SUKABUMIUPDATE.com - Tidur siang memang bermanfaat untuk mengembalikan energi.
Akan tetapi jika dilakukan terlalu lama selama bulan Ramadan, dapat menimbulkan beberapa dampak negatif bagi kesehatan, salah satunya Masalah Ritme Sirkadian.
Gangguan pada ritme sirkadian, seperti tidur yang tidak teratur atau paparan cahaya biru dari gadget sebelum tidur, dapat memengaruhi kesehatan tubuh. Menjaga Ritme Sirkadian yang stabil sangat penting untuk keseimbangan fisik dan mental.
Baca Juga: UU Baru: TNI Operasi di Ruang Siber, Targetkan Pihak yang Lemahkan Kepercayaan kepada Pemerintah
Merangkum berbagai sumber, berikut beberapa Dampak Buruk Tidur Siang Berlebihan di Bulan Ramadan:
Dampak Negatif Tidur Siang Berlebihan di Bulan Ramadan
1. Tubuh terasa lemas
Tidur berlebihan dapat memperlambat metabolisme tubuh, sehingga tubuh menjadi kurang bertenaga saat bangun.
2. Gangguan ritme sirkadian
Tidur terlalu lama dapat mengganggu jam biologis tubuh, menyebabkan kesulitan tidur di malam hari dan rasa kantuk berlebihan di siang hari.
3. Risiko obesitas meningkat
Kurangnya aktivitas fisik akibat tidur berlebihan dapat memengaruhi hormon yang mengatur nafsu makan, sehingga meningkatkan risiko obesitas.
4. Gangguan kesehatan jantung
Tidur terlalu lama dapat memengaruhi aliran darah dan meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.
5. Penurunan daya tahan tubuh
Kurangnya aktivitas fisik selama tidur berlebihan dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh.
Baca Juga: Fan Meeting Kim Soo Hyun di Taiwan Ditunda, Apakah Imbas dari Kontroversi?
Ritme Sirkadian Tubuh
Sebagai informasi, Ritme Sirkadian adalah siklus biologis alami tubuh yang berulang setiap 24 jam. Siklus ini mengatur berbagai proses tubuh, seperti tidur, bangun, suhu tubuh, metabolisme, dan pelepasan hormon.
Ritme Sirkadian sering disebut sebagai "jam biologis tubuh" karena membantu tubuh menyesuaikan diri dengan perubahan waktu siang dan malam.
Ritme Sirkadian dikendalikan oleh bagian otak yang disebut suprachiasmatic nucleus (SCN), yang merespons perubahan cahaya.
Misalnya, ketika gelap, SCN memicu pelepasan hormon melatonin untuk membantu tidur, sedangkan saat terang, SCN menghambat produksi melatonin, sehingga tubuh lebih waspada.
Maka dari itu, untuk menjaga kesehatan selama Ramadan, penting untuk mengatur pola tidur dengan baik dan membatasi durasi tidur siang agar tidak berlebihan.
Sumber: berbagai sumber.
Editor : Nida Salma