SUKABUMIUPDATE.com - Lailatul Qadar adalah malam yang penuh kemuliaan dan keistimewaan, disebutkan dalam Al-Qur'an sebagai malam yang lebih baik daripada seribu bulan.
Malam Lailatul Qadar di Bulan Ramadan diyakini terjadi pada salah satu malam ganjil di sepuluh hari terakhir bulan Ramadan, terutama malam ke-21, 23, 25, 27, atau 29.
Meski begitu, tidak ada yang mengetahui kapan sebenarnya Malam Lailatul Qadar datang. Oleh sebab itu, umat muslimdianjurkan untuk beribadah sepanjang bulan Ramadan masih berlangsung.
Berikut beberapa tanda-tanda yang sering dikaitkan dengan Lailatul Qadar berdasarkan berbagai riwayat dan ulama, seperti dirangkum dari berbagai sumber:
Baca Juga: Posisi Supervisor, Berikut Info Loker Jawa Barat di Perusahaan Makanan
Ciri Lailatul Qadar di Bulan Ramadan
Hadits Riwayat Ahmad menyebutkan bahwa "Malam lailatul qadar itu langit bersih, udara tidak dingin atau panas, langit tidak berawan, tidak ada hujan, bintang tidak nampak, dan pada siang harinya matahari bersinar tidak begitu panas,"
1. Malam yang Tenang dan Damai
Malam Lailatul Qadar sering digambarkan sebagai malam yang sangat tenang, damai, dan penuh kedamaian. Udara dan suasana malam terasa sejuk dan nyaman, tanpa gangguan angin kencang atau cuaca ekstrem.
"Bahkan suara-suara biasa seperti suara angin dan hewan-hewan malam bisa terdengar lebih samar. Keheningan ini mencerminkan keagungan malam tersebut dan menjadi petunjuk awal dari keberkahan yang akan datang." seperti dikutip dari Baznas di laman resminya, Senin, 17 Maret 2025.
2. Cahaya yang Berbeda
Pada malam Lailatul Qadar di Bulan Ramadan, cahaya bulan terasa lebih cerah dari biasanya. Namun, ini adalah tanda yang sulit diamati karena membutuhkan kepekaan yang tinggi.
Melansir Baznas.go.id, cahaya di Hari Lailatul Qadar ini dapat terlihat di langit atau di sekitar area tempat ibadah. Fenomena ini menjadi salah satu indikasi malam yang penuh keberkahan serta menjadi penanda bagi mereka yang beriman.
3. Tidak Terasa Panas atau Dingin
Malam Lailatul Qadar biasanya memiliki suhu yang seimbang—tidak terlalu panas ataupun terlalu dingin. Hal ini sering dianggap sebagai tanda ketenangan dan keberkahan.
Baca Juga: Kapan Film Kimetsu no Yaiba: Infinity Castle Tayang di Indonesia? Cek Jadwalnya!
4. Pagi Hari Setelah Lailatul Qadar
Pada pagi hari setelah malam Lailatul Qadar di Bulan Ramadan, matahari terbit tanpa sinar yang menyilaukan. Ini menandakan malam tersebut penuh dengan rahmat dan tidak adanya gangguan dari syaitan.
5. Tanda Kebesaran Allah
Sebagian orang yang sangat beruntung mungkin merasakan tanda-tanda kebesaran Tuhan pada malam Lailatul Qadar. Hal ini dapat berupa mimpi yang sarat makna atau pengalaman spiritual yang mendalam.
Kehadiran tanda-tanda kebesaran Tuhan di momen Lailatul Qadar Bulan Ramadan menjadi indikasi yang jelas bahwa malam tersebut merupakan malam yang penuh keistimewaan.
6. Perasaan Hati yang Khusyuk
Orang yang menghidupkan malam Lailatul Qadar di Bulan Ramadan ini dengan ibadah sering merasa perasaan hati yang khusyuk, tenang, dan damai. Mereka merasa lebih dekat kepada Allah SWT dibandingkan malam-malam lainnya.
Orang-orang yang benar-benar mengalami malam Lailatul Qadarn mungkin merasa dorongan kuat untuk melakukan shalat malam, membaca Al-Quran, berdzikir, dan berdoa dengan penuh khidmat.
Baca Juga: 7 Tips Agar Bibir Tidak Kering Saat Menjalani Puasa Ramadan
Cara Menghidupkan Malam Lailatul Qadar
- Memperbanyak ibadah, seperti shalat malam (Qiyamul Lail), membaca Al-Qur'an, dan berzikir.
- Melakukan introspeksi diri dan memohon ampunan kepada Allah SWT.
- Memanjatkan doa, terutama doa yang diajarkan oleh Rasulullah SAW:
"Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni"
Artinya: “Ya Allah, Engkau Maha Pemaaf, suka memaafkan, maka maafkanlah aku”.
Semoga seluruh umat Muslim diberikan kesempatan untuk merasakan malam Lailatul Qadar dan mendapatkan keberkahannya. Selamat menjalani ibadah Ramadan dengan penuh keimanan dan keikhlasan.
Sumber: Baznas
Editor : Nida Salma