SUKABUMIUPDATE.com - Gedung Societeit Harmonie, juga dikenal sebagai Balai Pesta Harmoni, adalah sebuah gedung sosial yang terletak di daerah Rijswijk, Batavia (sekarang Jakarta), seperti merujuk Good News From Indonesia.
Gedung Societeit Harmonie dibangun pada tahun 1810 oleh Gubernur Jenderal Belanda Herman Willem Daendels dan diresmikan pada tanggal 18 Januari 1815 oleh Thomas Stamford Raffles.
Sejarah dan Fungsi Gedung Societeit Harmonie Batavia
Ilustrasi. Gedung Societeit Harmonie, Balai Pesta Pusat Kota Batavia di Masa Kolonial. Foto: YouTube/Bimo K.A.
Societeit Harmonie adalah klub sosial eksklusif untuk sosialita Eropa di Asia. Gedung Societeit Harmonie dikenal sebagai tempat berkumpul, berbincang, dan menikmati hiburan seperti dansa, kartu, dan billiard. Adapun istilah kekinian, tempat kumpul kerap disebut sebagai "Basecamp".
Gedung Societeit Harmonie juga dikenal dengan julukan "Rumah Bola" karena sering menjadi tempat untuk adu gengsi pakaian mahal dan kemewahan.
Baca Juga: Pengumuman Hasil SKD dan Peserta Lolos ke Tahap SKB CPNS Kabupaten Sukabumi 2024
Artefak dan Arsitektur Gedung Societeit Harmonie
Gedung Societeit Harmonie memiliki arsitektur neoklasik dengan lantai marmer, tiang tinggi, lampu kristal, dan cermin dinding tinggi. Gedung ini juga memiliki ruang baca dan ruang billiard.
Gedung Societeit Harmonie dibangun menggunakan bahan-bahan dari benteng pertahanan yang dulu berdiri di kawasan tersebut
Kehidupan Sosial di Masa Kolonial
Pada masa kolonial, hanya orang-orang dari kelas atas, pejabat, pengusaha, dan priyayi yang boleh menjadi anggota klub ini. Pesta dansa di Societeit Harmonie biasanya dimulai jam 9 malam dengan acara makan tengah malam yang membaurkan para petinggi Belanda dan Inggris.
Kehidupan Modern
Gedung Societeit Harmonie akhirnya dirobohkan pada tahun 1985 untuk perluasan jalan. Saat ini, lokasi gedung ini menjadi taman dan area parkir di sekitar kantor sekretaris negara.
Sumber: Berbagai Sumber.
Baca Juga: Curug Cinulang, Sensai Air Terjun Kembar yang Berjarak 1 Jam dari Kota Bandung
Editor : Nida Salma