Sukabumi Update

Pemerintah Targetkan Mobil Listrik Capai 400 Ribu Unit Pada Tahun 2025

Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. | (Sumber : Foto: Instagram/@ airlanggahartarto_official).

SUKABUMIUPDATE.com - Mobil listrik kini telah ramai di Indonesia dengan terlihat lalu lalang di sejumlah jalanan di Indonesia. Apalagi ditambah rencana pemerintah yang akan memberikan insentif bagi masyarakat yang melakukan pembelian kendaraan listrik.

Dengan adanya kebijakan insentif kendaraan listrik, pasar dan jumlah mobil listrik diharapkan bertambah pada masa mendatang. Hal itu sejalan dengan visi dan misi pemerintah dalam menyambut net zero emission, seperti melansir dari Tempo.co

Hal tersebut dibenarkan langsung oleh Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Dirinya menjelaskan bahwa insentif kendaraan listrik sebenarnya telah dilakukan oleh sebagian besar negara lain.

Baca Juga: Tips Mengendarai Mobil Listrik yang Benar dan Aman Bagi Pemula

"Karena kuncinya adalah energi transisi dan energi transisi pengguna yang terbesar adalah sektor otomotif dan sektor otomotif ini negara Eropa semuanya memberikan insentif dan insentif itu didesain ada caping price kendaraan," kata Airlangga, dikutip dari Antara.

Lebih lanjut dirinya menyebut kebijakan subsidi mobil listrik dan motor listrik tersebut sengaja diberikan karena mahalnya harga jual. Dirinya menilai bahwa harga mobil listrik saat ini jauh lebih mahal dari mobil konvensional, sekitar 30 persen lebih tinggi.

Maka dengan adanya pemberian insentif kendaraan listrik, sejumlah konsumen Indonesia mendapat keringanan untuk memiliki mobil elektrifikasi. Airlangga pun mengharapkan jumlah mobil listrik bisa mencapai 400 ribu unit pada 2025 mendatang.

Baca Juga: Spesifikasi Mobil Listrik Geely Panda Mini EV Siap Ramaikan Jalanan di Tahun Depan

"Negara kompetitor kita paling dekat Thailand pun memberikan subsidi yang sama. Kita juga butuh market pengembangan pasar supaya jumlah mobil listrik itu bisa mencapai minimal 20 persen di tahun 2025 atau sejumlah 400.000 unit," tambah dia.

Airlangga juga memastikan bahwa insentif kendaraan listrik ini tidak ada hubungannya dengan subdisi bahan bakar minyak (BBM). Dirinya mengatakan bahwa insentif atau subsidi keduanya tidak sama.

"Ini bukan subsidi tapi insentif, kita berikan dalam rupiah tertentu ini sedang bicara dengan ibu Menteri Keuangan nilainya Rp 5 triliun nanti dibagi motor berapa mobil berapa, bus kita akan pertimbangkan juga," tutup dia.

Baca Juga: Bakal Dapat Insentif Rp 80 Juta Untuk Pembelian Mobil Listrik di Indonesia

Sumber: Tempo.co (Antara)

Editor : Ikbal Juliansyah

Tags :
BERITA TERKAIT