Sukabumi Update

Sejarah Kujang, Pusaka Tradisional Jawa Barat Simbol Kewibawaan Kerajaan Pajajaran

Menara Kujang Tertinggi di Masjid Nurul Huda Kuningan. Sejarah Kujang, Pusaka Tradisional Jawa Barat Simbol Kewibawaan Kerajaan Pajajaran. Foto: IG/@kuninganmass

SUKABUMIUPDATE.com - Kujang adalah senjata tradisional yang berasal dari Jawa Barat dan sangat penting dalam budaya Sunda. Kujang adalah bagian penting dari warisan budaya Jawa Barat dan terus dijunjung tinggi oleh masyarakat Sunda hingga saat ini.

Kujang memiliki nilai filosofis yang tinggi dalam sejarah masyarakat Sunda. Berdasarkan informasi dari Kemdikbud yang dilansir via indonesiakaya.com, kata "kujang" berasal dari gabungan kata "kudihyang", yaitu "kudi" dan "hyang".

"Kudi" dalam bahasa Sunda kuno merujuk pada senjata atau jimat yang diyakini memiliki kekuatan gaib, sedangkan "hyang" berarti dewa atau entitas yang dianggap sebagai Tuhan, yakni dewa/dewi. Oleh karena itu, secara harfiah Kujang bisa diartikan sebagai senjata pusaka yang memiliki kekuatan ilahi.

Baca Juga: Cek Fakta: Rekrutmen CPNS Badan Gizi Nasional untuk Dapur Umum Makan Bergizi Gratis

Asal Usul dan Sejarah Kujang

Kujang mulai dibuat sekitar abad ke-8 atau ke-9. Senjata Tradisional Jawa Barat ini awalnya digunakan sebagai alat pertanian oleh masyarakat Sunda.

Merangkum berbagai sumber, selama Kerajaan Pajajaran (sekitar tahun 1170), Kujang mengalami perkembangan dan menjadi simbol kebesaran dan kewibawaan.

Desain Pusaka Sunda Kujang yang dikenal saat ini diyakini telah diubah oleh Prabu Kudo Lalean, yang mendapatkan ilham dari pertapaannya. Meski begitu, kebenaran sejarah ini masih perlu ditelusuri lebih dalam.

Fungsi dan Peran Kujang

Awalnya, Kujang digunakan sebagai alat pertanian. Namun seiring waktu, Kujang menjadi senjata yang digunakan dalam pertempuran dan simbol kekuatan serta keberanian.

Tak hanya itu, Kujang juga digunakan sebagai simbol oleh berbagai organisasi dan pemerintah daerah.

Bentuk dan Spesifikasi Kujang

Menara Kujang Tertinggi di Masjid Nurul Huda Kuningan. Sejarah Kujang, Pusaka Tradisional Jawa Barat Simbol Kewibawaan Kerajaan Pajajaran. Foto: IG/@kuninganmassMenara Kujang Tertinggi di Masjid Nurul Huda Kuningan. Foto: IG/@kuninganmass

Dari segi bentuk, Kujang memiliki bentuk seperti panah dengan lengkungan tajam dan bagian ujung yang menyerupai panah. Kujang terbuat dari bahan besi, baja, dan bahan pamor.

Sementara untuk ukuran Panjang dan Beratnya, Kujang diperkirakan memiliki panjang sekitar 20-25 cm dan berat sekitar 300 gram.

Baca Juga: [BENAR] BGN Confirmed! Rekrutmen ASN Badan Gizi Nasional SPPI Batch 3 Bukan Hoaks!

Kujang di Masa Kini

Sebagai simbol budaya, Kujang masih digunakan dalam berbagai upacara dan ritual tradisional di Jawa Barat. Sementara dalam hal penggunaan modern, Senjata Tradisional ini juga digunakan sebagai lambang atau logo oleh berbagai organisasi dan pemerintah daerah.

Sumber: Berbagai Sumber.

Editor : Nida Salma

Tags :
BERITA TERKAIT