SUKABUMIUPDATE.com - Sama seperti orang dewasa, anak-anak remaja juga bisa memiliki beberapa kebiasaan buruk. Untuk menghentikan hal tersebut diperlukan dedikasi serta kerja keras secara konsisten bagi para orang tua di sana.
Jika anak remaja telah melakukan beberapa kebiasaan buruk, maka penting bagi orang tua untuk membantunya menghentikan kebiasaan tersebut sesegera mungkin, sehingga dia dapat memulai masa remajanya dengan cara terbaik.
Berikut adalah beberapa kebiasaan sehari-hari yang mungkin perlu ditinggalkan oleh para remaja, merangkum dari lama verywellfamily:
Baca Juga: 5 Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat
1. Menyalahkan Orang Lain
Anak usia dua belas tahun sudah cukup untuk mulai mengambil tanggung jawab atas tindakannya. Jika dia terlihat cenderung menyalahkan orang lain seperti guru, saudara, atau temannya atas segala sesuatu yang tidak beres, orang tua perlu mendorong mereka untuk meluangkan sedikit waktu agar memikirkan tindakannya.
Jangan biarkan juga anak-anak menjauh dari konsekuensinya. Karena itu akan membentuk karakter tidak baik hingga mempunyai sikap seenaknya dan tidak peduli untuk menyalahkan siapapun.
2. Membiarkan Orang Lain Melakukan Sesuatu untuk Mereka
Beberapa remaja sangat mandiri, sementara yang lain mengizinkan siapa saja seperti orang tua, kakek, nenek, atau saudara kandung mereka untuk mengurus segala sesuatu untuknya.
Maka dari itu, pastikan orang tua menahan godaan untuk membersihkan kamar anak yang sudah remaja, mengerjakan pekerjaan rumahnya sendiri, atau membiarkan mereka lepas dari tanggung jawabnya.
Untuk mencegahnya, buatlah bagan tugas atau pekerjaan rumah yang akan membantu mereka tetap pada jalur kewajiban dan tugasnya.
Baca Juga: 8 Obat Alami untuk Menyembuhkan Serangan Asam Urat, Bisa Dicoba Dirumah!
3. Mengutuk
Anak remaja kemungkinan besar akan mendengar hampir semua kata makian di sekolah atau di tempat umum. Jika tidak menghentikan kutukan itu sekarang, kemungkinan besar orang tua tidak akan pernah bisa menghentikan mereka ketika mengutuk seseorang dengan ucapan tidak baik.
Pastikan ia tahu bagaimana perasaan Anda tentang mengumpat dan beritahu bahwa mengutuk dengan kata kasar itu tidak sopan. Karena bisa membuat orang lain merasa tidak nyaman serta sakit hati.
4. Mengeluh Terus-menerus
Jika anak remaja tidak punya hal positif untuk dikatakan, mungkin ini saatnya orang tua untuk membantu mereka melakukan penyesuaian sikap. Jika tidak dilakukan sekarang, akibatnya masa remaja akan jauh lebih sulit.
Cobalah untuk menunjukkan hal positif dalam situasi apapun dan beritahu mereka bahwa caranya memilih untuk bereaksi terhadap tantangan adalah sesuatu yang dapat dikendalikan.
Selain itu, bersikaplah positif pada diri sendiri ketika di rumah maupun di tempat umum. Karena anak remaja akan memperhatikan tindakan orang tuanya.
Baca Juga: Rahasia Sukses Bebas dari Serangan Asam Urat, 5 Langkah Ini Cegah Kembali Kambuh
5. Kebersihan yang Buruk
Remaja tidak selalu higienis seperti yang kita inginkan. Apalagi ketika sudah memasuki masa pubertas dapat memburuk keadaan serta sikap mereka.
Jika anak berolahraga atau sangat aktif, maka kebersihan adalah hal yang lebih penting. Pastikan untuk membekali dia dengan pengetahuan dan produk yang dibutuhkan untuk mempraktikkan kebersihan yang baik.
6. Tidur Terlambat
Anak yang lebih besar mungkin harus berangkat ke sekolah lebih awal dibandingkan saat masih di sekolah dasar. Itu berarti bangun dari tempat tidur bisa menjadi sebuah tantangan tersendiri.
Maka dari itu, pertahankan jadwal tidur mereka yang ketat dengan mematikan perangkat elektronik secara bertahap di malam hari, membawa anak ke kamar ketika sudah waktunya tidur, serta mendorong mereka untuk tidur dan istirahat.
Jika mereka masih tertidur, orang tua mungkin perlu menetapkan konsekuensi atas ketidakmampuannya melakukan sesuatu di pagi hari.
Baca Juga: Bebas Diabetes dengan 11 Karbohidrat Sehat: Makan Enak, Gula Darah Stabil
7. Mengkonsumsi Makanan Tidak Sehat
Remaja masa kini adalah orang gemar ngemil. Namun sayangnya, mereka cenderung ngemil makanan yang sedikit atau tanpa nilai gizi. Jadwal yang sibuk juga bisa menjadi salah satu penyebabnya.
Pada kenyataannya tubuh anak remaja masih dalam masa pertumbuhan. Pastinya membutuhkan makanan sehat untuk melakukan semua hal yang perlu dilakukan serta menjaga dirinya tetap sehat dan kuat. Maka dari itu, orang harus bisa membatasi pilihan junk food dan mendorong pola makan sehat pada mereka.
Editor : Octa Haerawati