Sukabumi Update

Mobil Outlander PHEV Disuntik Mati di Indonesia, Ini Alasannya

Mitsubishi Motor Corporation memutuskan menyuntik mati mobil Outlander PHEV di Indonesia (Sumber : mitsubishicars.com)

SUKABUMIUPDATE.com - Mobil SUV Outlander PHEV kini sudah tidak lagi dijual di Indonesia (disuntik mati). Hal tersebut diungkapkan Mitsubishi Motors Corporation (MMC).

Melansir dari Tempo.co, menurut Representative Executive Officer dan Executive Vice President (responsibles for sales) Mitsubishi Motor Corporation (MMC), Tatsuo Nakamura, Mitsubishi akan memfokuskan penjualan mobilnya di Indonesia pada model-model yang dipasarkan saat ini.

"Outlander PHEV itu sebenarnya sangat populer di luar. Namun, karena import duty-nya sangat tinggi di Indonesia, jadi penjualannya memang sangat terbatas. Saat ini juga tidak ada lagi penjualan Outlander PHEV, kita fokus pada model yang ada," kata Tatsuo Nakamura saat ditemui di pameran Japan Mobility Show di Tokyo.

Baca Juga: Spesifikasi CFMoto Papio XO-1 Motor Imut Model Cafe Racer, Cek Harganya

Untuk diketahui, Outlander PHEV pertama kali masuk ke Indonesia dalam ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019. Mobil ini merupakan produk elektrifikasi pertama Mitsubishi di Indonesia, meskipun masih masuk dalam segmen hibrida, bukan listrik murni.

Saat pertama diluncurkan, Mitsubishi Outlander PHEV Ultimate dipasarkan dengan harga Rp 1,289 miliar. Eclipse Cross dengan warna Ultimate Red Diamond Rp 483 juta, warna Silky White Rp 481 juta dan Ultimate Amthyst Black Rp 478 juta.

Meski sudah disuntik mati, namun situs resmi Mitsubishi Motors Indonesia masih memajang Outlander PHEV. Mobil ini dipasarkan dengan harga mulai dari Rp 1.322.700.000 on the road (OTR) Jabodetabek dan itu merupakan harga untuk bulan Oktober 2023.

Baca Juga: Spesifikasi Burgman Street 125 EX, Motor Matik Baru dari Suzuki

New Outlander PHEV ini dihadirkan dengan tiga mode berkendara, yakni EV Drive Mode, Series Hybrid Mode dan Parallel Hybrid Mode.

Pada mode EV Drive, motor menggerakkan kendaraan dengan tenaga listrik dari baterai yang membuat tidak ada konsumsi bahan bakar dan emisi CO2 yang membuat kendaraan menjadi senyap, bersih dan bertenaga.

Sedangkan, Hybrid Driving Mode dibagi menjadi 2 mode. Pertama, Series Hybrid Mode merupakan perpaduan mode elektrik dan mesin. Mesin bensin 2,4 L akan menghasilkan listrik jika baterai lemah dan menambah tenaga saat mobil melaju dengan kecepatan tinggi atau menanjak.

Pada Parallel Hybrid Mode, mesin bensin akan melaju dengan bantuan motor saat kendaraan membutuhkan ekstra tenaga (saat kecepatan tinggi atau saat efisiensi mesin tinggi).

Baca Juga: Bisa Jangkau 1.000 Km, Intip Spesifikasi Truk Listrik eActros 600 dari Mercedes-Benz

Outlander PHEV ini mengusung kombinasi motor elektrik dan mesin bensin berkapasitas 2,4 liter. Dua motor penggerak yang digunakan pada mobil ini menyumbang tenaga 164 PS dan mesin bensinnya menghasilkan 118 PS, sehingga total tenaga yang dikeluarkan Outlander PHEV ini mencapai 200 PS.

Mobil ini mengusung baterai 12 kWh yang bisa terisi hingga 80 persen dari kondisi kosong dalam waktu 25-30 menit. Pengisian untuk lama waktu segitu harus menggunakan quick charging yang sudah disediakan dalam paket pembelian mobil.

Sumber: Tempo.co

Editor : Dede Imran

Tags :
BERITA TERKAIT