SUKABUMIUPDATE.com - Sebagian besar dari kita pasti pernah merasa terjebak dalam keinginan untuk menyenangkan orang lain, bahkan dengan mengorbankan kenyamanan dan kebutuhan diri sendiri. Fenomena ini dikenal dengan istilah people pleaser, yang merujuk pada kebiasaan berlebihan dalam berusaha untuk membuat orang lain bahagia, meski seringkali itu berimbas negatif bagi diri sendiri.
Namun, meskipun niat untuk menyenangkan orang lain terkesan mulia, kebiasaan ini bisa merugikan kesehatan mental, emosi, dan hubungan kita. Lantas, bagaimana cara untuk melepaskan diri dari kecenderungan menjadi people pleaser dan mulai belajar untuk mengatakan tidak? Berikut adalah beberapa langkah yang dapat membantu Anda mengatasi kebiasaan tersebut.
1. Kenali Tanda-Tanda Menjadi People Pleaser
Langkah pertama dalam mengatasi kebiasaan people pleaser adalah mengenali tanda-tandanya. Beberapa ciri orang yang cenderung menjadi people pleaser antara lain:
- Selalu setuju dengan permintaan orang lain meski Anda tidak mau atau tidak sanggup.
- Takut atau merasa bersalah ketika harus menolak seseorang.
- Mementingkan kebutuhan orang lain di atas kebutuhan diri sendiri.
- Kesulitan untuk menetapkan batasan dalam hubungan pribadi atau profesional.
Jika Anda menyadari bahwa Anda seringkali menunjukkan perilaku-perilaku tersebut, maka Anda mungkin perlu mempertimbangkan untuk mengubahnya demi kebaikan diri sendiri.
2. Pahami Alasan Mengapa Anda Menjadi People Pleaser
Salah satu alasan utama mengapa seseorang bisa menjadi people pleaser adalah ketakutan akan penolakan atau perasaan tidak dihargai. Banyak orang merasa cemas jika mereka tidak bisa memenuhi harapan orang lain, sehingga mereka akan terus berusaha untuk menyenangkan orang-orang di sekitar mereka.
Penting untuk mengenali bahwa rasa takut ini sering kali berasal dari ketidakpercayaan pada diri sendiri atau pengalaman masa lalu yang mempengaruhi cara kita berinteraksi dengan orang lain. Dengan memahami akar dari kebiasaan ini, Anda dapat mulai menyembuhkan perasaan-perasaan tersebut dan meraih rasa percaya diri.
Baca Juga: Mindset Mind Blowing: Transformasi Pikiran untuk Hidup yang Lebih Tenang
3. Belajar Mengatakan Tidak
Mengatakan tidak adalah keterampilan yang sangat penting bagi mereka yang cenderung menjadi people pleaser. Meskipun menolak orang lain bisa terasa tidak nyaman, penting untuk diingat bahwa menolak bukan berarti Anda tidak peduli terhadap orang tersebut. Sebaliknya, menolak dengan tegas adalah bentuk penghargaan terhadap waktu, energi, dan kesehatan Anda sendiri.
Berikut adalah beberapa tips untuk mulai mengatakan tidak dengan percaya diri:
- Gunakan bahasa yang tegas dan sopan: Anda tidak perlu memberikan alasan yang panjang lebar atau merasa bersalah saat menolak. Cukup katakan dengan jelas, “Maaf, saya tidak bisa melakukannya kali ini.”
- Tetapkan batasan: Tentukan batasan yang jelas dalam hubungan pribadi atau profesional agar Anda bisa menjaga keseimbangan hidup yang sehat.
- Latihan secara bertahap: Mulailah dengan menolak permintaan-permintaan kecil yang tidak terlalu berat, lalu secara bertahap tingkatkan kemampuan Anda untuk menolak hal-hal yang lebih besar.
4. Bangun Rasa Percaya Diri dan Self-Worth
Salah satu kunci untuk mengatasi kebiasaan menjadi people pleaser adalah dengan membangun rasa percaya diri dan harga diri. Jika Anda merasa berharga tanpa harus terus-menerus menyenangkan orang lain, Anda akan lebih mudah untuk menetapkan batasan dan menghargai kebutuhan diri sendiri.
Untuk membangun rasa percaya diri, coba lakukan hal-hal berikut:
- Fokus pada pencapaian-pencapaian pribadi Anda, sekecil apapun itu.
- Latihan afirmasi positif yang dapat membantu Anda melihat diri Anda dengan cara yang lebih sehat.
- Jaga kesehatan mental dan fisik Anda dengan cara berolahraga, meditasi, atau mengikuti kegiatan yang memberikan ketenangan.
Baca Juga: Doa untuk Hidup Penuh Keberkahan dan Selamat di Dunia serta Akhirat
5. Evaluasi Hubungan Anda
Terkadang, kebiasaan menjadi people pleaser dapat berasal dari dinamika hubungan yang tidak seimbang, baik itu dengan pasangan, teman, atau kolega. Jika Anda merasa hubungan tersebut seringkali menuntut Anda untuk mengorbankan diri, maka saatnya untuk mengevaluasi ulang batasan dalam hubungan tersebut.
Hubungan yang sehat didasarkan pada saling pengertian dan rasa saling menghargai. Jika Anda merasa terus-menerus ditekan atau tidak dihargai, penting untuk berbicara dengan jujur dan menetapkan apa yang Anda butuhkan dalam hubungan tersebut.
6. Terima Ketidakpuasan Orang Lain
Salah satu tantangan terbesar bagi people pleaser adalah ketakutan bahwa orang lain akan kecewa atau marah jika kita menolak permintaan mereka. Namun, perlu diingat bahwa tidak mungkin untuk selalu menyenangkan semua orang, dan itu tidak berarti Anda adalah orang yang buruk.
Terima kenyataan bahwa terkadang orang lain mungkin merasa kecewa atau tidak senang dengan keputusan Anda, dan itu adalah bagian dari hidup. Menghargai diri sendiri dan keputusan Anda lebih penting daripada berusaha terus-menerus untuk memenuhi harapan orang lain.
Belajar untuk mengatakan tidak dan mengatasi kebiasaan menjadi people pleaser memang bukan hal yang mudah, namun dengan langkah-langkah yang konsisten, Anda bisa membangun rasa percaya diri dan mulai hidup dengan lebih sehat dan autentik. Ingatlah bahwa Anda berhak untuk menetapkan batasan, menjaga kesejahteraan diri, dan menghargai kebutuhan pribadi tanpa merasa bersalah.
Baca Juga: Gaya Hidup Stoik: Mencapai Kebahagiaan dengan Filosofi Teras
Sumber : LCSW
Editor : Silvi Maharani