Sukabumi Update

Bulan Rajab 1447 H Jatuh Akhir Desember 2025: Ini Jadwal Puasa, Amalan, dan Keutamaannya

Ilustrasi. Berdoa menyambut Bulan Rajab 1447 H, Ini Jadwal Puasa, Amalan, dan Keutamaannya (Foto: Pixabay)

SUKABUMIUPDATE.com - Akhir tahun 2025 tidak hanya menjadi penanda pergantian kalender Masehi, tetapi juga menghadirkan momentum penting bagi umat Islam. Bulan Rajab 1447  diperkirakan akan jatuh pada penghujung Desember 2025. Rajab merupakan salah satu bulan yang dimuliakan dalam Islam dan menjadi fase awal untuk mempersiapkan diri menyambut Ramadan.

Di tengah budaya perayaan tahun baru yang identik dengan hura-hura, datangnya bulan Rajab justru mengingatkan umat Islam untuk menenangkan diri, memperbanyak ibadah, dan melakukan evaluasi spiritual. Bulan ini sering disebut sebagai masa awal pembiasaan amal, sebelum memasuki Syaban dan puncaknya di bulan Ramadan.

Perkiraan Awal Bulan Rajab 1447 H

Mengacu pada kalender Hijriah di Indonesia, akhir bulan Jumadil Akhir 1447 H diperkirakan terjadi pada pertengahan Desember 2025. Dengan demikian, 1 Rajab 1447 H diprediksi jatuh pada Minggu, 21 Desember 2025 atau Senin, 22 Desember 2025, tergantung hasil rukyatul hilal.

Karena bertepatan dengan libur akhir tahun, awal bulan Rajab bisa dimanfaatkan sebagai waktu yang tepat untuk menghidupkan ibadah keluarga, termasuk puasa sunnah, sedekah, dan pembiasaan ibadah sejak dini kepada anak-anak.

Baca Juga: Doa Agar Rujuk Kembali dan Terhindar dari Perceraian Menurut Ajaran Islam

Jadwal Puasa Sunnah Bulan Rajab 1447 H

Rajab bukan bulan puasa wajib. Meski demikian, terdapat sejumlah puasa sunnah yang dianjurkan dan dapat dikerjakan selama bulan ini.

  1. Puasa Ayyamul Bidh: Puasa ini dilakukan pada pertengahan bulan Hijriah, yaitu tanggal 13, 14, dan 15 bulan rajab.
  2. Puasa Senin dan Kamis: Puasa Senin–Kamis juga dapat diamalkan secara rutin selama Rajab.
  3. Puasa Sunnah di Awal Rajab: Banyak ulama menganjurkan berpuasa di hari-hari awal bulan Rajab (tanggal 1–10) sebagai bentuk pemuliaan bulan haram, selama tidak meyakini adanya keutamaan khusus tanpa dalil.

Niat Puasa Sunnah Rajab

Untuk puasa sunnah, niat dapat dilakukan sejak malam hari atau di pagi hari sebelum Dzuhur, dengan syarat belum melakukan hal yang membatalkan puasa.

Niat di Malam Hari:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ رَجَبَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an adā’i sunnati Rajaba lillāhi ta‘ālā.

Artinya: Aku berniat puasa sunnah Rajab esok hari karena Allah Ta’ala.

Niat di Siang Hari (Jika lupa niat malamnya):

نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ رَجَبَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma hādzal yaumi ‘an adā’i sunnati Rajaba lillāhi ta‘ālā.

Artinya: Aku berniat puasa sunnah Rajab hari ini karena Allah Ta’ala.

Jika puasa Rajab dilakukan bersamaan dengan qadha Ramadan, maka niat qadha wajib dilakukan di malam hari dan didahulukan.

Baca Juga: Kumpulan Doa Ilmu Lengkap: Amalan Sebelum, Saat, dan Sesudah Belajar agar Ilmu Lebih Berkah

Keutamaan Amal di Bulan Rajab

Rajab termasuk salah satu dari empat bulan haram (Asyhurul Hurum) sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an Surat At-Taubah ayat 36. Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk memperbanyak amal saleh di bulan-bulan haram, termasuk puasa.

Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda:
“Berpuasalah pada bulan-bulan haram dan berbukalah.” (HR. Abu Daud dan Ibnu Majah)

Imam An-Nawawi menjelaskan bahwa hadits ini menunjukkan kesunnahan berpuasa di bulan-bulan haram, termasuk Rajab, meskipun tidak ada keutamaan khusus yang sahih tentang puasa Rajab secara spesifik.

Momentum Penting di Bulan Rajab

Beberapa waktu yang sering diperhatikan umat Islam di bulan Rajab antara lain:

  • Awal Rajab, yang dikenal sebagai malam baik untuk berdoa.
  • Jumat pertama Rajab, yang kerap diisi dengan sholawat dan sedekah.
  • 27 Rajab, yang diperingati sebagai peristiwa Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW, diperkirakan jatuh pada 17 Januari 2026.

Datangnya bulan Rajab 1447 H di akhir Desember 2025 menjadi kesempatan bagi umat Islam untuk menutup tahun dengan ketaatan, bukan sekadar perayaan. Selain puasa, amalan seperti istighfar, sedekah, dan memperbaiki kualitas sholat menjadi bekal penting menuju Ramadan. Dengan memuliakan bulan Rajab, diharapkan hati lebih siap menyambut bulan suci dengan iman yang lebih kuat dan amal yang lebih terjaga.

Baca Juga: Doa Sebelum Belajar agar Ilmu Lebih Mudah Masuk dan Hati Tetap Tenang

Sumber: bmm

Editor : Silvi Maharani

Tags :
BERITA TERKAIT