Sukabumi Update

4 Keistimewaan Bulan Ramadan, Pahala Dilipatgandakan Hingga Dosa Diampuni

Ramadan memiliki sejumlah keistimewaan dibanding dengan bulan-bulan lainnya. (Sumber : Freepik.com)

SUKABUMIUPDATE.com - Saat perintah puasa diturunkan, Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam pertama kali menyampaikan kepada para sahabat tentang keutamaan Ramadhan. 

Hal ini juga sekaligus menjawab hoaks yang pada saat itu disebarkan oleh orang-orang Yahudi di Madinah. Mereka mengklaim bahwa Islam tidak memiliki puasa yang istimewa seperti mereka. 

Sebagai jawaban, Allah menurunkan ayat:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ ۝١٨٣

"Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kalian berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kalian bertakwa." (QS. Al-Baqarah: 183)

Nabi kemudian menegaskan bahwa puasa dalam Islam memiliki keistimewaan tersendiri. Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Thalhah bin Ubaidillah Radhiallahu Anhu, Rasulullah bersabda:

"Puasa adalah perisai." (HR. Bukhari, Kitab 30, Hadits No. 2)

Dalam kajiannya, Ustadz Adi Hidayat menjelaskan empat keistimewaan bulan Ramadhan yang menjadikannya bulan yang luar biasa.

1. Puasa sebagai Perisai (Junnah)

Puasa yang dilakukan dengan benar akan melahirkan junnah atau perisai yang membentengi seseorang dari godaan setan. Dalam bahasa Arab, kata junnah memiliki akar huruf yang sama dengan jannah (surga) dan jin (makhluk tak kasat mata), yang semuanya memiliki makna tersembunyi.

Setan adalah makhluk yang selalu menggoda manusia kepada keburukan, sementara malaikat mengajak kepada kebaikan. Dengan berpuasa, seseorang akan lebih mudah terdorong untuk berbuat amal shaleh dan menahan diri dari perbuatan dosa. 

Inilah makna dari firman Allah yang menyatakan bahwa puasa bertujuan untuk membentuk ketakwaan (la'allakum tattaqun).

Puasa sebagai perisai karena beberapa alasan seperti pintu surga dibuka, pintu neraka ditutup dan setan-setan dibelenggu, hal inilah yang membuat umat Muslim yang berniat untuk puasa ramadan akan bersemangat dalam menjalaninya.

Dibukanya Pintu-Pintu Surga

Dalam hadits riwayat Abu Hurairah Radhiallahu Anhu, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda:

"Jika datang bulan Ramadhan, maka pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, dan setan-setan dibelenggu." (HR. Bukhari dan Muslim)

Para ulama menafsirkan bahwa pembukaan pintu surga bisa bermakna harfiah maupun metaforis. Dalam arti metaforis, amalan kebaikan yang dilakukan di bulan Ramadhan akan semakin mudah diterima Allah, sementara pintu neraka tertutup karena semakin banyak orang yang menahan diri dari kemaksiatan.

Di dalam hadits lain disebutkan bahwa surga memiliki delapan pintu, salah satunya adalah pintu Ar-Rayyan, yang hanya diperuntukkan bagi orang-orang yang berpuasa.

Pintu-Pintu Neraka Ditutup

Allah menutup pintu neraka di bulan Ramadhan, sebagaimana disebutkan dalam hadits di atas. Dalam Al-Qur'an, disebutkan bahwa neraka memiliki tujuh pintu:

"Sesungguhnya Jahannam itu mempunyai tujuh pintu. Tiap-tiap pintu telah ditetapkan untuk golongan tertentu dari mereka." (QS. Al-Hijr: 44)

Penutupan pintu neraka di bulan Ramadhan menunjukkan betapa besarnya kasih sayang Allah kepada hamba-hamba-Nya. Ramadhan menjadi kesempatan bagi umat Islam untuk bertaubat dan memperbanyak amal shaleh agar terhindar dari siksa neraka.

Setan-setan Dibelenggu

Hadits Rasulullah juga menyatakan bahwa setan-setan dibelenggu selama bulan Ramadhan. Artinya, pengaruh setan terhadap manusia menjadi lebih lemah dibandingkan bulan-bulan lainnya. Inilah sebabnya mengapa banyak orang yang lebih mudah melakukan kebaikan dan meninggalkan keburukan di bulan Ramadhan.

Sebagai contoh, seseorang yang biasanya mudah marah akan lebih mampu menahan emosinya saat berpuasa. Begitu juga dengan kebiasaan berdusta atau berbuat maksiat, yang secara alami berkurang saat Ramadhan tiba.

2. Pelipatgandaan Pahala

Rasulullah SAW bersabda bahwa pahala ibadah yang dilakukan di bulan Ramadhan akan dilipatgandakan berkali-kali lipat dibandingkan bulan lainnya. Dalilnya terdapat dalam Al-Qur'an Surah Al-An'am ayat 160:

"Siapa yang melakukan satu kebaikan, maka baginya sepuluh kali lipat pahala."

Jika dalam keseharian kita satu ibadah bernilai 10 pahala, maka dalam Ramadhan pahalanya bisa jauh lebih besar karena Allah menilai langsung keikhlasan seorang hamba. Bahkan membaca satu huruf dari Al-Qur'an bisa mendapatkan 10 kebaikan, dan dalam Ramadhan, pahalanya semakin meningkat.

3. Ramadhan Sebagai Bulan Pengampunan Dosa

Di bulan Ramadhan, setiap ibadah yang dilakukan memiliki potensi besar untuk menghapus dosa-dosa yang telah lalu. Dalam Hadits Shahih, Rasulullah SAW bersabda:

"Siapa yang berpuasa Ramadhan dengan iman dan penuh keikhlasan, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu."

Selain itu, Allah memberikan waktu-waktu strategis untuk berdoa dan meminta ampunan, seperti waktu sahur yang disebutkan dalam Surah Adz-Dzariyat ayat 18:

"Dan di waktu sahur mereka memohon ampunan."

Bahkan malam Ramadhan, terutama di malam Lailatul Qadar, adalah kesempatan terbaik untuk mendapatkan ampunan Allah.

4. Waktu Mustajab untuk Berdoa

Ramadhan adalah bulan di mana doa lebih mudah dikabulkan. Dalam Surah Al-Baqarah ayat 186 Allah berfirman:

وَاِذَا سَاَلَكَ عِبَادِيْ عَنِّيْ فَاِنِّيْ قَرِيْبٌۗ اُجِيْبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ اِذَا دَعَانِۙ فَلْيَسْتَجِيْبُوْا لِيْ وَلْيُؤْمِنُوْا بِيْ لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُوْنَ ۝١٨٦

"Dan apabila hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah) sesungguhnya Aku dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa ketika ia berdoa kepada-Ku."

Nabi juga menegaskan bahwa ada tiga golongan yang doanya sulit ditolak, salah satunya adalah orang yang sedang berpuasa hingga ia berbuka.

Semoga kita semua dapat memanfaatkan bulan Ramadhan dengan sebaik-baiknya untuk meningkatkan ketakwaan dan mendapatkan ridha Allah. Aamiin.

 

Editor : Ikbal Juliansyah

Tags :
BERITA TERKAIT