SUKABUMIUPDATE.com - Tradisi berbuka puasa dengan kurma memiliki akar sejarah yang panjang dan mendalam dalam budaya Islam.
Tradisi kurma di bulan puasa telah berlangsung selama berabad-abad dan menjadi bagian integral dari pengalaman Ramadhan.
Tak hanya tradisi Islam, Kurma, atau buah dari pohon kurma, dikenal dengan berbagai manfaat kesehatan yang luar biasa.
Baca Juga: Usai Bongkar Kecurangan SPBU di Sukabumi, Riva Siahaan Ditangkap di Kasus Korupsi Rp193,7 Triliun
Lantas, bagaimana sejarah tradisi berbuka puasa dengan kurma? Berikut ulasannya sebagaimana dirangkum dari berbagai sumber:
Sejarah Tradisi Buka Puasa dengan Kurma
- Sunnah Nabi Muhammad SAW di Bulan Ramadhan
Nabi Muhammad SAW menganjurkan umat Islam untuk berbuka puasa dengan kurma.
Beliau bersabda, "Jika salah satu dari kalian berbuka puasa, hendaklah dia berbuka dengan kurma, karena itu adalah berkah; dan jika dia tidak dapat menemukan kurma, maka dengan air, karena air itu suci".
Tradisi buka puasa dengan kurma menjadi sunnah yang diikuti oleh umat Islam di seluruh dunia.
- Sejarah Kuno
Pohon kurma telah tumbuh sejak sekitar 50 juta tahun yang lalu dan telah dibudidayakan oleh manusia sejak sekitar tahun 4000 SM.
Kurma digunakan dalam berbagai budaya kuno, termasuk Mesir kuno, sebagai simbol keberkahan dan kemakmuran.
- Penyebaran dalam Budaya Islam
Kurma menjadi bagian integral dari tradisi berbuka puasa selama bulan Ramadhan di berbagai negara Muslim.
Buah kurma tidak hanya membawa makna keagamaan tetapi juga menawarkan banyak manfaat kesehatan.
Baca Juga: Dedi Mulyadi Pastikan Pemprov Jabar Bantu Biayai Pilkada Ulang Tasikmalaya
Tradisi buka puasa dengan kurma telah berlangsung selama berabad-abad dan menjadi bagian penting dari pengalaman Ramadhan bagi umat Islam di seluruh dunia.
Sumber: berbagai sumber.
Editor : Nida Salma