Sukabumi Update

Jelaskan tentang Perbedaan, 4 Cara Bantu Anak Bangun Rasa Percaya Diri Sejak Usia Dini

Ilustrasi anak yang percaya diri. | Foto: Freepik

SUKABUMIUPDATE.com - Ketika anak-anak sudah cukup besar untuk merasa ditolak oleh teman-temannya, hal ini akan membuat kita merindukan hari-hari dimana mereka masih bayi, dan ketika kita dapat dengan jelas mengidentifikasi bahaya keselamatan serta melakukan sesuatu untuk mengatasinya.

Seiring bertambahnya usia anak-anak, kita menyadari betapa pentingnya mengidentifikasi dan mengatasi bahaya keamanan emosional tersebut, namun sayangnya, mereka tidak melakukan upaya untuk mengatasi hal tersebut.

Anak-anak berusia sekitar 5 tahun terkenal blak-blakan. Mereka belum mendapatkan keistimewaan sosial dengan tidak menatap, menunjuk, atau melontarkan komentar-komentar yang tidak pantas. Kami memandang apa yang mereka katakan sebagai hal yang memalukan atau menyakitkan, namun seringkali mereka hanya mengatakan apa yang mereka lihat, seperti narator dari pengalaman mereka sendiri. Dan mereka belum menginternalisasikan hal-hal yang disebut norma sosial.

Baca Juga: Dapat Menurunkan Rasa Percaya Diri, Ini 5 Dampak Pola Asuh Helikopter Pada Anak

Berikut ini cara untuk membantu anak-anak membangun rasa percaya diri:

1. Puji Sifat dan Perilaku Tertentu

Untuk fokus membangun kepercayaan diri dan harga diri di rumah, pujilah sifat dan perilaku tertentu, seperti "Saya suka cara Anda menggunakan imajinasi Anda untuk membuat permainan menyenangkan itu. Ingatlah bahwa ketika memuji, yang penting adalah pujian itu selektif dan tulus.

2. Jelaskan tentang Perbedaan

Pada usia ini, anak-anak menjadi lebih menyadari betapa mereka sama dan berbeda, sehingga Anda juga dapat memahami dalam percakapan sehari-hari betapa kerennya setiap orang itu unik. Tanyakan kepada anak Anda apa yang menurutnya membuat mereka berbeda dari anak-anak lain, dan apa yang mereka sukai atau tidak sukai dari perbedaan tersebut. Sertakan juga apa yang Anda sukai dari perbedaan mereka. Pesan positif yang konsisten dari orang tua ini berperan penting dalam membuat setiap anak merasa percaya diri dan memiliki harga diri yang kuat.

3. Amati Interaksi dengan Teman Sebayanya

Jika merasa anak Anda dipilih oleh teman-temannya karena sifat uniknya, Anda perlu beralih dari membangun rasa percaya diri di rumah menjadi mengamati apa yang terjadi di seluruh dunia. Anak Anda mungkin menganggap tanggapan anak-anak lain sebagai hal yang negatif, atau mungkin juga tidak.

Maka dari itu, amati interaksinya jika memungkinkan, bicarakan dengan guru tentang apa yang mereka lihat, dan teruslah berbicara dengan anak Anda. Mereka mungkin ingin mengubah kebiasaannya sehingga mereka merasa lebih nyaman dengan anak-anak lain, atau Anda mungkin menilai bahwa hal itu akan membantu mereka lebih akrab dengan anak-anak lain dengan melakukan beberapa perubahan.

4. Beri Mereka Alat untuk Mengatasinya

Kenyataan dari perkembangan sosial adalah kita harus mempunyai ekspektasi sosial yang perlu dipatuhi seiring bertambahnya usia. Kita ingin anak-anak selalu mencintai diri mereka sendiri, namun ada kalanya kita juga dapat membantu mereka mengubah perilaku.

Bagian dari uraian tugas kita sebagai orang tua adalah membimbing mereka melalui pertumbuhan sebagai makhluk sosial di dunia. Menargetkan rasa percaya diri dan harga diri meletakkan dasar keamanan emosional di rumah, yang memberikan anak-anak kita alat untuk mengelola apa yang tidak dapat kita kendalikan di bagian lain dunia mereka.

Yang penting adalah Anda ada untuk mereka, merayakan siapa mereka sebagai pribadi, dan menemani setiap langkahnya. Saat mereka mengetahui siapa diri mereka di dunia ini, satu demi satu fase sosial, maka mereka akan mengetahui pada intinya bahwa mereka dicintai dan istimewa. Percayalah, hal ini memiliki kekuatan yang lebih besar untuk membangun kepercayaan diri dan harga diri dibandingkan dengan cara termewah yang bisa dibeli dengan uang.

Sumber: Parents.com

Editor : Oksa Bachtiar Camsyah

Tags :
BERITA TERKAIT