Sukabumi Update

Apa Itu Hedonisme? Jenis, Kritik dan Contoh Sikapnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Ilustrasi. Hedonisme. Meskipun ada kritik terhadap hedonisme, banyak orang tetap mengejar aspek-aspek hedonistik dalam kehidupan sehari-hari. (Sumber : Freepik/@rawpixel.com)

SUKABUMIUPDATE.com - Hedonisme adalah sebuah aliran filsafat yang mengajarkan bahwa kesenangan atau kenikmatan adalah tujuan utama dan paling penting dalam hidup manusia.

Lantas apa itu hedonisme? Bagaimana hedonisme dalam kehidupan sehari-hari? Simak informasinya sebagaimana merangkum dari berbagai sumber!

Apa Itu Hedonisme

Hedonisme merupakan sebuah aliran atau pandangan filsafat yang mengajarkan bahwa kesenangan atau kenikmatan adalah tujuan utama dan paling penting dalam hidup manusia.

Menurut sudut pandang hedonisme, segala tindakan dan keputusan seharusnya diukur berdasarkan sejauh mana mereka memberikan kesenangan dan menghindari penderitaan.

Baca Juga: 5 Kebiasaan Orang Miskin yang Membuat Hidupnya Sulit Sukses, Hindari Sikap Ini!

Jenis-Jenis Hedonisme

1. Hedonisme Etis

Aliran hedonisme etis menyatakan bahwa setiap individu harus mengejar kesenangan atau kebahagiaan sebagai tujuan utama hidup mereka.

Bentuk hedonisme ini sering dikaitkan dengan filsuf seperti Epicurus, yang mengajarkan bahwa kebahagiaan dapat dicapai melalui kehidupan yang sederhana dan penghindaran dari rasa sakit.

2. Hedonisme Psikologis

Pandangan hedonisme psikologis menyatakan bahwa manusia secara alami termotivasi oleh keinginan untuk mencapai kesenangan dan menghindari penderitaan. Dalam hal ini, semua tindakan manusia dipandang sebagai upaya untuk mencapai tujuan tersebut, baik secara sadar maupun tidak sadar.

3. Hedonisme Modern

Dalam konteks modern, hedonisme sering kali diasosiasikan dengan pencarian kenikmatan fisik dan material, seperti menikmati makanan enak, berpesta, berbelanja, dan berbagai bentuk hiburan.

Baca Juga: Merencanakan Hari, 11 Kebiasaan yang Sering Dilakukan Orang Sukses di Pagi Hari

Prinsip-Prinsip Hedonisme

1. Kesenangan sebagai Tujuan Utama

Semua tindakan manusia diarahkan untuk mencapai kesenangan dan menghindari penderitaan termasuk salah satu prinsip hedonisme dalam kehidupan.

2. Subjektivitas Kesenangan

Kesenangan dipandang sebagai sesuatu yang subjektif, di mana apa yang menyenangkan bagi satu orang mungkin tidak sama untuk orang lain. Subjektivitas kesenangan ini menjadi salah satu prinsip yang dipegang oleh orang-orang hedonis.

3. Prioritas pada Pengalaman Positif

Pengalaman positif, baik fisik maupun emosional, dianggap lebih penting daripada aspek lainnya dalam hidup menurut penganut hedonisme.

Baca Juga: Resep Gula Jawa: Cara Membuat, Manfaat & Perbedaannya dengan Gula Aren

Kritik terhadap Hedonisme

1. Kesenangan Tidak Berkelanjutan

Kritik utama terhadap hedonisme adalah bahwa kesenangan sering kali bersifat sementara dan tidak memberikan kepuasan jangka panjang. Pengejaran kesenangan yang berlebihan dapat menyebabkan kecanduan dan berbagai masalah lainnya.

2. Kurangnya Tujuan Moral

Hedonisme dianggap tidak memberikan panduan moral yang kuat. Dalam pengejaran kesenangan, seseorang bisa saja mengabaikan nilai-nilai moral dan etika yang penting dalam kehidupan sosial.

3. Relativisme Kesenangan

Apa yang dianggap menyenangkan bagi satu orang mungkin tidak sama untuk orang lain. Kritik ini membuat hedonisme menjadi pandangan yang sangat subyektif dan sulit diterapkan secara universal.

4. Penderitaan sebagai Bagian dari Hidup

Kritikus juga menunjukkan bahwa penderitaan adalah bagian yang tak terhindarkan dari kehidupan, dan upaya untuk menghindarinya secara mutlak tidak realistis dan tidak sehat.

Baca Juga: Orang Stres Akibat Harga Diri Rendah, Cek Penyebab & Cara Mengatasinya

Sikap Hedonisme dalam Kehidupan Sehari-hari

Meskipun ada kritik terhadap hedonisme, banyak orang tetap mengejar aspek-aspek hedonistik dalam kehidupan sehari-hari.

Misalnya, berlibur, menikmati makanan lezat, dan mencari hiburan adalah bentuk-bentuk dari pencarian kesenangan yang dapat memberikan kebahagiaan sementara dan melepaskan diri dari stres kehidupan sehari-hari.

Pada akhirnya, hedonisme mengingatkan kita akan pentingnya menikmati hidup dan mencari kebahagiaan. Akan tetapi juga perlu diimbangi dengan kesadaran akan tanggung jawab, nilai moral, dan kebahagiaan jangka panjang.

Editor : Nida Salma

Tags :
BERITA TERKAIT