SUKABUMIUPDATE.com- Meskipun Anda sudah tidur cukup, perasaan ngantuk di siang hari kadang tetap datang mengganggu. Tidur yang cukup memang sangat penting untuk menjaga kesehatan fisik dan mental, tetapi kadang-kadang kita tetap merasa lelah atau mengantuk meski sudah tidur dengan durasi yang memadai. Fenomena ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor.
1. Kualitas Tidur yang Buruk
Meskipun Anda tidur selama 7-9 jam, kualitas tidur Anda sangat berpengaruh pada bagaimana perasaan Anda saat bangun tidur. Tidur yang terganggu, meski dalam durasi yang cukup, tidak memberikan tubuh kesempatan untuk menjalani siklus tidur yang penuh dan menyegarkan. Beberapa faktor yang bisa mengganggu kualitas tidur termasuk kebisingan, cahaya yang berlebihan, atau gangguan tidur seperti sleep apnea.
Menurut National Sleep Foundation (2020), tidur yang terputus-putus atau gangguan tidur dapat mempengaruhi proses pemulihan tubuh. Selama tidur, tubuh dan otak memerlukan waktu untuk beristirahat, memperbaiki diri, dan memperbarui energi. Ketika tidur terganggu, Anda mungkin merasa mengantuk sepanjang hari, meskipun tidur cukup lama.
2. Gangguan Tidur seperti Sleep Apnea
Sleep apnea adalah gangguan tidur yang sering kali tidak terdeteksi, namun memiliki dampak besar pada kualitas tidur. Pada sleep apnea, saluran pernapasan tersumbat sementara saat tidur, yang menyebabkan gangguan pernapasan dan tidur yang terputus-putus. Hal ini membuat Anda merasa tidak segar meskipun tidur cukup lama.
National Sleep Foundation (2020) menjelaskan bahwa sleep apnea dapat mengurangi kualitas tidur, bahkan jika Anda tidur selama 8 jam. Karena saluran pernapasan terhenti sementara, tubuh dan otak tidak mendapatkan cukup oksigen selama tidur, yang dapat mengakibatkan rasa ngantuk berlebih dan kelelahan di siang hari.
3. Kurangnya Aktivitas Fisik
Kurangnya aktivitas fisik dapat mempengaruhi kualitas tidur Anda dan menyebabkan perasaan ngantuk meskipun sudah tidur cukup. Olahraga teratur sangat penting untuk memperbaiki kualitas tidur. Ketika tubuh aktif sepanjang hari, tidur malam menjadi lebih nyenyak, dan tubuh lebih mudah memasuki fase tidur dalam yang diperlukan untuk pemulihan.
National Sleep Foundation (2020) menyarankan agar Anda rutin berolahraga untuk memperbaiki pola tidur dan meningkatkan energi. Kurangnya aktivitas fisik bisa membuat tubuh merasa lesu dan mengantuk meski sudah cukup tidur.
Baca Juga: Sering Merasa Lelah Padahal Gak Ngapa-Ngapain? Cek Faktanya Berdasarkan Psikologi
4. Stres dan Kecemasan
Stres dan kecemasan dapat mempengaruhi pola tidur Anda. Meskipun Anda mungkin tidur dalam durasi yang cukup, perasaan cemas atau tertekan bisa mengganggu kualitas tidur Anda. Stres meningkatkan produksi hormon kortisol, yang dapat mengganggu tidur yang nyenyak dan menyebabkan perasaan ngantuk pada siang hari.
Menurut National Sleep Foundation (2020), kecemasan yang tidak terkelola dengan baik dapat mengganggu siklus tidur dan mempengaruhi bagaimana tubuh memulihkan diri. Ini dapat menyebabkan Anda merasa mengantuk dan lelah meskipun sudah tidur cukup.
