Sukabumi Update

5 Tips Agar Kendaraan Tidak Banyak Hasilkan Polusi Udara, Bisa Hemat Uang!

Ilustrasi. Kendaraan berkontribusi pada jumlah polusi udara (Sumber : freepik.com)

SUKABUMIUPDATE.com - Polusi udara merupakan permasalahan utama lingkungan hidup yang dihadapi masyarakat saat ini, karena memiliki dampak terhadap kesehatan dan memicu pemanasan global serta perubahan iklim.

Sebagian besar polusi udara dihasilkan dari aktivitas manusia, salah satunya penggunaan kendaraan bermotor berbahan bakar fosil.

Proses pembakaran bahan bakar fosil pada kendaraan bermotor akan menghasilkan asap polusi udara yang di dalamnya terkandung sejumlah zat-zat kimia berbahaya.

Ada sejumlah tips yang perlu disimak agar kendaraan tidak banyak hasilkan asap pembakaran, sehingga mengurangi kontribusi terhadap jumlah polusi udara. Berikut penjelasannya yang dilansir dari berbagai sumber.

1. Menggunakan kendaraan untuk jarak yang cukup jauh

Tips pertama agar kendaraan tidak banyak menghasilkan polusi udara adalah penggunaan yang dikhususkan untuk jarak yang cukup jauh.

Melansir epa.gov, bila jarak tempuh perjalanan semakin sedikit maka polusi udara yang dihasilkan semakin sedikit.

Jika jarak tempuh perjalanan tidak terlalu jauh serta tidak mendesak, bisa memanfaatkan sepeda dan berjalan kaki. Selain mengurangi polusi udara, ini juga bermanfaat bagi kesehatan.

2. Jangan asal memacu kendaraan

Polusi udara merupakan hasil dari pembakaran bahan bakar pada mesin kendaraan. Melansir tempo.com, jika pedal gas diinjak atau ditarik begitu dalam maka jumlah polusi udara dari pembakaran mesin bisa meningkat.

Maka dari itu diperlukan ketenangan ketika berkendara, jangan asal memacu kendaraan agar bahan bakar tidak banyak terkuras, dengan begitu bisa menghemat uang serta mengurangi kuantitas polusi udara.

3. Menggunakan bahan bakar sesuai rekomendasi produsen kendaraan

Jenis bahan bakar juga berpengaruh terhadap jumlah polusi udara yang dihasilkan oleh kendaraan. Melansir tempo.co, setiap produsen kendaraan memiliki rekomendasi bahan bakar untuk produknya.

Jika kendaraan menggunakan bahan bakar tidak sesuai rekomendasi atau memiliki nilai oktan yang lebih rendah maka bisa menyebabkan ngelitik atau knocking.

Ngelitik atau knocking merupakan proses pembakaran yang tidak sempurna akibat nilai oktan bahan bakar yang rendah, sehingga jumlah polusi udara akibat emisi pembakaran meningkat.

4. Melakukan perawatan komponen mesin secara berkala

Tips selanjutnya adalah melakukan perawatan atau servis komponen mesin secara berkala. Hal ini perlu dilakukan agar performa mesin kendaraan tetap prima, sehingga berdampak pada efisiensi penggunaan bahan bakar dan jumlah emisi yang dihasilkan.

5. Memilih rute perjalanan yang singkat.

Tips adalah memiliki rute perjalanan yang singkat. Tujuan dari cara ini adalah agar jarak tempuh kendaraan menjadi lebih singkat sehingga jumlah polusi udara akibat emisi pembakaran bisa menjadi lebih singkat.

Melansir epa.gov, ketika akan melakukan perjalanan, terutama jarak jauh diperlukan perencanaan rute yang akan dilalui serta tempat-tempat tertentu yang akan dikunjungi sebelum sampai ke titik akhir perjalanan.

Dengan begitu, penggunaan bahan bakar menjadi lebih efisiensi dan bisa mengurangi jumlah polusi udara yang dihasilkan.

Editor : Dede Imran

Tags :
BERITA TERKAIT