SUKABUMIUPDATE.com - Child Grooming adalah proses di mana seorang individu dewasa membangun hubungan, kepercayaan, dan emosional dengan seorang anak atau remaja dengan tujuan untuk mengeksploitasi atau menyalahgunakan mereka secara seksual.
Grooming bisa terjadi secara langsung, seperti melalui pertemuan tatap muka, atau secara online melalui media sosial, aplikasi pesan, atau platform game. Penting untuk meningkatkan kesadaran tentang tanda-tanda grooming dan melindungi anak-anak dari potensi bahaya ini.
Child Grooming sering kali dilakukan secara bertahap dan bisa berlangsung dalam jangka waktu yang lama. Pelaku child grooming biasanya menggunakan berbagai taktik untuk memanipulasi dan mengendalikan korban, seperti memberikan perhatian khusus, hadiah, atau janji-janji palsu.
Baca Juga: Skandal Dana Covid-19 RSUD Palabuhanratu: Posisi Tiga Pejabat hingga Modus Manipulasi Data
Tahapan Child Grooming
1. Membangun Kepercayaan
Pelaku child grooming sering kali memulai dengan membangun hubungan yang tampak normal dan penuh perhatian dengan anak atau remaja, serta orang-orang di sekitar mereka, seperti keluarga dan teman-teman.
2. Mengisolasi Korban
Pelaku child grooming berusaha mengisolasi korban dari lingkungan sosial mereka, baik secara fisik maupun emosional, untuk meningkatkan ketergantungan korban pada pelaku.
3. Menciptakan Rahasia
Pelaku child grooming sering kali menciptakan rahasia antara mereka dan korban, yang membuat korban merasa terikat dan sulit untuk melaporkan perilaku pelaku.
4. Eksploitasi Seksual
Setelah membangun kepercayaan dan isolasi, Pelaku child grooming biasanya mulai melakukan tindakan eksploitasi seksual terhadap korban.
Cara Mengidentifikasi Child Grooming
- Perubahan Perilaku
Anak atau remaja yang menjadi korban grooming mungkin menunjukkan perubahan perilaku, seperti menjadi lebih tertutup, cemas, atau depresi.
- Hadiah atau Uang
Pelaku child grooming sering kali memberikan hadiah atau uang kepada korban sebagai cara untuk membangun kepercayaan dan ketergantungan.
- Komunikasi Rahasia
Pelaku child grooming mungkin berkomunikasi dengan korban secara rahasia melalui pesan teks, media sosial, atau aplikasi chatting.
Pencegahan dan Perlindungan Anak dari Child Grooming
- Edukasi
Penting untuk mengedukasi anak-anak dan remaja tentang bahaya grooming dan cara melindungi diri mereka.
- Pengawasan
Orang tua dan pengasuh harus memantau aktivitas online dan offline anak-anak mereka serta mengenali tanda-tanda grooming.
- Pelaporan
Jika ada kecurigaan tentang grooming, segera laporkan kepada pihak berwenang atau lembaga perlindungan anak.
Baca Juga: Sebut Perang Bubat Sunda, Sejarah Ekspansi Kerajaan Majapahit di Jawa Barat
Child Grooming adalah tindakan yang sangat berbahaya dan merugikan, sehingga penting untuk selalu waspada dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat.
Jika Anda memiliki kekhawatiran tentang grooming atau ingin mengetahui lebih lanjut tentang cara melindungi anak-anak dari bahaya child grooming, sebaiknya berkonsultasi dengan profesional atau lembaga yang berfokus pada perlindungan anak.
Sumber: berbagai sumber.
Editor : Nida Salma