Sukabumi Update

5 Cara Menghindari Road Rage Saat Mengemudi di Jalan

SUKABUMIUPDATE.com - Saat mengemudi di jalan raya, road rage kerap kali terjadi. Road rage adalah perilaku agresif atau emosi yang dilakukan pengendara.

Bentuk dari road rage bermacam-macam mulai dari kekerasan verbal, fisik, hingga gaya mengemudi agresif yang menargetkan pengendara lain, pesepeda hingga pejalan kaki.

Tak jarang, road rage dapat mengakibatkan pertengkaran, kerusakan properti hingga kecelakaan yang menyebabkan cedera serius bahkan kematian.

Perilaku ini biasanya disebabkan oleh kelalaian saat berkendara seperti mengerem mendadak, tidak memberi tanda saat berbelok atau berpindah jalur dan lain-lain.

Perilaku seperti ini sebenarnya bisa hindari agar saat mengemudi menjadi lebih aman dan nyaman. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menghindari perilaku road rage tersebut.

Baca Juga :

1. Patuhi Aturan Lalu Lintas

photo(Ilustrasi) Rambu lalu lintas - (Pexels.com Gabriel Santos Fotografia)</span

Tidak jarang road rage dipicu oleh pengendara yang tidak mematuhi aturan lalu lintas hingga mengganggu dan memancing emosi pengendara lain.

Contohnya seperti mengemudi secara ugal-ugalan, mengemudi dengan kecepatan pelan di jalur cepat dan lain sebagainya.

Saat ada pengendara yang terpancing dengan kondisi tersebut, maka perilaku road rage dapat terjadi.

Selain itu, penting juga untuk menjaga jarak aman dengan kendaraan di depan. Hal ini untuk memberikan ruang saat kendaraan di depan melakukan rem mendadak atau berbelok tanpa memberi tanda.

Kita tidak bisa mengontrol perilaku atau gaya berkendara orang lain. Untuk itu, kita sendirilah yang harus menghindarkan diri dari kondisi tersebut.

2. Tidak Perlu Meladeni Orang Lain

photo(Ilustrasi) Bertengkar saat di jalan - (Pixabay.com azmeyart-design)</span

Saat berkendara di jalan, ada saja pengendara lain yang mengemudi secara agresif seperti berkendara zig zag atau menyerobot jalur pengendara lain.

Sebagai manusia normal, hal itu dapat memancing emosi kita terutama saat pikiran tidak tenang, rasanya ingin membalas perilaku tersebut.

Namun, jika hal itu kita lakukan pastinya hanya akan menyebabkan masalah baru dan lebih mengganggu waktu yang kita miliki.

Selain itu, saat kita meladeni perilaku tersebut, kita tidak akan mendapatkan keuntungan apapun.

Jadi, lebih baik bersabar dan menahan emosi, kemudian melanjutkan perjalanan karena masih banyak hal penting yang harus dilakukan serta ada keluarga yang menunggu di rumah.

3. Fokus Saat Mengemudi

photo(Ilustrasi) Fokus saat mengemudi - (Pexels.com Adrien Olichon)</span

Saat mengemudi, kita memang diharuskan untuk selalu fokus terhadap jalan yang akan dilewati dan juga lingkungan sekitar.

Salah satu perilaku yang dapat mengurangi fokus mengemudi yaitu memainkan gadget saat berkendara.

Hal seperti ini masih sering dilakukan oleh beberapa pengendara baik roda empat maupun roda dua.

Saat fokus mengemudi teralihkan, biasanya akan menyebabkan lupa menggunakan fitur kendaraan seperti menggunakan lampu sein dan lain-lain.

Jika seperti ini, tentunya dapat memancing emosi pengendara lain dan menyebabkan terjadinya road rage.

4. Memasang Dashcam

photo(Ilustrasi) Kaera pada mobil - (Unplash.com Xingye Jiang)</span

Memasang dashcam atau merekam kejadian saat berkendara memang perlu dilakukan, apalagi saat terjadi senggolan antar kendaraan hingga mengakibatkan terjadinya road rage.

Hal ini agar kita memiliki bukti kuat siapa yang sebenarnya salah dan untuk bahan laporan kepada pihak berwajib seandainya kita mengalami kekerasan secara fisik maupun verbal.

Sehingga akan memudahkan kita untuk bisa mendapatkan keadilan.

Perangkat tersebut sudah banyak beredar di tempat-tempat aksesoris kendaraan sehingga mudah untuk didapatkan dan diaplikasikan pada kendaraan.

Bahkan pada beberapa kendaraan keluaran terbaru, pabrikan telah melengkapi produknya dengan fitur semacam ini.

Untuk pengendara sepeda motor pun alat rekam seperti itu sudah banyak beredar dan biasanya dipasang pada helm pengendara.

5. Bersikap Dewasa

photo(Ilustrasi) Tenang saat mengemudi - (Pexels.com Andrea Piacquadio)</span

Biasanya pengemudi arogan akan mengedepankan emosi mereka saat terjadi senggolan atau hal lain di jalan.

Seperti disebutkan sebelumnya, jika kita tidak bisa mengontrol emosi dan perilaku orang lain.

Jadi lebih baik kita yang menahan emosi dan bersikaplah dewasa karena hal tersebut tidak akan menjadikan kita dianggap pengecut.

Tetap tenang saat berbicara dan tidak meninggikan suara, karena jika kita melawan dengan emosi juga maka dapat menyebabkan masalah semakin panjang.

Selain itu, hindari kontak fisik saat terjadi road rage di jalan. Dalam kondisi inilah peran pengendalian diri sangat diperlukan.

Menghindari kontak fisik bertujuan untuk melindungi diri dan orang lain. Meskipun kamu jago bela diri, namun sangat tidak bijak jika harus ditunjukan di kondisi tersebut dan ditonton oleh banyak orang.

Editor : Dede Imran

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI