SUKABUMIUPDATE.com - Menghadapi sikap toxic dari orang lain bisa sangat melelahkan, baik secara fisik maupun emosional.
Menghadapi sikap toxic memang sulit, tetapi dengan kesadaran dan tindakan yang tepat, Anda bisa melindungi energi dan kesejahteraan diri.
Ada beberapa penyebab utama mengapa seseorang merasa lelah saat berhadapan dengan perilaku toxic. Merangkum berbagai sumber, berikut ulasannya:
Baca Juga: Jalan di Tanjakan Pasirpanjang Sukabumi Rusak, Perbaikan Tunggu Survei UPTD PU
Penyebab Orang Lelah Menghadapi Sikap Toxic
1. Pengurasan Emosional
Sikap toxic sering melibatkan manipulasi, kritik berlebihan, atau perilaku negatif lainnya yang membuat orang merasa tidak cukup baik atau terus-menerus harus membela diri. Akibatnya, energi emosional habis karena mencoba mengelola atau memahami perilaku toxic tersebut.
2. Ketidakpastian dan Stres
Orang toxic cenderung tidak konsisten dalam perilaku atau perkataan, sehingga membuat orang lain merasa tidak nyaman dan sulit memprediksi apa yang akan terjadi.
Ketidakpastian dari orang toxic ini menciptakan stres kronis yang dapat memengaruhi kesehatan mental.
3. Ketergantungan Emosional atau Manipulasi
Banyak orang toxic menggunakan manipulasi emosional untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan, seperti membuat orang lain merasa bersalah atau bergantung pada mereka. Proses ini melelahkan karena korban merasa terjebak dalam situasi yang sulit untuk diatasi.
4. Mengabaikan Batasan
Orang toxic sering kali tidak menghormati batasan, seperti handphone, ruang pribadi atau waktu seseorang.
Upaya untuk mempertahankan batasan yang sehat menjadi tantangan konstan, yang membuat energi seseorang merasa terkuras ketika menghadapi orang toxic.
5. Efek Fisik dari Stres
Stres akibat interaksi dengan orang toxic dapat menyebabkan gejala fisik seperti sakit kepala, kelelahan, insomnia, atau penurunan daya tahan tubuh.
6. Merasa Tidak Didengar atau Diabaikan
Orang toxic sering kali tidak peduli dengan perspektif orang lain dan hanya fokus pada diri mereka sendiri. Hal ini membuat orang lain merasa tidak dihargai, yang berujung pada rasa frustrasi dan kelelahan emosional.
7. Pengulangan Konflik yang Tidak Berujung
Orang toxic sering kali menciptakan drama atau konflik yang terus-menerus, tanpa solusi yang jelas. Siklus konflik yang toxic membuat orang merasa tidak pernah mendapatkan "penyelesaian" emosional, sehingga energi terus terkuras.
8. Merasa Terjebak dalam Hubungan
Ketika hubungan dengan orang toxic tidak bisa dengan mudah diakhiri (misalnya, keluarga dekat atau rekan kerja), rasa frustrasi dan kelelahan menjadi berlipat ganda karena tidak ada jalan keluar yang jelas.
Baca Juga: 1 Dolar AS Cuma Rp8.170 di Google, Ini Respons Bank Indonesia
Cara Mengatasi Kelelahan Emosional
Tetapkan Batasan yang Tegas
Beranilah mengatakan "tidak" dan menjaga jarak jika diperlukan.
- Berhenti Validasi Perilaku Toxic
Jangan terjebak dalam permainan mereka; Anda tidak bertanggung jawab atas kebahagiaan mereka.
- Ngobrol
Bicara dengan teman, keluarga, atau terapis untuk melepaskan beban emosional.
- Fokus pada Kesehatan Diri
Prioritaskan aktivitas yang membuat Anda merasa bahagia dan santai.
- Evaluasi Hubungan dengan Orang Toxic
Jika memungkinkan, pertimbangkan untuk mengurangi atau mengakhiri interaksi dengan orang toxic.
Sumber: berbagai sumber.
Editor : Nida Salma