siap untuk mendapatkan lebih banyak hak istimewa.

8. Hindari Perebutan Kekuasaan

Hindari terlibat perebutan kekuasaan dengan anak yang tidak patuh. Ketika Anda berebut kekuasaan, hal itu hanya akan memperburuk perlawanan. Sebaliknya, gunakan peringatan seperti pernyataan “jika / maka” untuk membalikkan perilaku tersebut. Berikan satu peringatan saja dan tindak lanjuti dengan konsekuensi bila perlu.

9. Gunakan Konsekuensi Logis

Setiap contoh ketidakpatuhan harus diatasi dengan konsekuensi negatif. Time-out atau konsekuensi logis seperti hilangnya hak istimewa, merupakan cara yang efektif untuk mencegah pembangkangan. Perlu diingat, disiplin yang konsisten adalah kunci untuk mengurangi perilaku menantang.

10. Carilah Bantuan Profesional

Meskipun pembangkangan ekstrem dapat menandakan masalah yang lebih serius, seperti gangguan pembangkangan oposisi, dan ketidakpatuhan yang terjadi sesekali adalah masalah perilaku anak yang normal. Jika khawatir anak Anda mungkin mempunyai masalah yang lebih serius, atau jika strategi disiplin Anda tidak berhasil, bicarakan dengan dokter anak anak untuk mendapatkan bantuan profesional.

Selain mencari penjelasan atas perilaku tersebut, dokter anak Anda mungkin dapat memberikan saran untuk kelas atau lokakarya parenting yang dapat membantu Anda mengasah keterampilan Anda.

Sumber: Very Well Family

Editor : Oksa Bachtiar Camsyah

Tags :
BERITA TERKAIT