Sukabumi Update

Mengisi Angin Ban Mobil dengan Nitrogen, Simak Kelebihan dan Kekurangannya

SUKABUMIUPDATE.com - Kini sudah banyak mobil yang menggunakan nitrogen untuk mengisi angin ban karena dinilai memiliki kelebihan dibandingkan dengan angin biasa.

Namun, selain memiliki keunggulan, mengisi angin ban dengan nitrogen juga memiliki beberapa kekurangan yang harus dipahami pemilik kendaraan.

Untuk lebih mengetahuinya, berikut kelebihan serta kekurangan mengisi angin ban dengan nitrogen.

Dikutip dari Tempo.co, berbeda dengan angin biasa yang di dalamnya terdapat kandungan air yang bisa menguap saat suhu sedang panas. Selain itu, udara dalam tekanan angin biasa akan berubah menjadi air yang membuat bobot ban menjadi lebih berat.

Baca Juga :

Sementara itu, nitrogen merupakan gas udara yang tersaring dan tidak memiliki kandungan air di dalamnya dan memiliki suhu yang lebih dingin, lebih ringan dan lebih mengisi komposisi udara dalam ruang ban.

Dengan sifat yang dimiliki nitrogen ini akan menyebabkan tekanan angin pada ban menjadi lebih awet dan tahan lama sehingga lebih jarang untuk mengisi angin.

Selain itu tekanan ban tetap stabil dan daya cengkram di aspal lebih kuat sehingga lebih aman untuk melaju.

Lebih lanjut, ban yang tekanan udaranya lebih ringan, otomatis membuat bobot kendaraan lebih ringan sehingga mampu menghemat konsumsi bahan bakar dan mencegah kelebihan beban yang mengakibatkan ban menjadi sobek dan pecah.

photo(Ilustrasi) Memeriksa tekanan angin ban. - ( [Shutterstock])</span

Kelebihan lain menggunakan nitrogen juga karena minimnya kandungan air dari nitrogen membuat velg terhindar dari karat.

Sedangkan kekurangan ketika mengisi angin ban mobil dengan nitrogen yaitu tempat isi nitrogen lebih sulit ditemukan, sebab, hanya tersedia di SPBU tertentu.

Ketika pemilik kendaraan jarang mengecek kapasitas angin, ban bisa rusak dan bocor.

Kelemahan lain penggunaan nitrogen pada ban yaitu nitrogen tidak disarankan digunakan untuk motor matik atau motor dengan ukuran kecil lain, karena beban yang terlalu enteng. Kekurangan yang terakhir yaitu, harga isi nitrogen lebih mahal dibandingkan isi angin biasa.

Baca Juga :

SUMBER: TEMPO.CO/GERIN RIO PRANATA

Editor : Dede Imran

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI