Sukabumi Update

Sisindiran Sunda: Perbedaan Paparikan, Rarakitan dan Wawangsalan Basa Sunda

Ilustrasi. Warga Lokal. Sisindiran Sunda: Perbedaan Paparikan, Rarakitan dan Wawangsalan Basa Sunda (Sumber : Pexels/IhsanAdityawarman)

SUKABUMIUPDATE.com - Bahasa Sunda atau Basa Sunda kaya akan budaya dan sastra. Contoh bentuk sastra lisan Basa Sunda yang menarik, termasuk Paparikan, Rarakitan, dan Wawangsalan.

Bahasa Sunda bukan hanya sekedar alat komunikasi, tetapi juga cerminan kekayaan budaya dan sejarah masyarakat Sunda

Berikut penjelasan singkat mengenai perbedaan Perbedaan Paparikan, Rarakitan dan Wawangsalan Basa Sunda, sebagaimana dirangkum dari berbagai sumber:

Baca Juga: Pendaftaran Loker Badan Gizi Nasional SPPI Batch 3 Dibuka Sampai Kapan? Cek Disini!

Sisindiran Basa Sunda: Paparikan vs Rarakitan vs Wawangsalan

Paparikan Bahasa Sunda

Paparikan adalah bentuk puisi tradisional Sunda yang biasanya terdiri dari empat baris. Baris kedua dan keempat biasanya memiliki persamaan bunyi (rima), sementara baris pertama dan ketiga biasanya tidak.

Paparikan sering digunakan untuk menyampaikan nasihat, petuah, atau pesan moral.

  • Contoh Paparikan Basa Sunda dan Artinya

Kembang tanjung, mekar di tangkal,
Isuk-isuk diukir sapu.
Di dunya mah sakadar ngantay,
Ngan di luhur anu langgeng terus.

Artinya:

Bunga tanjung mekar di pohon,
Pagi-pagi dibersihkan sapu.
Di dunia ini hanya sementara,
Hanya di atas yang abadi selamanya.

Rarakitan Bahasa Sunda

Rarakitan adalah bentuk pantun Sunda yang biasanya terdiri dari dua baris.

Baris pertama disebut "sampiran" yang berisi kiasan atau pembuka, sedangkan baris kedua disebut "isi" yang menyampaikan maksud atau pesan utama. Rarakitan lebih sederhana dibandingkan dengan Paparikan.

  • Contoh Rarakitan Basa Sunda dan Artinya

Kuring mah alim ka Bogor
hayang ka sisi kulah bae
kuring mah alim jadi budak Bangor
hayang jadi nu sholehah bae

Artinya

Saya tidak ingin ke Bogor
Ingin ke pinggir sungai saja
Saya tida ingin jadi anak nakal
Ingin jadi anak sholehah saja

Wawangsalan Bahasa Sunda

Wawangsalan adalah bentuk teka-teki atau pantun teka-teki dalam bahasa Sunda. Biasanya terdiri dari dua bagian, yaitu bagian yang berisi teka-teki (pertanyaan) dan bagian yang berisi jawaban.

Wawangsalan sering kali menggunakan permainan kata-kata dan kiasan untuk menyembunyikan makna sebenarnya.

  • Contoh Wawangsalan Basa Sunda dan Artinya

Tutup kanggo mastaka aa
Ka Sukabumi muru Mochi
Wangsalna? Peci

Artinya

Penutup untuk kepala pria
Ke Sukabumi mencari Mochi
Jawaban teka-tekinya adalah Peci

Baca Juga: 10 Ciri Orang yang Pelit dan Perhitungan, Perhatikan Sikapnya!

Sumber: Berbagai Sumber.

Editor : Nida Salma

Tags :
BERITA TERKAIT