SUKABUMIUPDATE.com - Tahun 2025 menjadi salah satu periode paling penuh ujian bagi Indonesia. Sebagai negara yang berada di kawasan cincin api Pasifik dan jalur angin monsunal aktif, Indonesia kembali dihadapkan pada rangkaian bencana alam yang terjadi hampir sepanjang tahun.
Mulai dari banjir besar, tanah longsor, gempa bumi, hingga erupsi gunung api dan kebakaran hutan, semuanya menjadi pengingat bahwa negeri ini masih sangat rentan terhadap ancaman alam.
Berdasarkan data BNPB hingga pertengahan Oktober 2025, tercatat lebih dari 2.590 kejadian bencana, dengan sebagian besar didominasi bencana hidrometeorologi. Kaleidoskop ini merangkum beberapa bencana terbesar di Indonesia yang terjadi sepanjang 2025.
Baca Juga: Doa Memancarkan Aura Positif Agar Selalu Terlihat Bersinar dan Positif Vibes
1. Longsor dan Banjir Pekalongan – Januari 2025
Awal tahun dibuka dengan bencana di Pekalongan, Jawa Tengah. Hujan deras mengguyur wilayah Petungkriyono pada 21 Januari 2025 dan memicu longsor besar serta banjir mendadak.
Sebuah kafe dan dua rumah tertimbun, sementara kelompok pemancing terseret banjir. 20 orang meninggal dunia, dan belasan lainnya luka-luka. Proses evakuasi berjalan sulit karena akses jalan tertutup dan hujan tak kunjung reda.
2. Banjir Bandang Demak – Februari 2025
Pada 8 Februari 2025, banjir melanda Demak dan memaksa 547 jiwa mengungsi dari tiga desa terdampak. Totalnya, lebih dari 56.000 warga merasakan dampaknya dengan 4.508 rumah terendam. Ketinggian air mencapai 1 meter lebih di beberapa titik, mengganggu aktivitas masyarakat dan memutus akses jalan antar desa.
3. Banjir Jabodetabek – Maret 2025
Tak lama berselang, banjir kembali melanda Jabodetabek. Pada 4 Maret 2025, tercatat 77 RT tergenang, bahkan di beberapa wilayah air mencapai 5 meter. Banjir ini dipicu hujan deras yang turun sejak malam hari, memperparah luapan sungai seperti Ciliwung, Krukut, dan Pesanggrahan. Aktivitas warga ibu kota pun lumpuh seharian.
Baca Juga: Cuaca Jabar 7 Desember 2025, Sukabumi Potensi Hujan Sejak Pagi Hari
4. Gempa Bengkulu Magnitudo 6,3 – Mei 2025
Pada 23 Mei 2025, gempa bermagnitudo 6,3 mengguncang Bengkulu pada dini hari. Warga dikejutkan dentuman keras sebelum getaran kuat berlangsung selama 20 detik. Seorang warga meninggal dunia, dan lebih dari 100 bangunan rusak. Analisis BMKG menunjukkan gempa berasal dari aktivitas dalam lempeng (intraslab) dengan potensi tsunami yang rendah.
5. Karhutla Sulawesi Selatan – Juli 2025
Musim kemarau memicu kebakaran hutan dan lahan di Sulawesi Selatan. Hingga pertengahan tahun, luasan lahan terbakar mencapai 474 hektare. Pinrang menjadi wilayah paling parah terdampak. Kebiasaan membakar sisa panen ditengarai menjadi salah satu penyebab utama, ditambah kondisi lahan kering yang mempercepat merambatnya api.
6. Longsor Banjarnegara – November 2025
Hujan deras selama tiga jam memicu longsor besar di Dusun Situkung, Banjarnegara, pada 16 November 2025. Hingga akhir pekan itu, 10 orang ditemukan meninggal, sementara belasan lainnya hilang. Sebanyak 48 rumah rusak, dan lebih dari 900 warga terpaksa mengungsi. Topografi curam dan tanah jenuh air memperparah keadaan.
7. Erupsi Gunung Semeru – November 2025
Pada 19 November 2025, Gunung Semeru kembali bergejolak. Statusnya naik drastis dari Level III menjadi Level IV (Awas). Kolom abu membumbung hingga 2.000 meter, sementara awan panas meluncur sejauh 13 km. Hampir 1.000 orang mengungsi, termasuk para pendaki yang berada di Ranu Kumbolo. Tiga orang dilaporkan mengalami luka akibat awan panas.
8. Banjir dan Longsor Besar di Sumatera – Akhir November 2025
Sumatera mengalami salah satu bencana terburuk tahun ini. Hujan ekstrem memicu banjir bandang dan longsor di Aceh, Sumut, dan Sumbar. BNPB mencatat 442 korban meninggal, sementara lebih dari 400 orang hilang. Ribuan rumah rusak dan banyak wilayah terisolasi karena akses jalan tertutup material longsor. Peristiwa ini menjadi bencana hidrometeorologi terbesar di Indonesia sepanjang 2025.
Baca Juga: Alih Fungsi Lahan di PH Disorot, Anggota DPRD Jabar Soal Banjir Limpasan Mengerikan Salabintana
9. Gelombang Bencana Hidrometeorologi Jawa Barat – Oktober 2025
Provinsi Jawa Barat mengalami 95 kejadian bencana sepanjang Oktober akibat cuaca ekstrem. Empat orang meninggal dunia, ratusan rumah rusak, dan puluhan desa terdampak banjir serta longsor. Wilayah Bogor, Sukabumi, dan Garut menjadi titik paling sering terdampak.
10. Karhutla Kalimantan & Sumatera – September 2025
Pada September, kebakaran hutan kembali meningkat di Kalimantan Tengah, Riau, dan Sumatera Selatan. Pembukaan lahan melalui pembakaran serta kondisi gambut kering menjadi faktor utama. Kabut asap mengganggu aktivitas warga, menurunkan jarak pandang, dan memperburuk kualitas udara.
Rentetan bencana sepanjang 2025 mengingatkan bahwa Indonesia harus terus memperkuat mitigasi, kesiapsiagaan, dan pengelolaan lingkungan. Mulai dari menjaga hutan, memperbaiki tata ruang, hingga meningkatkan edukasi kebencanaan kepada masyarakat. Semoga tahun berikutnya membawa lebih banyak kesiapan, perlindungan, dan ketahanan bagi seluruh wilayah Indonesia.
Sumber: berbagai sumber
Editor : Emi Amelia