Sukabumi Update

6 Cara Membaca Karakter Orang Pecundang di Sekitar Kita, Kenali Ciri-cirinya

Ilustrasi. Membaca karakter orang yang pecundang. | Sumber foto : Pexels/Mike Greer

SUKABUMIUPDATE.com - Seseorang yang memiliki karakter pecundang pada umumnya terbiasa dengan kebiasaan negatif yang sering dilakukan.

Tak ayal, mereka kerap merugikan dirinya sendiri dan orang sekelilingnya lantaran sikap pecundangnya.

Lantas bagaimana cara membaca karakter orang pecundang di sekitar kita? Yuk simak 6 ciri-ciri berikut.

1.Malas Ketika Mendapat Peluang dan Kesempatan

Salah satu mentalitas pecundang adalah menyia-nyiakan peluang dan kesempatan yang  ada di depan matanya.

Tak jarang mereka beralasan masih ada waktu dan bisa dicari lagi. Padahal, kesempatan dan peluang terkadang tidak datang dua kali.

2.Sering Mengklaim Dirinya Tidak Mampu

Orang pecundang biasanya juga selalu menghakimi dirinya lemah dan tidak mampu melakukan sesuatu.

Padahal, belum juga mencoba tapi sudah keok duluan. Kebiasaan ini yang membuat dirinya sulit berkembang dalam hidup.

3.Selalu Menunda Pekerjaan

Salah satu ciri pecundang adalah kebiasaannya yang selalu menunda pekerjaan dengan alasan masih banyak waktu.

Orang semacam ini tidak sadar bahwa hari esok tidak ada yang tahu, bisa saja dengan menundanya membuat suatu pekerjaan menjadi ambyar.

4.Sering Beralasan Tidak Punya Waktu

Karakter pengecut seseorang juga bisa dilihat dari kebiasaannya yang sering bilang ‘saya tidak punya waktu’

Tanpa disadari, kebiasaan tersebut bisa membuat dirinya sulit maju sehingga terjebak dalam kemalasannya sendiri.

5.Ogah Disalahkan

Ciri melekat lainnya dari pecundang adalah sering menyalahkan orang lain, tapi tak mau disalahkan.

Meski salahnya sendiri, orang semacam ini kerap playing victim dan merasa dirinya paling benar di mata orang lain.

6.Sering Menyerah di Tengah Perjalanan

Hal terburuk dari karakter pengecut adalah selalu mematahkan semangatnya sendiri. Hal ini bisa dilihat dari kebiasaannya yang suka berhenti di tengah jalan.

Tak jarang mereka menggagalkan rencana atau program yang sudah berjalan dengan alasan-alasan yang tidak masuk akal.

Editor : Denis Febrian

Tags :
BERITA TERKAIT