SUKABUMIUPDATE.com - Dalam perjalanan hidup, setiap manusia, termasuk umat Muslim, pasti pernah merasakan kegalauan dan kesusahan. Ada saat di mana hati terasa berat, pikiran dipenuhi kecemasan, dan dunia seakan berhenti berputar.
Perasaan ini bisa muncul karena berbagai sebab seperti beban hidup, ketidakpastian masa depan, atau bahkan kekecewaan terhadap diri sendiri dan lingkungan sekitar.
Di tengah kegalauan batin, seseorang sering kali merasa sendirian, seakan tidak ada jalan keluar dari masalah yang dihadapinya. Namun, Islam mengajarkan bahwa setiap ujian yang datang bukanlah tanpa tujuan.
Allah SWT tidak membebani seseorang di luar kemampuannya, dan dalam setiap kesulitan pasti ada kemudahan. Oleh karena itu, seorang Muslim diajarkan untuk selalu kembali kepada Allah dalam setiap keadaan, baik suka maupun duka.
Kekuatan Doa dalam Menghadapi Kesulitan
Salah satu ajaran Rasulullah ﷺ bagi mereka yang tengah dilanda kesusahan dan kecemasan adalah dengan memperbanyak doa dan tawakal. Dalam hadits yang diriwayatkan oleh ath-Thabrani dengan sanad yang sahih, Rasulullah mengajarkan sebuah doa yang sangat bermakna bagi mereka yang merasa berada dalam keterpurukan.
Doa Saat Dilanda Kegalauan dan Kesusahan
اللَّهُمَّ رَحْمَتَكَ أَرْجُوْ، فَلَا تَكِلْنِي إِلَى نَفْسِي طَرْفَةَ عَيْنٍ، أَصْلِحْ لِي شَأْنِي كُلَّهُ
Allahumma rahmataka arjû, falâ takilnî ilâ nafsî tharfata 'ainin, ashlih li sya'ni kullahu
Artinya: "Ya Allah, kasih sayang-Mu kuharapkan. Maka dari itu, janganlah kau serahkan aku kepada diriku sendiri walau sekejap. Perbaikilah bagiku seluruh urusanku."
Doa ini mengandung makna yang sangat mendalam. Seorang Muslim yang sedang dilanda kesulitan dan kegelisahan diajarkan untuk memohon kasih sayang Allah, karena hanya dengan rahmat-Nya segala urusan akan menjadi lebih mudah.
Dalam doa ini juga tersirat permohonan agar Allah tidak membiarkan manusia bergantung pada dirinya sendiri, karena manusia sangatlah lemah dan mudah terombang-ambing oleh keadaan.
Sumber: NU Online
Editor : Ikbal Juliansyah