Sukabumi Update

Mobbing vs Bullying: Kenapa Perilaku Ini Lebih Berbahaya daripada yang Dibayangkan?

Ilustrasi Bullying, Mobbing vs Bullying: Kenapa Perilaku Ini Lebih Berbahaya daripada yang Dibayangkan? (Sumber : Freepik)

SUKABUMIUPDATE.com - Mobbing dan bullying sering dianggap sebagai masalah yang serupa, namun keduanya memiliki perbedaan mendalam dalam cara dan dampaknya terhadap korban. Baik mobbing maupun bullying memiliki potensi besar untuk merusak kesehatan mental individu yang terlibat, tetapi mungkin banyak orang yang tidak sepenuhnya menyadari seberapa besar bahaya yang bisa ditimbulkan oleh kedua perilaku ini. Artikel ini akan membahas perbedaan antara mobbing dan bullying serta mengapa perilaku ini lebih berbahaya dari yang sering dibayangkan.

Apa Itu Mobbing dan Bullying?

Mobbing adalah bentuk intimidasi yang terjadi dalam kelompok, di mana sekelompok orang (biasanya di tempat kerja atau sekolah) mengejek, menyalahkan, atau secara fisik dan emosional merundung individu. Perilaku ini terjadi secara terorganisir dan berulang, yang membuat korban merasa terisolasi dan terkucilkan.

Sementara itu, bullying biasanya merujuk pada perilaku agresif dari satu individu terhadap individu lainnya, yang melibatkan kekerasan fisik, verbal, atau sosial. Bullying lebih sering terjadi pada anak-anak atau remaja, namun bisa juga ditemukan di tempat kerja atau komunitas dewasa. Dalam bullying, pelaku sering berusaha menunjukkan kekuasaan atau kontrol terhadap korban.

Baca Juga: 8 Penyebab Perempuan Tumbuh Jadi Orang Plin-Plan, Pola Asuh Berpengaruh!

Perbedaan Antara Mobbing dan Bullying

  • Skala Perilaku: Mobbing melibatkan kelompok atau tim yang terkoordinasi untuk menyerang satu individu, sedangkan bullying umumnya dilakukan oleh satu orang. Perbedaan ini membuat mobbing menjadi lebih intens dan menyakitkan, karena korban merasa tidak hanya diserang oleh satu orang, tetapi oleh seluruh kelompok.
  • Durasi dan Intensitas: Mobbing biasanya berlangsung dalam jangka waktu yang lebih panjang dan terus-menerus, berbanding terbalik dengan bullying yang mungkin terjadi hanya dalam periode tertentu. Mobbing dapat berlangsung selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun, sementara bullying bisa bersifat sementara.
  • Jenis Perilaku: Dalam mobbing, perilaku yang dilakukan lebih bervariasi, termasuk pemecatan atau pengucilan secara sosial, manipulasi, dan penyebaran rumor. Bullying lebih sering melibatkan tindakan fisik atau verbal langsung.

Mengapa Mobbing dan Bullying Berbahaya?

1. Dampak Psikologis yang Jauh Lebih Dalam

Baik mobbing maupun bullying dapat menyebabkan dampak psikologis yang serius bagi korban. Stres yang terus-menerus, perasaan terisolasi, dan penurunan harga diri bisa menyebabkan gangguan mental seperti depresi, kecemasan, hingga gangguan stres pasca-trauma (PTSD). Korban mobbing, karena menghadapi serangan dari banyak orang dalam jangka waktu lama, lebih rentan mengalami gangguan kesehatan mental yang lebih parah.

Sebuah studi yang dilakukan oleh American Psychological Association (APA) menunjukkan bahwa individu yang terpapar bullying atau mobbing memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan depresi dan kecemasan, terutama jika perlakuan tersebut terjadi di lingkungan kerja yang seharusnya mendukung mereka secara profesional dan sosial.

