Sukabumi Update

Warisan Tradisi Lisan, Sejak Kapan Babasan Sunda Muncul di Masyarakat?

Warisan Tradisi Lisan, Sejak Kapan Babasan Sunda Muncul di Masyarakat?
Sunda People Bermain Sondah, Permainan Engklek yang Mulai Terkikis Zaman (Sumber : Instagram/@infojabarnews)

SUKABUMIUPDATE.com - Babasan Sunda, yang merupakan ungkapan tradisional dalam bahasa Sunda, telah menjadi bagian dari tradisi lisan masyarakat Sunda sejak lama.

Babasan Sunda sering digunakan untuk mengumpamakan situasi, sikap, atau perbuatan seseorang, dan termasuk dalam jenis peribahasa.

Menurut para ahli, babasan adalah kekayaan batin orang Sunda yang mencerminkan nilai-nilai kepribadian dan budaya.

Baca Juga: 5 Fakta Sukabumi Dalam Genggaman Dunia: Horor Palabuhanratu, Sadbor, Hingga Equil

Lantas, sejak kapan babasan Sunda muncul di kalangan masyarakat?

Bahasa Sunda yang menjadi medium babasan, telah digunakan secara lisan jauh sebelum abad ke-14, seperti yang dibuktikan oleh prasasti Kawali di Ciamis. Babasan Sunda terus hidup dan digunakan hingga kini sebagai bagian dari warisan budaya takbenda masyarakat Sunda.

Babasan Sunda merupakan bagian dari tradisi lisan masyarakat Sunda yang diwariskan secara turun-temurun.

Sayangnya, waktu pasti kemunculan babasan Sunda tidak dapat terdeteksi karena penyebarannya dilakukan secara lisan dari generasi ke generasi. Alhasil, babasan Sunda dianggap sebagai ungkapan tradisional anonim.

Namun, merangkum berbagai sumber, perkembangan bahasa Sunda dapat dibagi menjadi tiga tahap: Sunda Buhun (kuno), Sunda Klasik (peralihan), dan Sunda Kiwari (masa kini).

Baca Juga: Jadwal Pekan ke-29 Liga 1 2024/2025, Persib Bandung Hingga Persebaya Akan Berlaga!

Babasan dan paribasa Sunda konon mulai berkembang sejak masa kolonialisme Belanda sekitar tahun 1900-an, ketika politik etis mulai diterapkan. Sejak saat itu, ungkapan-ungkapan dalam bahasa Sunda semakin banyak digunakan dan diwariskan hingga sekarang.

Menarik, bukan? Babasan Sunda bukan hanya sekadar peribahasa, tetapi juga cerminan nilai-nilai budaya dan kehidupan masyarakat Sunda.

Sumber: berbagai sumber.

Editor : Nida Salma

Tags :
BERITA TERKAIT