Sukabumi Update

Cara Mengobati Penyakit Hati dari Ustadz Adi Hidayat, Rasakan Ketenangannya!

Ustadz Adi Hidayat bagikan cara untuk mengobati penyakit hati. (Sumber : Youtube/@Adi_Hidayat_Official)

SUKABUMIUPDATE.com - Ustadz Adi Hidayat dalam Chaneel YouTubenya memberikan tips untuk mengobati penyakit hati. Dalam perjalanan hidup, kita sering kali merasakan suasana hati yang beragam. 

Ada saat-saat di mana kebahagiaan, ketenangan, dan kesenangan hadir menghiasi jiwa. Namun, ada pula masa ketika duka, gelisah, bahkan kecemasan mendalam melanda.

Hal-hal ini sudah dijelaskan dalam Al-Qur’an. Berbagai macam suasana hati manusia ditampilkan, disertai petunjuk dari Allah Subhanahu wa Ta'ala. Petunjuk ini bertujuan untuk membawa hati setiap hamba menuju ketenangan, kebahagiaan, dan kedamaian. 

Allah SWT memberi jalan bagi kita agar mampu menghadirkan ketenangan dalam jiwa serta menjauhkan diri dari kegelisahan hidup.

Namun, ada faktor lain yang sering kali memengaruhi suasana hati, yakni bisikan setan. Seperti yang dijelaskan dalam firman-Nya, "Alladzi yuwaswisu fi sudurinnas", setan kerap membisikkan rasa waswas, kecemasan, dan provokasi buruk dalam hati manusia. 

Bisikan ini dapat memicu perasaan gelisah, iri, dendam, dan penyakit hati lainnya yang berdampak negatif pada perilaku, karakter, bahkan cara berpikir seseorang.

Peran Hati dalam Kehidupan

Rasulullah ﷺ pernah bersabda:

"Ketahuilah, dalam tubuh manusia ada segumpal daging. Jika segumpal daging itu baik, maka baiklah seluruh tubuhnya. Namun, jika segumpal daging itu rusak, maka rusaklah seluruh tubuhnya. Ketahuilah, segumpal daging itu adalah hati." (HR. Bukhari dan Muslim).

Hati merupakan pusat kendali yang memengaruhi perilaku dan sikap manusia. Karena itu, setan sering memanfaatkan hati untuk menanamkan bisikan-bisikan buruk. 

Al-Qur’an menyebutkan bahwa bisikan ini terjadi di dalam suduur (jamak dari sadr), yang merupakan tempat hati bersemayam.

Al-Qur’an sebagai Petunjuk dan Obat Jiwa

Allah SWT, dengan kasih sayang-Nya, menginginkan setiap hamba-Nya hidup dalam kedamaian, kebahagiaan, dan ketenangan. 

Maka, diturunkanlah Al-Qur’an kepada Rasulullah ﷺ sebagai petunjuk, obat hati, dan rahmat bagi umat manusia. Hal ini ditegaskan dalam Surah Yunus ayat 57:

"Hai manusia! Sungguh, telah datang kepadamu pelajaran (nasihat) dari Tuhanmu, penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang ada) di dalam dada, serta petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman."

Nasihat Allah ini tidak hanya menjadi pelajaran, tetapi juga obat (syifa) bagi penyakit hati seperti iri, dendam, atau kesedihan yang mendalam. 

Syifa di sini bukan sekadar obat fisik, tetapi juga penyembuh jiwa dari penyakit yang tak mampu diatasi manusia sendiri.

Allah menegaskan kembali dalam Surah Al-Isra ayat 82:

"Dan Kami turunkan dari Al-Qur’an sesuatu yang menjadi penyembuh dan rahmat bagi orang-orang yang beriman, namun bagi orang-orang yang zalim, Al-Qur’an itu hanya akan menambah kerugian."

Solusi Ketika Jiwa Gelisah

Ketika kegelisahan melanda hati, alih-alih mencurahkan perasaan di media sosial atau berbicara tanpa solusi, ambillah air wudhu dan hadapkan diri ke kiblat. Bukalah mushaf Al-Qur’an dan bacalah ayat-ayatnya dengan khusyuk. 

Terkadang, tanpa diduga, ayat yang terbuka sesuai dengan apa yang kita rasakan. Bacaan Al-Qur’an mampu menjadi syifa dan rahmat yang menenangkan hati serta mendamaikan jiwa.

Semoga kita semua diberikan kekuatan untuk menjadikan Al-Qur’an sebagai petunjuk hidup, obat hati, dan sumber kedamaian.

 

Editor : Ikbal Juliansyah

Tags :
BERITA TERKAIT