SUKABUMIUPDATE.com - Mahkota Binokasih adalah salah satu pusaka penting dari Kerajaan Pajajaran yang memiliki sejarah panjang dan kaya.
Mahkota Binokasih adalah simbol kebesaran dan legitimasi kekuasaan yang bertahan dari gempuran sejarah dan menjadi warisan budaya yang penting bagi masyarakat Sunda.
Berikut Sejarah Mahkota Binokasih Kerajaan Pajajaran, sebagaimana dirangkum dari berbagai sumber:
Baca Juga: Bohong! Kenali 8 Ciri Orang yang Suka Berdusta Hanya Modal Manis Janji Palsu
Sejarah Mahkota Binokasih Kerajaan Pajajaran
Mahkota Binokasih Kerajaan Sunda yang Terbuat dari Emas 18 Karat. Foto: IG/@inimahsumedang
Mahkota Binokasih dibuat pada masa pemerintahan Prabu Bunisora Suradipati, Raja Galuh yang berkuasa dari tahun 1337 hingga 1375 Masehi.
Mahkota Binokasih terbuat dari emas 18 karat dengan hiasan batu giok lokal, terinspirasi dari Mahkota Dewa Indra dalam mitologi Hindu.
Peran dan Simbolisme Mahkota Binokasih Kerajaan Pajajaran
- Simbol Kekuasaan
Mahkota Binokasih menjadi simbol legitimasi kekuasaan Kerajaan Sunda Pajajaran setelah penggabungan Kerajaan Galuh dengan Kerajaan Sunda pada tahun 1482.
- Prioritas Keselamatan
Para pengawal kerajaan menjadikan keselamatan mahkota ini sebagai prioritas utama, karena benda pusaka ini bukan sekadar perhiasan, tetapi simbol legitimasi kekuasaan yang harus dilindungi dengan taruhan nyawa.
Penyerahan Mahkota Binokasih Pajajaran kepada Sumedang Larang
Merujuk GNFI, pada 22 April 1578, Mahkota Binokasih diserahkan kepada Kerajaan Sumedang Larang oleh empat Kandaga Lante (bangsawan/abdi raja setingkat bupati) yang diutus oleh Prabu Siliwangi.
Penyerahan Mahkota Binokasih ini dilakukan karena Kerajaan Pajajaran mengalami desakan hebat dari serangan pasukan gabungan Banten, Cirebon, dan Demak. Mahkota Binokasih tersebut diserahkan agar Kerajaan Sumedang Larang bisa menjadi penerus kekuasaan Pajajaran.
Baca Juga: Siapa Saja yang Bisa Menderita Penyakit Huntington? Yuk, Ketahui Penyebabnya!
Penyimpanan dan Warisan Kerajaan
Mahkota Binokasih Kerajaan Sunda. Foto: IG/@genpijabar
Diketahui, Mahkota Binokasih kini tersimpan di Museum Prabu Geusan Ulun di Sumedang sebagai bukti kesinambungan warisan budaya Sunda dari era kerajaan hingga masa modern.
Selain wujud aslinya, terdapat juga replika Mahkota Binokasih yang bisa dilihat di puncak tugu kota Sumedang.
Sumber: berbagai sumber.
Editor : Nida Salma