Sukabumi Update

Kritik Berlebihan! 9 Sikap Orangtua yang Bisa Menurunkan Rasa Percaya Diri Anak

Ilustrasi. Anak bisa turun rasa percaya dirinya akibat dari sikap orang tuanya. (Sumber : pixabay.com/@Pexels)

SUKABUMIUPDATE.com - Percaya diri adalah kunci penting bagi seseorang untuk menghadapi berbagai tantangan dan mencapai kesuksesan dalam hidup.

Rasa percaya diri ini sangat penting ditanamkan sejak usia dini, karena akan membantu anak berkembang menjadi pribadi yang berani dan mandiri. Dalam hal ini, peran orangtua sangat berpengaruh dalam pembentukan kepercayaan diri anak.

Interaksi dan sikap sehari-hari orangtua terhadap anak dapat menjadi faktor penentu, apakah rasa percaya diri anak akan semakin berkembang atau justru menurun.

Sikap positif orangtua dapat memperkuat rasa percaya diri anak, sedangkan sikap yang kurang tepat bisa berakibat sebaliknya.

Beberapa sikap orangtua dapat tanpa disadari melemahkan rasa percaya diri anak. Berikut beberapa di antaranya:

1. Kritik Berlebihan

Ketika orangtua terlalu sering mengkritik, anak merasa bahwa apa pun yang ia lakukan tidak pernah benar atau cukup baik. Kritik yang terus-menerus membuat anak merasa rendah diri dan takut untuk mencoba hal baru.

2. Ekspektasi yang Terlalu Tinggi

Menetapkan standar terlalu tinggi dapat memberi tekanan pada anak dan membuatnya merasa gagal saat ia tidak bisa memenuhinya. Ekspektasi yang tidak realistis dapat membuat anak ragu pada kemampuannya sendiri dan kehilangan rasa percaya diri.

3. Terlalu Protektif

Orangtua yang terlalu protektif membatasi kesempatan anak untuk mengeksplorasi dan mengambil risiko. Ini dapat membuat anak merasa tidak mampu menghadapi tantangan sendiri, mengurangi kemandiriannya, dan merusak kepercayaan dirinya.

4. Membandingkan dengan Anak Lain

Membandingkan anak dengan saudaranya atau anak-anak lain dapat membuatnya merasa tidak cukup baik. Hal ini menciptakan rasa tidak percaya diri karena anak merasa selalu berada di bawah standar orang lain.

5. Kurangnya Apresiasi atau Pujian

Mengabaikan pencapaian anak atau jarang memberikan pujian yang tulus dapat mengurangi motivasinya untuk berprestasi. Anak yang tidak merasa dihargai atau diakui usahanya bisa kehilangan rasa bangga atas dirinya sendiri.

6. Mengambil Alih Tugas Anak

Membantu anak terlalu berlebihan, seperti selalu mengerjakan tugasnya, mengirim pesan bahwa orangtua tidak yakin pada kemampuannya. Hal ini membuat anak merasa bahwa dirinya tidak mampu.

7. Mengabaikan Emosi dan Pendapat Anak

Tidak menghargai perasaan atau pendapat anak, atau selalu menolak ide-idenya, dapat membuatnya merasa tidak penting. Hal ini dapat menurunkan rasa percaya diri karena anak merasa tidak ada yang menghargai apa yang ia pikirkan atau rasakan.

8. Menggunakan Kata-Kata yang Menyakitkan

Komentar yang kasar atau kata-kata yang merendahkan, seperti "kamu pemalas" atau "kamu tidak bisa diandalkan," dapat tertanam dalam pikiran anak dan membuatnya meragukan kemampuan dan harga dirinya.

9.Tidak Konsisten dalam Disiplin

Orangtua yang terlalu permisif atau terlalu keras dapat membuat anak bingung dan merasa tidak aman. Sikap disiplin yang tidak konsisten membuat anak bingung akan batasan-batasan yang ada, yang bisa menurunkan rasa percaya diri dalam mengambil keputusan.

 

Editor : Ikbal Juliansyah

Tags :
BERITA TERKAIT