Sukabumi Update

5 Cara Aman Menyalip Kendaraan di Jalan Raya

SUKABUMIUPDATE.com - Saat menyalip kendaraan lain di jalan raya pastikan dilakukan dengan cara yang benar agar tidak membahayakan diri sendiri dan pengguna jalan lain.

Karena tak jarang kecelakaan lalu lintas terjadi saat salah satu kendaraan menyalip kendaraan lain.

Apalagi jika ini dilakukan di jalan dengan lalu lintas dua arah maka risiko kecelakaan akan lebih besar jika tidak dilakukan dengan hati-hati.

Lalu, bagaimana cara menyalip kendaraan lain agar tidak membahayakan? Berikut lima cara menyalip kendaraan lain agar aman.

Baca Juga :

1. Perhatikan Kondisi Sekitar

photo(Ilustrasi) Menyalip kendaraan lain harus memastikan kondisi jalan dan jarak dengan kendaraan lain - (Pixabay.com Tama66)</span

Sebelum menyalip atau mendahului kendaraan lain, kamu harus perhatikan keamanan dan seberapa penting kendaraan di depan untuk didahului.

Jika tidak terlalu penting, lebih baik mengikutinya dari belakang daripada mendahuluinya.

Selain itu, perhatikan keadaan sekitar seperti rambu lalu lintas, lebar jalan, marka jalan dan arus lalu lintas.

Jika terdapat rambu dilarang mendahului atau marka jalan yang berupa garis di tengah jalan tidak terputus, sebaiknya kamu jangan coba-coba untuk menyalip kendaraan lain.

Kondisi ini bisa ditemukan saat melewati sebuah jembatan atau medan jalan berkelok.

Kemudian, perhatikan kondisi arus lalu lintas, jika arus lalu lintas dari arah berlawanan lumayan padat, urungkan niat kamu untuk mendahului.

Jika tetap memaksakan untuk menyalip, maka akan meningkatkan risiko kecelakaan seperti bertabrakan dengan kendaraan lain.

2. Perhatikan Kondisi Kendaraan

photo(Ilustrasi) Speedometer mobil - (Unplash.com CHUTTERSNAP)</span

Menyalip kendaraan lain memang perlu perhitungan termasuk mengukur apakah kendaraan yang kita gunakan memiliki tenaga cukup untuk mendahului.

Kamu sebagai pengemudi pasti paham dengan kondisi kendaraan yang dikemudikan. Jika dirasa kendaraan tersebut tidak memiliki cukup tenaga untuk mendahului lebih baik kamu jangan memaksakannya.

Selain kondisi mesin, muatan yang dibawa oleh kendaraan juga akan mempengaruhi akselerasi mesin mobil atau motor, karena dengan beban banyak otomatis akan mengakibatkan bobot kendaraan bertambah berat.

3. Jangan Asal Mengikuti Kendaraan Lain yang Menyalip

photo(Ilustrasi) Berkendara di jalan satu arah - (Unplash.com Vusal Ibadzade)</span

Maksudnya saat kendaraan di depanmu mendahului kendaraan lain di depannya, kamu jangan langsung mengikutinya.

Karena pengemudi tersebut telah memperhitungkan jarak dan kemampuan kendaraannya. Namun perhitungan tersebut belum tentu sesuai dengan kondisi kendaraan yang kamu kemudikan.

Selain itu, mengikuti seperti itu juga akan menjadikanmu tidak memiliki visibilitas baik terhadap kondisi jalan di depan karena terhalang oleh kendaraan yang kamu ikuti.

Ini akan sangat membahayakan diri sendiri dan pengguna jalan lain, karena kelalaian yang kamu perbuat dapat mencelakai orang lain.

4. Cek Spion

photo(Ilustrasi) Spion Mobil - (Pexels.com stan)</span

Melihat spion saat akan menyalip dimaksudkan untuk memastikan kondisi sekitar kendaraanmu aman dari kendaraan lain dan memiliki jarak yang cukup.

Karena mungkin saja ada kendaraan lain seperti motor turut mengikutimu menyalip namun tak terlihat karena berada di area blind spot (area dimana pandangan pengemudi terhalang oleh bodi kendaraan yang dikemudikannya).

Periksa kaca spion tengah dan juga samping sebelum kamu tancap gas untuk mendahului.

Kemudian, jika kondisi di depan atau sekitar mobilmu dirasa tidak aman seperti ada kendaraan lain berhenti di tepi jalan.

Lebih baik kembali ke jalur dan tunggu hingga kondisi jalanan benar-benar aman untuk mendahului.

5. Nyalakan Lampu Sein

photo(Ilustrasi) Lampu sein mobil - (Pixabay.com emkanicepic)</span

Hal ini juga penting namun masih ada beberapa pengemudi yang mengabaikannya.

Memberi tanda saat akan berbelok atau mendahului harus kamu lakukan, ini untuk memberitahu pengemudi di belakang dan di depan bahwa kamu akan melakukan manuver.

Kamu bisa memberi tanda dengan menyalakan lampu sein. Selain itu, nyalakan lampu sein tersebut jangan mendadak, tapi  sebelum kamu melakukan manuver, berilah waktu pengendara lain sekitar tiga sampai empat kedipan lampu sein.

Dengan begitu, pengemudi lain akan memiliki cukup waktu untuk merespon manuver dari kendaraanmu nanti.

Editor : Dede Imran

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI