Sukabumi Update

Mengenal Anemia pada Kehamilan : Gejala, Resiko, Hingga Tes yang Dapat Dilakukan

Ilustrasi - Seorang ibu yang mengalami anemia pada kehamilannya. (Sumber : pexels.com/@pengguna15285612).

SUKABUMIUPDATE.com - Semua ibu hamil umumnya akan berisiko mengalami anemia. Itu karena mereka membutuhkan lebih banyak zat besi dan asam folat dibandingkan biasanya. Namun resikonya lebih tinggi jika :

  • Sedang hamil anak kembar
  • Pernah mengalami dua kehamilan yang berdekatan
  • Muntah banyak karena mual di pagi hari
  • Kehamilan pada seorang remaja
  • Terlalu banyak makan makanan yang kaya zat besi
  • Mengalami anemia sebelum hamil

 

Gejala Anemia Saat Hamil

Gejala anemia yang paling umum selama kehamilan adalah:

  • Kulit, bibir, dan kuku terlihat lebih pucat
  • Merasa mudah lelah atau lemah
  • Pusing
  • Sesak napas
  • Detak jantung jadi lebih cepat
  • Kesulitan berkonsentrasi 

Pada tahap awal anemia, ibu hamil mungkin tidak merasakan gejala yang jelas. Namun banyak gejala yang mungkin dialami saat hamil meskipun tidak menderita anemia. Jadi pastikan untuk melakukan tes darah rutin untuk memeriksa anemia pada setiap pertemuan prenatal.

Resiko Anemia pada Kehamilan

Anemia defisiensi besi yang parah atau tidak diobati selama kehamilan dapat meningkatkan risiko yang akan dialami seperti:

  • Bayi prematur atau berat badan lahir rendah
  • Transfusi darah (jika kehilangan banyak darah saat melahirkan)
  • Depresi pasca persalinan
  • Seorang bayi menderita anemia
  • Seorang anak dengan keterlambatan perkembangan

Defisiensi folat yang tidak diobati dapat meningkatkan risiko terkena:

  • Bayi prematur atau berat badan lahir rendah
  • Bayi dengan keadaan  cacat lahir serius pada tulang belakang atau otak (cacat tabung saraf)

Kekurangan vitamin B12 yang tidak segera diobati juga dapat meningkatkan risiko melahirkan bayi dengan cacat tabung saraf.

 

Tes untuk Anemia

Pada pertemuan prenatal pertama, setiap ibu hamil akan menjalani tes darah sehingga dokter dapat memeriksa apakah mereka menderita anemia atau tidak. Tes darah biasanya meliputi:

  • Tes hemoglobin: Ini mengukur jumlah hemoglobin dan protein kaya zat besi dalam sel darah merah yang membawa oksigen dari paru-paru ke jaringan di tubuh.
  • Tes hematokrit: Tes ini akan mengukur persentase sel darah merah dalam sampel darah. 

Jika kadar hemoglobin atau hematokrit lebih rendah dari normal, besar kemungkinan ibu hamil menderita anemia defisiensi besi. Sehingga, Dokter mungkin akan memeriksa tes darah lainnya untuk menentukan apakah mereka kekurangan zat besi atau penyebab lain dari anemia.

Sekalipun ibu hamil tidak mengalami anemia pada awal kehamilan, tapi kemungkinan besar dokter akan menyarankan melakukan tes darah lagi untuk memeriksa anemia pada trimester kedua atau ketiga.

 

Editor : Ikbal Juliansyah

Tags :
BERITA TERKAIT