Sukabumi Update

6 Tanda Kamu Golongan Orang Serakah Terhadap Harta, Ini Buktinya

Ilustrasi. Tanda hidup serakah. | Sumber foto : Pexels/cottonbro studio

SUKABUMIUPDATE.com - Terlalu cinta terhadap dunia terkadang menyebabkan seseorang serakah terhadap harta yang dimilikinya.

Tak jarang di antara mereka sampai lupa kepada Tuhannya dan menganggap pencapaiannya berkat dirinya sendiri.

Hal ini yang menjadikan mereka termasuk dari golongan orang yang serakah terhadap harta. Lantas seperti apa ciri-ciri mereka? Yuk simak penjelasan berikut!

1.Tidak Pandai Bersyukur

Mereka acap merasa kurang atas apa yang dimilikinya, kendati hartanya sudah tergolong lebih dari cukup.

Keangkuhan dan kesombongannya membuat ambisinya terus membara mengejar dunianya. Hidupnya terjebak dalam ketidak puasan tanpa dilandasi rasa syukur.

2.Menuhankan Materi

Bagi golongan ini, materi adalah segala-galanya, bahkan hidup diukur dari materi. Dalam pandangan mereka, semuanya bisa dibeli dengan uang.

Tak hanya itu, agama dan moral habis digadaikan dengan uang. Itu sebabnya, uang adalah tuhan bagi mereka.

3.Hidupnya Cuma Fokus Mencari Uang

Lantaran menuhankan uang, terkadang mereka sampai lupa dengan kondisi fisik dan psikologisnya hanya demi fokus mencari dunia.

Dalam pikirannya, tiada waktu tanpa menambah pundi-pundi kekayaan hidup. Meski keluarga digadaikan.

4.Pelit Mengeluarkan Hartanya

Saking cinta terhadap hartanya, mereka selalu kikir untuk mengeluarkan uang, bahkan meski untuk dirinya sendiri.

Ini membuktikan jika mereka sangat serakah atau rakus terhadap dunia. Terlebih dalam bersedekah, mereka sangat ogah berbagi.

5.Suka Meremehkan Orang

Mereka juga sering meremehkan orang, sebab merasa dirinya lebih tinggi dan hebat serta berhata daripada orang lain.

Kesombongannya itulah yang membuat sikapnya acuh dan merendahkan serta meremehkan orang sekitarnya.

6.Memandang Orang Berdasarkan Materinya

Termasuk keserakahan adalah ketika memandang orang berdasarkan hartanya. Mereka hanya menjalin komunikasi sejauh mana kepemilikan materi.

Mereka ogah berelasi dengan orang yang berada di bawahnya secara materi, sehingga mementingkan kelas sosial daripada kemanusiaan.

Editor : Denis Febrian

Tags :
BERITA TERKAIT