Sukabumi Update

Air Radiator Mobil Selalu Berkurang? Ini 4 Penyebab dan Cara Mengatasinya

SUKABUMIUPDATE.com - Radiator merupakan salah satu komponen dalam sistem pendinginan mobil. Komponen ini berfungsi memindahkan panas yang dihasilkan mesin ke udara bebas.

Cara kerjanya yaitu suhu panas dari mesin mobil akan diserap oleh air yang biasa disebut ‘coolant’, air ini akan mengalir melalui saluran yang sudah terpasang mengelilingi mesin mobil.

Saat mengalir itulah air atau coolant tersebut menyerap panas dari mesin, kemudian air akan melewati radiator.

Radiator akan mendinginkan kembali coolant dengan cara membuang panas ke udara

Penyebab Air Radiator Berkurang

Beberapa pemilik kendaraan terkadang mengalami coolant atau air radiator berkurang dengan sendirinya. Jika ini terjadi, segera isi kembali air radiator agar proses pendinginan mesin tetap optimal. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh beberapa hal berikut.

1. Tutup Radiator Kurang Rapat

photo(Ilustrasi) Memeriksa kebocoran pada mesin mobil - (Pexels.com Andrea Piacquadio)</span

Saat kondisi mesin panas, coolant akan mendidih sehingga jika tutup radiator tidak rapat, cairan ini dapat menguap keluar. Jadi, selalu pastikan tutup komponen ini dalam keadaan yang benar-benar rapat.

Selain itu bisa juga disebabkan kerusakan pada karet penutup yang kondisinya sudah melemah sehingga tidak mampu menutup celah antara penutup dan lubang pengisian air radiator.

Untuk mengatasi hal ini, sebaiknya karet pada penutup radiator segera diganti.

2. Water Pump Bocor

Water pump atau pompa air adalah komponen yang berfungsi untuk memompa coolant agar dapat bersirkulasi ke dalam saluran pada mesin.

Jika komponen ini mengalami kerusakan atau kebocoran akan mengakibatkan volume coolant berkurang secara drastis karena coolant yang dalam keadaan panas akan menekan keluar.

Jika tidak segera diatasi, kondisi ini dapat mengakibatkan sistem pendinginan kekurangan cairan.

Kebocoran pada water pump disebabkan karena usia pakai yang sudah lama dan selalu terendam cairan hingga mengakibatkan dinding water pump berkarat dan keropos.

Namun, hal ini dapat dihindari jika kamu rutin melakukan perawatan seperti menguras coolant secara berkala untuk menghindari pengendapan karat.

Selain itu gunakan coolant berkualitas baik agar kinerja sistem pendinginan lebih maksimal.

3. Sirip Radiator Bocor

Radiator memiliki sirip-sirip yang tersusun sebagai saluran coolant. Sirip-sirip ini dapat mengalami kebocoran dan mengakibatkan cairan keluar.

Namun, kebocoran pada sirip ini biasanya sulit terlihat karena posisi radiator yang terhalang body mobil. Selain itu, cairan yang keluar seringkali menguap sebelum cairan tersebut menetes.

Karena itu, bagian sirip radiator ini sebaiknya dicek secara rutin untuk mengetahui jika terjadi kebocoran dan segera dapat diatasi.

Selain itu, kebocoran bisa juga terjadi pada saluran coolant di dalam mesin, meski hal ini jarang terjadi.

Tanda-tanda jika terjadi kebocoran seperti ini yaitu kondisi busi selalu basah atau oli mesin tercampur dengan air.

Jika tanda-tanda ini ditemukan pada mobil, sebaiknya segera bawa mobil ke bengkel untuk diperbaiki oleh mekanik yang sudah ahli.

4. Selang Radiator Bocor

photo(Ilustrasi) Selang radiator - (Pexels.com Erik Mclean)</span

Kebocoran juga bisa terjadi pada selang radiator yang sudah digunakan cukup lama sehingga selang melunak atau melemah.

Kebocoran ini dapat menyebabkan cairan berkurang jika tidak segera diatasi dengan benar.

Selain bocor, selang juga bisa mengalami kerusakan sehingga tidak dapat mengalirkan cairan secara sempurna. Kerusakan ini bisa disebabkan oleh kesalahan pada sistem pendinginan.

Untuk mengatasi masalah selang pada komponen ini yaitu dengan cara mengganti dengan selang yang baru.

Dampak yang Ditimbulkan Kekurangan Air Radiator

photo(Ilustrasi) Mobil mengalami masalah saat di perjalanan - (Pexels.com Kaboompics .com)</span

Sistem pendinginan sangat penting dalam kendaraan untuk menjaga suhu mesin mobil tetap stabil.

Jika terjadi gangguan pada sistem ini seperti kekurangan cairan dapat mempengaruhi proses pendinginan mesin.

Jika tidak segera diatasi, kondisi ini dapat berpengaruh pada kinerja mesin, bahkan lebih parahnya mesin dapat mengalami overheat atau kondisi mesin yang terlalu panas.

Overheat mengakibatkan komponen di dalam mesin menjadi memuai. Biasanya kepala silinder menjadi bagian mesin yang pertama kali terkena dampaknya.

Suhu yang sangat tinggi bisa mengakibatkan kepala silinder menjadi melengkung dan menyebabkan pembakaran mesin menjadi tidak sempurna sehingga mobil menjadi tidak bertenaga.

Jika mobil mengalami overheat saat berkendara, segera tepikan mobil ke pinggir jalan dan matikan mesin agar suhu mesin dapat menurun.

Setelah menepikan mobil, bukalah kap mesin agar panas mesin dapat keluar dari ruang mesin karena dikhawatirkan panas tersebut dapat merusak komponen lain yang ada di dalam ruang mesin.

Saat membuka kap mesin, lakukan dengan hati-hati supaya tangan kamu tidak tersengat oleh panas dari mesin.

Tunggu hingga mesin benar-benar dingin. Setelah mesin dipastikan dingin coba untuk memeriksa kondisi coolant.

Jika volume coolant kurang, langkah pertama yang bisa dilakukan yaitu menambah coolant hingga penuh.

Kemudian segera bawa mobil ke bengkel terdekat untuk dilakukan pemeriksaan secara menyeluruh oleh mekanik ahli.

Itulah beberapa penyebab cairan radiator berkurang dan dampak yang dapat ditimbulkan jika sistem pendinginan kekurangan coolant.

Editor : Dede Imran

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI