SUKABUMIUPDATE.com - Bersendawa adalah proses keluarnya udara dari saluran pencernaan melalui mulut, yang sering kali terjadi setelah makan atau minum. Pada keadaan perut kosong atau saat berpuasa, banyak orang mengeluhkan bahwa mereka lebih sering bersendawa dibandingkan hari biasa. Lantas, mengapa fenomena ini terjadi saat berpuasa? Berikut penjelasannya.
1. Menelan Lebih Banyak Udara Saat Berpuasa
Salah satu alasan utama mengapa seseorang sering bersendawa selama puasa adalah kebiasaan menelan lebih banyak udara saat makan dan minum. Saat sahur atau berbuka, kita cenderung makan dengan cepat karena rasa lapar yang kuat. Ini bisa menyebabkan kita menelan lebih banyak udara (aerofagia) bersama makanan atau minuman. Menelan udara secara berlebihan bisa menyebabkan gas terperangkap dalam perut dan saluran pencernaan, yang akhirnya dikeluarkan melalui sendawa.
Baca Juga: Cara Efektif Mengatasi Haus dan Dahaga Selama Puasa
2. Perubahan Pola Makan dan Minum
Selama puasa, kita hanya memiliki dua waktu makan utama, yaitu sahur dan berbuka. Pada kedua waktu ini, kita cenderung makan lebih banyak atau mengonsumsi makanan yang lebih berat untuk menahan rasa lapar. Makanan yang lebih berat dan lebih banyak mengandung gas, seperti minuman berkarbonasi atau makanan yang mengandung serat tinggi, bisa memperburuk proses pencernaan dan meningkatkan kemungkinan sendawa. Makanan tertentu seperti makanan berlemak, pedas, dan berkarbonasi dapat meningkatkan produksi gas dalam saluran pencernaan, yang berujung pada lebih seringnya bersendawa.
3. Kondisi Perut Kosong Saat Puasa
Pada saat perut kosong, tubuh bisa memproduksi gas lebih banyak. Ketika kita berbuka atau sahur, perut yang kosong tiba-tiba diisi dengan makanan atau minuman bisa menyebabkan perut bekerja lebih keras dalam mencerna makanan, yang akhirnya menghasilkan lebih banyak gas yang harus dikeluarkan, salah satunya melalui sendawa. Perut kosong dapat memicu peningkatan produksi asam lambung dan gas dalam saluran cerna, yang berujung pada rasa tidak nyaman dan sendawa.
Baca Juga: 7 Cara Tetap Sehat dan Bugar Saat Berpuasa di Bulan Ramadan
4. Makanan atau Minuman yang Memicu Gas
Makanan tertentu yang dikonsumsi saat sahur atau berbuka puasa juga bisa meningkatkan frekuensi sendawa. Makanan yang mengandung banyak gas seperti kacang-kacangan, sayuran tertentu (seperti brokoli atau kol), minuman berkarbonasi, dan makanan yang kaya serat dapat menghasilkan gas yang lebih banyak di dalam saluran pencernaan. Selain itu, makanan pedas atau berlemak juga bisa memperburuk masalah pencernaan dan menyebabkan lebih banyak gas yang harus dikeluarkan. Minuman berkarbonasi atau kacang-kacangan, dapat menyebabkan perut terasa kembung dan meningkatkan frekuensi sendawa.
5. Efek Dehidrasi pada Proses Pencernaan
Saat berpuasa, tubuh mengalami dehidrasi ringan karena tidak ada asupan cairan selama beberapa jam. Dehidrasi dapat memperlambat proses pencernaan dan menyebabkan penumpukan gas di perut. Ketika akhirnya kita makan atau minum saat berbuka atau sahur, tubuh akan berusaha mencerna makanan dan cairan yang masuk ke dalam perut, yang dapat menghasilkan lebih banyak gas yang akhirnya dikeluarkan melalui sendawa. Dehidrasi dapat mempengaruhi fungsi pencernaan, meningkatkan produksi gas, dan memperburuk ketidaknyamanan pencernaan, termasuk sering bersendawa.
Cara Mengurangi Sendawa Selama Puasa
Berikut adalah beberapa tips yang bisa membantu mengurangi frekuensi bersendawa saat puasa:
- Makan perlahan dan tidak terburu-buru: Hindari makan terlalu cepat. Cobalah untuk mengunyah makanan dengan baik agar udara yang tertelan berkurang.
- Hindari makanan yang memproduksi gas: Beberapa makanan seperti kacang-kacangan, minuman berkarbonasi, atau makanan pedas dapat meningkatkan produksi gas. Konsumsilah dengan bijak.
- Minum cukup air saat sahur dan berbuka: Pastikan tubuh terhidrasi dengan baik agar proses pencernaan dapat berjalan lancar dan tidak menambah produksi gas.
- Pilih makanan yang mudah dicerna: Makanan yang lebih ringan dan mudah dicerna akan meminimalkan gas yang terbentuk dalam perut.
Sering bersendawa saat puasa adalah fenomena yang umum terjadi akibat kebiasaan menelan udara saat makan, jenis makanan yang dikonsumsi, serta perubahan dalam pola makan dan hidrasi tubuh. Memahami penyebabnya dan mengikuti tips yang tepat dapat membantu mengurangi rasa tidak nyaman ini selama berpuasa.
Baca Juga: Remaja di Jabar Terlibat Geng Motor dan Premanisme Akan Dimasukkan Wajib Militer
Sumber: Mayo Clinic
Editor : Silvi Maharani