Baca Juga: Manfaat Luar Biasa dari Konsumsi Telur Rebus Setiap Hari, Yuk Simak Disini

2. Merusak Kepercayaan Diri dan Harga Diri

Dampak yang tak kalah buruk adalah penurunan kepercayaan diri. Mobbing dan bullying membuat korban merasa tidak dihargai dan dianggap tidak layak. Kepercayaan diri mereka hancur, yang kemudian mempengaruhi kinerja, hubungan interpersonal, dan pandangan mereka terhadap diri mereka sendiri. Di tempat kerja, ini bisa mengarah pada produktivitas yang rendah, absensi tinggi, atau bahkan pengunduran diri.

Isolasi Sosial

Pada korban mobbing, mereka seringkali merasa terisolasi karena serangan yang dilakukan oleh sekelompok orang, yang mungkin termasuk teman atau kolega mereka. Hal ini bisa menyebabkan perasaan kesepian dan terputus dari jaringan sosial yang biasa mereka miliki. Ketika seseorang merasa tidak diterima dalam kelompok, rasa keterasingan ini dapat berkembang menjadi masalah kesehatan mental yang lebih serius.

3. Dampak Fisik yang Signifikan

Selain dampak psikologis, korban mobbing atau bullying juga bisa merasakan dampak fisik. Gangguan tidur, sakit kepala, kelelahan yang berlebihan, dan gangguan makan adalah beberapa gejala fisik yang sering dialami oleh korban yang mengalami tekanan emosional yang intens. Dalam kasus yang parah, ini bisa mempengaruhi kesehatan jangka panjang.

Baca Juga: Emosional dan Menguras Energi, 8 Penyebab Orang Lelah Menghadapi Sikap Toxic

4. Mengapa Kita Tidak Boleh Menganggap Remeh?

Mobbing dan bullying adalah bentuk kekerasan emosional yang terkadang tidak terlihat, sehingga seringkali diabaikan oleh banyak orang. Padahal, dampak jangka panjangnya bisa merusak kehidupan seseorang secara keseluruhan. Penyembuhan dari pengalaman mobbing atau bullying bisa memakan waktu bertahun-tahun, dan dalam beberapa kasus, dapat meninggalkan bekas yang sangat sulit hilang.

Solusi untuk Menghadapi Mobbing dan Bullying

Untuk mengatasi mobbing dan bullying, penting bagi individu, organisasi, atau institusi untuk menciptakan lingkungan yang mendukung dan inklusif. Beberapa langkah yang bisa diambil termasuk:

  • Meningkatkan Kesadaran: Kampanye untuk meningkatkan kesadaran tentang mobbing dan bullying, serta dampaknya pada kesehatan mental.
  • Dukungan Psikologis: Menyediakan akses kepada konseling atau dukungan psikologis bagi korban.
  • Tindakan Hukum: Di beberapa negara, tindakan mobbing atau bullying bisa dikenakan sanksi hukum, sehingga penting untuk mengetahui hak-hak korban.
  • Membangun Lingkungan yang Positif: Di tempat kerja atau sekolah, penting untuk menciptakan atmosfer yang saling menghormati dan mendukung satu sama lain.

Mobbing dan bullying bukanlah masalah yang bisa dianggap remeh. Keduanya memiliki dampak yang sangat besar pada kesehatan mental individu, dan jika tidak ditangani dengan baik, dapat mengarah pada masalah kesehatan yang serius. Oleh karena itu, penting untuk mengenali perbedaan antara mobbing dan bullying, serta mengambil langkah untuk mencegah dan mengatasi keduanya agar tercipta lingkungan yang lebih sehat dan aman.

Baca Juga: Red Flag di Tempat Kerja: 6 Tanda yang Menunjukkan Lingkungan Kerja Toxic

Sumber :  American Psychological Association (APA),National Institutes of Health (NIH)

Editor : Silvi Maharani

Tags :
BERITA TERKAIT