5. Dehidrasi dan Nutrisi yang Tidak Seimbang
Dehidrasi dan kekurangan nutrisi tertentu dapat menyebabkan rasa lelah dan ngantuk. Tubuh membutuhkan cairan yang cukup untuk menjalankan fungsinya dengan baik, dan dehidrasi dapat mengganggu metabolisme serta energi tubuh. Selain itu, kekurangan vitamin B12, zat besi, atau magnesium juga bisa menyebabkan rasa lelah yang berlebihan.
National Sleep Foundation (2020) menekankan bahwa pola makan yang sehat dan hidrasi yang cukup sangat penting untuk menjaga energi sepanjang hari. Kekurangan gizi atau dehidrasi bisa mempengaruhi kinerja fisik dan mental, sehingga menyebabkan rasa ngantuk meski tidur cukup.
6. Pengaruh Obat-obatan
Beberapa obat dapat menyebabkan rasa ngantuk sebagai efek sampingnya, meskipun Anda sudah tidur cukup. Obat-obatan yang digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi, kecemasan, atau obat penenang dapat membuat seseorang merasa mengantuk sepanjang hari. Obat tidur juga bisa memiliki efek samping yang mengganggu pola tidur alami tubuh.
National Sleep Foundation (2020) memperingatkan bahwa jika Anda mengonsumsi obat-obatan tertentu, mereka mungkin mempengaruhi kualitas tidur Anda dan menyebabkan rasa lelah atau mengantuk. Jika Anda merasa sering mengantuk meskipun tidur cukup, bicarakan dengan dokter Anda untuk meninjau apakah obat yang Anda konsumsi berpengaruh pada kualitas tidur Anda.
Baca Juga: Tanaman Lavender: Kunci Relaksasi dan Kesehatan Mental yang Lebih Baik
7. Gangguan Ritme Sirkadian
Ritme sirkadian tubuh atau jam biologis yang mengatur siklus tidur-bangun juga memainkan peran penting dalam perasaan ngantuk Anda. Gangguan ritme sirkadian dapat terjadi akibat perubahan pola tidur yang drastis, seperti bekerja pada malam hari, perjalanan antar zona waktu, atau gangguan tidur lainnya. Ketika jam tubuh terganggu, meskipun Anda tidur cukup, tubuh mungkin tidak merasa sepenuhnya segar di pagi hari.
National Sleep Foundation (2020) menjelaskan bahwa ritme sirkadian yang tidak seimbang dapat menyebabkan perasaan ngantuk yang berlebihan. Ketika tubuh tidak tahu kapan waktu tidur dan bangun yang optimal, Anda bisa merasa lelah meskipun durasi tidur sudah mencukupi.
8. Depresi
Depresi adalah kondisi mental yang dapat mempengaruhi kualitas tidur dan menyebabkan rasa lelah yang berkepanjangan. Meskipun tidur cukup, seseorang yang mengalami depresi mungkin merasa tidak segar atau terjaga sepanjang malam. Depresi dapat mengganggu siklus tidur dan membuat tubuh kesulitan untuk mendapatkan pemulihan yang diperlukan.
National Sleep Foundation (2020) mencatat bahwa depresi seringkali berkaitan dengan gangguan tidur, termasuk insomnia atau tidur berlebihan, yang akhirnya dapat menyebabkan perasaan ngantuk pada siang hari.
Perasaan ngantuk meskipun sudah tidur cukup bisa disebabkan oleh banyak faktor, termasuk kualitas tidur yang buruk, gangguan tidur seperti sleep apnea, stres, kurangnya aktivitas fisik, serta gangguan ritme sirkadian. Jika Anda merasa sering mengantuk meskipun sudah tidur dengan durasi yang memadai, ada baiknya untuk memeriksa faktor-faktor tersebut dan memperbaiki kebiasaan tidur atau gaya hidup Anda. Jika masalah ini berlangsung lama atau semakin parah, konsultasikan dengan dokter atau ahli tidur untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Baca Juga: Link Pengumuman Hasil Akhir Seleksi CPNS Kementerian Agama 2024
Sumber: National Sleep Foundation, 2020. Sleep Health and Wellness.
Editor : Silvi Maharani